Sambut World Kindness Day, Miwa Pattern Sebarkan Kebaikan lewat Miya

JAKARTA - Bersamaan dengan World Kindness Day atau Hari Kebaikan Sedunia yang jatuh setiap 13 November, brand fashion Miwa Pattern meluncurkan karakter Miya sebagai brand ambassador kebaikan. Karakter lucu Miya ini bisa ditemui melalui sticker aplikasi Line.

Di samping meluncurkan Miya, Miwa Pattern juga melakukan aksi Berbagi Kebahagiaan dengan Anak-anak Lewat Mainan. Kegiatan donasi tersebut digalang melalui situs benihbaik.com. Pendiri sekaligus pemilik Miwa Pattern, Mira Hoeng ingin mengajak masyarakat untuk berbagi kebahagiaan dan kebaikan sebesar Rp200 juta untuk anak-anak yang membutuhkan lewat mainan.

Bukan tanpa alasan Mira ingin berbagi dengan anak-anak yang membutuhkan lewat mainan. Dia berkisah tentang pengalamannya ketika berbagi boneka dan mainan untuk anak-anak di daerah Singkawang, Kalimantan Barat. Kala itu, untuk kali pertama dia menyaksikan betapa anak-anak melihat mainan itu seperti mendapatkan emas.



"Mereka saat diberikan mainan atau boneka saling berebut untuk mendapatkannya, seolah-olah mainan tersebut adalah harta yang sangat berharga," ucap Mira saat di Central Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (13/11).

Mira berharap sedekah mainan bagi anak-anak yang membutuhkan ini bisa membawa kebaikan dan harapan. "Semoga semakin banyak orang mau menyalurkan kebaikan bagi orang lain. Dan semoga ini juga menginspirasi anak-anak untuk berbuat baik dan mengajarkan bahwa berbagi dan berbuat baik itu indah," tuturnya.

Sementara itu, mengenai karakter Miya, Mira mengungkapkan kenapa dirinya menamai karakter kelinci lucu tersebut dengan Miya. "Miya itu sebenarnya nama kecil aku, jadi kalau di rumah aku tuh dipangil mama dan papaku, Miya. Jadi mereka tuh sampai detik ini, termasuk kakakku, tidak ada yang manggil Mira di rumah," terangnya.

Hampir sama dengan mereknya yang diberi nama Miwa. Menurut Mira, Miwa merupakan panggilan dia saat dia menyebut namanya sendiri. "Jadi dulu itu aku enggak bisa nyebut 'r', jadinya malah 'w'. Sehingga nyebutnya Miwa. Jadi kayak, 'Miwa mau makan', gitu," papar Mira.

Sedangkan dipilihnya binatang kelinci untuk karakter Miya, Mira juga memiliki penjelasan. "Jadi singkat saja. Karena aku kebetulan keturunan Tionghoa, kita itu percaya banget sama yang namanya shio. Kebetulan shio aku itu kelinci. Jadi waktu kita mikir mau bikin karakter, 'Aduh, karakternya binatang apa ya?' Ya sudah balik lagi, kelinci," ujarnya.

Mira juga menambahkan jika kelinci itu di dalam kepercayaan masyarakat Tionghoa merupakan sebuah binatang atau yang selalu disukai oleh siapapun. "Jadi modal dari kepercayaan itu, akhirnya aku bikinlah bunny," tandasnya.



Dalam kisahnya, Miya merupakan seekor kelinci yang lahir dari dunia yang namanya Underwater Forest. Di dunia tersebut, semuanya baik, indah dan sangat positif. Tidak ada yang namanya korupsi atau menjelek-jelekkan yang lain.

Oleh karena mendengar kabar jika bumi jauh dari kepositifan, maka Miya pun dikirim ke bumi manusia untuk menyebarkan apa itu positivity atau kebaikan. "Jadi misinya Miya ke dunia ini untuk menyebarkan kebaikan kepada kita," ungkap Mira.