Irfan Hakim Ambil Pelajaran Penggelapan Uang Bandung Makuta
A
A
A
JAKARTA - Irfan Hakim dan Ananda Omesh prihatin dengan kasus yang menimpa outlet oleh-oleh Bandung Makuta terkait masalah kasus penggelapan uang. Duo presenter yang memiliki bisnis yang sama dengan nama Bandung Kunafe ini pun mengambil pelajaran dari kejadian itu.
“Tentu prihatin ya dengan apa yang terjadi dengan outlet tersebut. Kami berharap akan cepat selesai dan berjalan lebih baik lagi. Kamikan sama-sama bisnis yang sama, jadi tetap saling mendukung. Harus bersaing sehat dan saling mensupport untuk kebaikan,” kata Irfan.
Irfan dan Omesh mengambil juga pelajaran dari apa yang menimpa managemen Bandung Makuta. Keduanya telah mendirikan Bandung Kunafe sejak 2017 lalu untuk semakin fokus dan menjadikan pusat oleh-oleh Bandung Kunafe semakin diminati dan disukai serta dicintai oleh masyarakat Bandung dan masyarakat luas.
“Tentu kita petik pelajarannya ya. Kita tetap ingin fokus dan terjun langsung menangani semua. Bersukur, saat ini Bandung Kunafe sudah memiliki dua outlet ya, di Jalan Banda dan jalan Dr. Djunjunan. Kita juga ada tiga pop up store di Miko Mall, Jatos, seta BIP,: tambah Omesh.
Bandung Kunafe sendiri terus berkembang dan menjadi pusat oleh-oleh Bandung serta telah bekerja sama dengan lebih dari 2000 pengusaha UMKM di Jawa Barat. Produk bolen, salah satu ciri khas oleh-oleh Bandung yang diberi nama Round Bolen.
“Ke depannya Bandung Kunafe bisa menjadi pusat oleh-oleh Bandung yang selain produknya menjadi favorit juga bisnisnya dapat membantu masyarakat mendapat lapangan kerja. Serta Bandung Kunafe selalu menjadi kebanggan warga Bandung khusunya dan Indonesia pada umumnya,” terang Irfan.
“Tentu prihatin ya dengan apa yang terjadi dengan outlet tersebut. Kami berharap akan cepat selesai dan berjalan lebih baik lagi. Kamikan sama-sama bisnis yang sama, jadi tetap saling mendukung. Harus bersaing sehat dan saling mensupport untuk kebaikan,” kata Irfan.
Irfan dan Omesh mengambil juga pelajaran dari apa yang menimpa managemen Bandung Makuta. Keduanya telah mendirikan Bandung Kunafe sejak 2017 lalu untuk semakin fokus dan menjadikan pusat oleh-oleh Bandung Kunafe semakin diminati dan disukai serta dicintai oleh masyarakat Bandung dan masyarakat luas.
“Tentu kita petik pelajarannya ya. Kita tetap ingin fokus dan terjun langsung menangani semua. Bersukur, saat ini Bandung Kunafe sudah memiliki dua outlet ya, di Jalan Banda dan jalan Dr. Djunjunan. Kita juga ada tiga pop up store di Miko Mall, Jatos, seta BIP,: tambah Omesh.
Bandung Kunafe sendiri terus berkembang dan menjadi pusat oleh-oleh Bandung serta telah bekerja sama dengan lebih dari 2000 pengusaha UMKM di Jawa Barat. Produk bolen, salah satu ciri khas oleh-oleh Bandung yang diberi nama Round Bolen.
“Ke depannya Bandung Kunafe bisa menjadi pusat oleh-oleh Bandung yang selain produknya menjadi favorit juga bisnisnya dapat membantu masyarakat mendapat lapangan kerja. Serta Bandung Kunafe selalu menjadi kebanggan warga Bandung khusunya dan Indonesia pada umumnya,” terang Irfan.
(tdy)