Bunda, Ini 6 Asupan untuk Mencegah Kekurangan Zat Besi pada Bayi
A
A
A
JAKARTA - Zat besi sangat diperlukan oleh tubuh. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia. Dan, ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk bayi sekalipun. Dengan memberikan asupan makanan tertentu, bayi bisa terhindar dari kekurangan zat besi yang bisa menghambat pertumbuhannya ini.
Zat besi adalah mineral yang bisa ditemukan pada berbagai jenis makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Bayi yang berusia 7—12 bulan membutuhkan sekitar 11 mg zat besi per harinya. Jumlah tersebut dapat dicukupi dari asupan makanannya sehari-hari.
Zat besi dibutuhkan tubuh bayi untuk memproduksi hemoglobin. Bagian dari sel darah merah ini bertugas membawa dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh, serta memberikan warna merah pada darah. Kurangnya kadar hemoglobin dalam darah bisa menyebabkan bayi mengalami anemia, gangguan pada sistem gerak, gangguan perilaku, dan gangguan belajar nantinya.
Zat besi dibagi menjadi dua jenis, yakni heme dan nonheme. Zat besi heme berasal dari hewan, sedangkan non heme dari tumbuhan. Zat besi heme lebih mudah diserap oleh tubuh jika dibandingkan dengan zat besi non heme. Jika bayi sudah mulai makan makanan padat atau MPASI, berikut beragam makanan yang kaya zat besi yang bisa Anda berikan kepada bayi Anda seperti direkomendasikan Alodokter.
1. Hati hewan
Dalam 100 gram hati sapi mentah, terkandung sekitar 5 miligram zat besi, sedangkan pada 100 gram hati ayam mentah mengandung setidaknya 4 miligram zat besi. Tidak hanya hati sapi dan ayam saja, Anda juga bisa memilih hati domba atau bebek. Yang penting, olah bahan makanan ini dengan benar dan pastikan bayi Anda menyukainya.
2. Bayam
Sayuran yang identik dengan karakter Popeye ini juga mengandung azt besi. Dalam 100 gram bayam, setidaknya terdapat 3,6 mg zat besi. Bayam juga mengandung vitamin C yang akan membantu penyerapan zat besi oleh tubuh. Selain itu, bayam juga mengandung antioksidan yang mampu mengurangi risiko kanker, peradangan, dan penyakit mata pada bayi. Anda tidak perlu bingung memilih bayam hijau atau bayam merah karena kduanya sama-sama bernutrisi.
3. Daging merah
Dalam 100 gram daging sapi giling terkandung sekitar 2,5 mg zat besi. Tidak hanya zat besi, daging merah juga mengandung protein, zinc, selenium, dan beberapa vitamin B. Anda bisa mengolah daging merah dengan beragam cara. Namun, karena bayi masih belajar makan, sebisa mungkin olah sesuai tahapan makan bayi.
4. Telur
Siapa yang tidak suka telur? Selain bisa diolah menjadi telur dadar, telur juga bisa direbus, dikukus, atau dicampur ke menu makanan bayi yang lain. Dalam dua kuning telur yang besar, setidaknya terdapat 1 mg zat besi. Selain itu, telur juga mengandung nutrisi lain, seperti vitamin A, vitamin B12, asam folat, selenium, kolin, dan protein yang baik untuk menunjang pertumbuhan bayi.
5. Kentang beserta kulitnya
Selain menjadi sumber karbohidrat, kentang juga mengandung zat besi. Ketika mengolah kentang, ada baiknya Anda tidak membuang kulitnya. Pasalnya, sebagian besar nutrisi pada kentang terdapat di kulitnya. Meski begitu, pastikan kentang telah dicuci bersih sebelum diolah.
6. Brokoli
Dalam 1 gelas kecil atau sekitar 150 gram brokoli matang, terdapat sekitar 1 mg zat besi. Selain itu, brokoli juga mengandung vitamin C, serat, dan vitamin K. Anda bisa mengolahnya menjadi tumisan atau merebusnya dan menjadikan camilan sehat untuk buah hati.
Zat besi adalah mineral yang bisa ditemukan pada berbagai jenis makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Bayi yang berusia 7—12 bulan membutuhkan sekitar 11 mg zat besi per harinya. Jumlah tersebut dapat dicukupi dari asupan makanannya sehari-hari.
Zat besi dibutuhkan tubuh bayi untuk memproduksi hemoglobin. Bagian dari sel darah merah ini bertugas membawa dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh, serta memberikan warna merah pada darah. Kurangnya kadar hemoglobin dalam darah bisa menyebabkan bayi mengalami anemia, gangguan pada sistem gerak, gangguan perilaku, dan gangguan belajar nantinya.
Zat besi dibagi menjadi dua jenis, yakni heme dan nonheme. Zat besi heme berasal dari hewan, sedangkan non heme dari tumbuhan. Zat besi heme lebih mudah diserap oleh tubuh jika dibandingkan dengan zat besi non heme. Jika bayi sudah mulai makan makanan padat atau MPASI, berikut beragam makanan yang kaya zat besi yang bisa Anda berikan kepada bayi Anda seperti direkomendasikan Alodokter.
1. Hati hewan
Dalam 100 gram hati sapi mentah, terkandung sekitar 5 miligram zat besi, sedangkan pada 100 gram hati ayam mentah mengandung setidaknya 4 miligram zat besi. Tidak hanya hati sapi dan ayam saja, Anda juga bisa memilih hati domba atau bebek. Yang penting, olah bahan makanan ini dengan benar dan pastikan bayi Anda menyukainya.
2. Bayam
Sayuran yang identik dengan karakter Popeye ini juga mengandung azt besi. Dalam 100 gram bayam, setidaknya terdapat 3,6 mg zat besi. Bayam juga mengandung vitamin C yang akan membantu penyerapan zat besi oleh tubuh. Selain itu, bayam juga mengandung antioksidan yang mampu mengurangi risiko kanker, peradangan, dan penyakit mata pada bayi. Anda tidak perlu bingung memilih bayam hijau atau bayam merah karena kduanya sama-sama bernutrisi.
3. Daging merah
Dalam 100 gram daging sapi giling terkandung sekitar 2,5 mg zat besi. Tidak hanya zat besi, daging merah juga mengandung protein, zinc, selenium, dan beberapa vitamin B. Anda bisa mengolah daging merah dengan beragam cara. Namun, karena bayi masih belajar makan, sebisa mungkin olah sesuai tahapan makan bayi.
4. Telur
Siapa yang tidak suka telur? Selain bisa diolah menjadi telur dadar, telur juga bisa direbus, dikukus, atau dicampur ke menu makanan bayi yang lain. Dalam dua kuning telur yang besar, setidaknya terdapat 1 mg zat besi. Selain itu, telur juga mengandung nutrisi lain, seperti vitamin A, vitamin B12, asam folat, selenium, kolin, dan protein yang baik untuk menunjang pertumbuhan bayi.
5. Kentang beserta kulitnya
Selain menjadi sumber karbohidrat, kentang juga mengandung zat besi. Ketika mengolah kentang, ada baiknya Anda tidak membuang kulitnya. Pasalnya, sebagian besar nutrisi pada kentang terdapat di kulitnya. Meski begitu, pastikan kentang telah dicuci bersih sebelum diolah.
6. Brokoli
Dalam 1 gelas kecil atau sekitar 150 gram brokoli matang, terdapat sekitar 1 mg zat besi. Selain itu, brokoli juga mengandung vitamin C, serat, dan vitamin K. Anda bisa mengolahnya menjadi tumisan atau merebusnya dan menjadikan camilan sehat untuk buah hati.
(alv)