Menikmati Wisata Eksotik di Pantai Drini Gunungkidul
A
A
A
GUNUNGKIDUL - Keindahan pantai di Kabupaten Gunungkidul tidak bisa diragukan lagi. Sebutan surga yang tersembunyi (hidden paradise) seolah sudah menjadi kenyataan untuk menggambarkan kabupaten bagian dari Provinisi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini. Gunungkidul pun kian memikat wisatawan.
Bahkan kini Gunungkidul seakan menjadi penopang pariwisata di DIY. Terlebih lagi, pemandangan alam kawasan pantainya yang sangat eksotik dan penuh dengan konsep pembaharuan. Hamparan pantai dengan gelombang laut serta karang karang batuan karst merupakan keindahan tersendiri.
Keindahan ini seperti tergambar di Pantai Drini yang ada di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari. Pantai ini tidak lagi hanya menyajikan pemandangan yang indah, namun juga sebuah area wisata dengan menyajikan wahana baru berupa perahu kano.
Berkunjung ke Pantai Drini, menjadi sangat konvensional jika kita hanya duduk-duduk di pinggir pantai atau sekadar bermain dari cipratan air laut. Wisatawan menguji adrenalinnya dengan bermain kano. Hanya dengan uang Rp50.000, pengunjung bisa menikmati keindahan pinggiran pantai dengan menaiki perahu kecil yang cukup untuk diri sendiri atau berdua dengan pasangan. Dengan bermain kano, kemesraan bersama pasangan akan lebih sensasional saat mengarungi laut dangkal di atas perahu fiber yang didayung.
Ketua Pokdarwis Drini Indah Marjoko mengungkapkan, saat ini ada sedikitnya 80 perahu kano yang menjadi fasilitas di Pantai Drini. Dengan tarif Rp50.000 untuk dua orang, wisatawan bisa merasakan sensasi mengitari Pantai Drini sambil mendayung kano. "Ada dua jenis kano. Yang kecil maksimal untuk dua orang dengan tarif Rp50 ribu. Sedangkan yang besar untuk tiga orang dengan tarif Rp80 ribu," katanya kepada KORAN SINDO kemarin.
Soal keamanan, wisatawan tak perlu risau. Ini lantaran Pokdarwis Drini Indah sudah menyiapkan guide khusus. Guide ini bertugas mengamankan wisatawan yang bermain kano. Untuk satu orang pemandu, mengawasi dua sampai tiga kano. "Jadi memang tidak perlu khawatir dengan keamanan ketika bermsin kano," ujarnya.
Wahyu salah seorang wisatawan dari Kota Semarang mengaku sangat menikmati sensasi bermain kano ini. Wahyu datang bersama rombongan dan langsung bermain kano. "Airnya cukup tenang dan ini memberikan sensasi, layaknya di Bali dan Lombok saja," tuturnya senang.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Asti Wijayanti mengungkapkan, upaya untuk menata kawasan kantai sehingga nyaman bagi wisatawan terus dilakukan. Pihaknya juga berusaha melakukan promosi wisata. "Kita terus tata kawasan wisata. Termasuk bagaimana agar lama tinggal atau stay wisatawan di Gunungkidul bisa ditingkatkan," terangnya.
Tidak hanya itu, upaya mengajak Pokdarwis terlibat dalam perkembangan wisata terus dilakukan. Dengan demikian warga setempat bisa mendapatkan dampak positif perkembangan pariwisata yang ada. "Kita berusaha keras perkembangan pariwisata berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Jangan hanya sebagai penonton," harap Asti.(Suharjono)
Bahkan kini Gunungkidul seakan menjadi penopang pariwisata di DIY. Terlebih lagi, pemandangan alam kawasan pantainya yang sangat eksotik dan penuh dengan konsep pembaharuan. Hamparan pantai dengan gelombang laut serta karang karang batuan karst merupakan keindahan tersendiri.
Keindahan ini seperti tergambar di Pantai Drini yang ada di Desa Banjarejo, Kecamatan Tanjungsari. Pantai ini tidak lagi hanya menyajikan pemandangan yang indah, namun juga sebuah area wisata dengan menyajikan wahana baru berupa perahu kano.
Berkunjung ke Pantai Drini, menjadi sangat konvensional jika kita hanya duduk-duduk di pinggir pantai atau sekadar bermain dari cipratan air laut. Wisatawan menguji adrenalinnya dengan bermain kano. Hanya dengan uang Rp50.000, pengunjung bisa menikmati keindahan pinggiran pantai dengan menaiki perahu kecil yang cukup untuk diri sendiri atau berdua dengan pasangan. Dengan bermain kano, kemesraan bersama pasangan akan lebih sensasional saat mengarungi laut dangkal di atas perahu fiber yang didayung.
Ketua Pokdarwis Drini Indah Marjoko mengungkapkan, saat ini ada sedikitnya 80 perahu kano yang menjadi fasilitas di Pantai Drini. Dengan tarif Rp50.000 untuk dua orang, wisatawan bisa merasakan sensasi mengitari Pantai Drini sambil mendayung kano. "Ada dua jenis kano. Yang kecil maksimal untuk dua orang dengan tarif Rp50 ribu. Sedangkan yang besar untuk tiga orang dengan tarif Rp80 ribu," katanya kepada KORAN SINDO kemarin.
Soal keamanan, wisatawan tak perlu risau. Ini lantaran Pokdarwis Drini Indah sudah menyiapkan guide khusus. Guide ini bertugas mengamankan wisatawan yang bermain kano. Untuk satu orang pemandu, mengawasi dua sampai tiga kano. "Jadi memang tidak perlu khawatir dengan keamanan ketika bermsin kano," ujarnya.
Wahyu salah seorang wisatawan dari Kota Semarang mengaku sangat menikmati sensasi bermain kano ini. Wahyu datang bersama rombongan dan langsung bermain kano. "Airnya cukup tenang dan ini memberikan sensasi, layaknya di Bali dan Lombok saja," tuturnya senang.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Asti Wijayanti mengungkapkan, upaya untuk menata kawasan kantai sehingga nyaman bagi wisatawan terus dilakukan. Pihaknya juga berusaha melakukan promosi wisata. "Kita terus tata kawasan wisata. Termasuk bagaimana agar lama tinggal atau stay wisatawan di Gunungkidul bisa ditingkatkan," terangnya.
Tidak hanya itu, upaya mengajak Pokdarwis terlibat dalam perkembangan wisata terus dilakukan. Dengan demikian warga setempat bisa mendapatkan dampak positif perkembangan pariwisata yang ada. "Kita berusaha keras perkembangan pariwisata berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Jangan hanya sebagai penonton," harap Asti.(Suharjono)
(nfl)