Pola Asuh Organik untuk Orangtua Milenial
A
A
A
JAKARTA - Mendidik anak di era digital seperti saat ini menjadi tantangan buat para orangtua.
"Dalam menghadapi tantangan pola asuh di era milenium ini, khususnya keterikatan anak dengan gawai yang bisa menjadi pisau bermata dua, orangtua milenial dituntut untuk dapat memilih pola asuh yang dirasa tepat dengan karakteristik keluarga," kata psikiater Prof DR dr Tjhin Wiguna SpKJ (K) dalam acara talkshow bertema Bincang Organik Bersama Arla Foods dan Puteri Mahkota Denmark di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Prof Tjhin menambahkan, pola asuh organik bisa menjadi pilihan cara mendidik anak sebagai fondasi dalam tumbuh kembang si buah hati sejak dini, karena fokus pada membangun relasi atau kedekatan, baik fisik maupun emosi antara orangtua dan anak. "Kedekatan dengan anak merupakan cara ideal untuk meningkatkan rasa aman, mandiri, dan empati anak,” ungkapnya.
"Selain itu, pola asuh organik yang berfokus mengajak anak melakukan lebih banyak kegiatan fisik di luar ruang bersama orangtua juga dapat merangsang dan mengembangkan sistem sensori anak secara matang. Kematangan sensori anak merupakan hal yang fundamental bagi perkembangan otak, baik secara fisik-motorik, kecerdasan berpikir, maupun sosial-emosional anak,” lanjut Prof Tjhin.
Prof Tjhin lantas berkisah, pasiennya pernah bercerita bahwa dia dan anaknya senang bermain bersama. Hanya, bermain bersama di sini diartikan secara salah.
"Jadi anak main games di HP, sementara orangtuanya juga bermain games di HP. Kebersamaan apa jika seperti ini? Hal itulah yang membuat perlunya menerapkan pola asuh organik. Orangtua juga diharapkan untuk memberi dukungan nutrisi terbaik bagi anak, terutama di seribu hari pertama tumbuh kembangnya," jelas Prof Tjhin.
Dukungan pola asuh organik juga diberikan Arla Foods sebagai penghasil susu organik terbesar di dunia ala Denmark. Menjelang perayaan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, Arla Foods mengadakan diskusi Healthy and Organic Parenting bersama komunitas orangtua muda beserta media seputar kebaikan gaya hidup sehat dan organik, serta pola asuh organik. Diskusi yang dibuka oleh Putri Mahkota Denmark yang berkunjung ke Indonesia dalam rangkaian perayaan persahabatan antara Denmark dan Indonesia ke-70 tahun pada 2020 itu bertujuan untuk saling bertukar pikiran dan menginspirasi ibu muda Indonesia dalam memulai gaya hidup organik, termasuk untuk mulai mengonsumsi produk organik sekaligus menerapkan pola asuh organik demi membangun generasi organik masa depan yang sehat dan kuat.
"Di Denmark, anak-anak diberi kesempatan untuk banyak berjalan kaki, bermain di luar ruangan, dan melakukan aktivitas agar mereka lebih siap saat belajar di kelas," jelas Putri Mahkota Denmark, Putri Mary.
Menurut Executive Vice President Arla Foods Tim Orting Jorgensen, "Kita dapat belajar banyak dari Denmark dalam hal menjalani kehidupan organik. Terinspirasi dari gaya hidup Denmark dan diilhami oleh nilai-nilai hidup Skandinavia, Arla Foods memperkenalkan konsep pola asuh organik yang bertujuan untuk membentuk kebiasaan yang baik dan sehat sejak dini, termasuk di antaranya dengan memperkenalkan, membantu menciptakan, dan menjaga keseimbangan pola makan, pola belajar, pola bergerak, serta pola berinteraksi di dalam dan luar ruang dalam kehidupan anak."
"Pengenalan konsep pola asuh organik ini sejalan dengan komitmen kami di Arla Foods, sebagai penghasil susu organik terbesar di dunia, untuk menghadirkan inspirasi kesehatan dan nutrisi susu alami dan organik yang inovatif, sehat, bergizi, berkualitas tinggi, aman dan ramah lingkungan, serta kebiasaan makan yang baik bagi keluarga di Indonesia,” lanjut Jorgensen.
Sementara itu, Head of Marketing Arla Foods Indonesia Anastasia Damayanti menjelaskan, dengan meningkatnya gaya hidup sehat serta kepedulian terhadap lingkungan, orangtua generasi milenial Indonesia, khususnya para ibu muda, memiliki prioritas sendiri untuk kesehatan keluarga mereka.
"Gaya hidup organik saat ini menjadi pilihan yang banyak digemari orangtua milenial, termasuk di antaranya dengan menerapkan pola asuh organik dan memberikan pilihan nutrisi alami bagi keluarga, khususnya si kecil, sedini mungkin. Hal ini semata-mata dilakukan untuk memberi kesempatan anak tumbuh serta berkembang secara alami dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan dan ramah lingkungan sebagai prioritas utama," jelasnya.
Anastasia menambahkan, "Denmark sebagai negara dengan jumlah konsumen organik terbesar di dunia, memberi contoh yang baik dalam menerapkan konsumsi dan gaya hidup, khususnya pola asuh organik dalam masyarakat. Nutrisi susu organik adalah salah satu pilihan yang dapat diberikan untuk si kecil."
"Dalam menghadapi tantangan pola asuh di era milenium ini, khususnya keterikatan anak dengan gawai yang bisa menjadi pisau bermata dua, orangtua milenial dituntut untuk dapat memilih pola asuh yang dirasa tepat dengan karakteristik keluarga," kata psikiater Prof DR dr Tjhin Wiguna SpKJ (K) dalam acara talkshow bertema Bincang Organik Bersama Arla Foods dan Puteri Mahkota Denmark di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Prof Tjhin menambahkan, pola asuh organik bisa menjadi pilihan cara mendidik anak sebagai fondasi dalam tumbuh kembang si buah hati sejak dini, karena fokus pada membangun relasi atau kedekatan, baik fisik maupun emosi antara orangtua dan anak. "Kedekatan dengan anak merupakan cara ideal untuk meningkatkan rasa aman, mandiri, dan empati anak,” ungkapnya.
"Selain itu, pola asuh organik yang berfokus mengajak anak melakukan lebih banyak kegiatan fisik di luar ruang bersama orangtua juga dapat merangsang dan mengembangkan sistem sensori anak secara matang. Kematangan sensori anak merupakan hal yang fundamental bagi perkembangan otak, baik secara fisik-motorik, kecerdasan berpikir, maupun sosial-emosional anak,” lanjut Prof Tjhin.
Prof Tjhin lantas berkisah, pasiennya pernah bercerita bahwa dia dan anaknya senang bermain bersama. Hanya, bermain bersama di sini diartikan secara salah.
"Jadi anak main games di HP, sementara orangtuanya juga bermain games di HP. Kebersamaan apa jika seperti ini? Hal itulah yang membuat perlunya menerapkan pola asuh organik. Orangtua juga diharapkan untuk memberi dukungan nutrisi terbaik bagi anak, terutama di seribu hari pertama tumbuh kembangnya," jelas Prof Tjhin.
Dukungan pola asuh organik juga diberikan Arla Foods sebagai penghasil susu organik terbesar di dunia ala Denmark. Menjelang perayaan Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember, Arla Foods mengadakan diskusi Healthy and Organic Parenting bersama komunitas orangtua muda beserta media seputar kebaikan gaya hidup sehat dan organik, serta pola asuh organik. Diskusi yang dibuka oleh Putri Mahkota Denmark yang berkunjung ke Indonesia dalam rangkaian perayaan persahabatan antara Denmark dan Indonesia ke-70 tahun pada 2020 itu bertujuan untuk saling bertukar pikiran dan menginspirasi ibu muda Indonesia dalam memulai gaya hidup organik, termasuk untuk mulai mengonsumsi produk organik sekaligus menerapkan pola asuh organik demi membangun generasi organik masa depan yang sehat dan kuat.
"Di Denmark, anak-anak diberi kesempatan untuk banyak berjalan kaki, bermain di luar ruangan, dan melakukan aktivitas agar mereka lebih siap saat belajar di kelas," jelas Putri Mahkota Denmark, Putri Mary.
Menurut Executive Vice President Arla Foods Tim Orting Jorgensen, "Kita dapat belajar banyak dari Denmark dalam hal menjalani kehidupan organik. Terinspirasi dari gaya hidup Denmark dan diilhami oleh nilai-nilai hidup Skandinavia, Arla Foods memperkenalkan konsep pola asuh organik yang bertujuan untuk membentuk kebiasaan yang baik dan sehat sejak dini, termasuk di antaranya dengan memperkenalkan, membantu menciptakan, dan menjaga keseimbangan pola makan, pola belajar, pola bergerak, serta pola berinteraksi di dalam dan luar ruang dalam kehidupan anak."
"Pengenalan konsep pola asuh organik ini sejalan dengan komitmen kami di Arla Foods, sebagai penghasil susu organik terbesar di dunia, untuk menghadirkan inspirasi kesehatan dan nutrisi susu alami dan organik yang inovatif, sehat, bergizi, berkualitas tinggi, aman dan ramah lingkungan, serta kebiasaan makan yang baik bagi keluarga di Indonesia,” lanjut Jorgensen.
Sementara itu, Head of Marketing Arla Foods Indonesia Anastasia Damayanti menjelaskan, dengan meningkatnya gaya hidup sehat serta kepedulian terhadap lingkungan, orangtua generasi milenial Indonesia, khususnya para ibu muda, memiliki prioritas sendiri untuk kesehatan keluarga mereka.
"Gaya hidup organik saat ini menjadi pilihan yang banyak digemari orangtua milenial, termasuk di antaranya dengan menerapkan pola asuh organik dan memberikan pilihan nutrisi alami bagi keluarga, khususnya si kecil, sedini mungkin. Hal ini semata-mata dilakukan untuk memberi kesempatan anak tumbuh serta berkembang secara alami dengan tetap memperhatikan aspek kesehatan dan ramah lingkungan sebagai prioritas utama," jelasnya.
Anastasia menambahkan, "Denmark sebagai negara dengan jumlah konsumen organik terbesar di dunia, memberi contoh yang baik dalam menerapkan konsumsi dan gaya hidup, khususnya pola asuh organik dalam masyarakat. Nutrisi susu organik adalah salah satu pilihan yang dapat diberikan untuk si kecil."
(tsa)