Slank Akan Gelar Konser di Padang Savana NTT 21 Desember
A
A
A
JAKARTA - Menjelang penutup tahun, grup band Slank disibukkan dengan sejumlah konser yang cukup menyita waktu dan tenaga. Setelah mengumumkan akan menggelar konser ulang tahun dan pergantian tahun di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Slank menyatakan akan menggelar konser di Nusa Tenggara Timur (NTT). Konser ini akan dihelat pada 21 Desember mendatang.
Konser bertajuk Slank HUT NTT with Humba Eco Festival 361 ini akan digelar di Padang Savana Puru Kambera, Waingapu Sumba, NTT. Konser ini cukup istimewa karena diselenggarakan atas kerja sama Slank dengan pemerintah NTT untuk mengenalkan dan mengembangkan wisata di daerah Sumba dan sekitarnya. Selain itu, konser ini juga menjadi bagian dari acara perayaan ulang tahun ke-61 NTT dan ke-36 band yang bermarkas di Gang Potlot itu.
"Jadi ini berawal pas tahun lalu 2018, kita belum tahu mau rencana ulang tahun ke-36 di mana. Tiba-tiba tercetus NTT mau ulang tahun ke 61 tahun. Lalu tiba-tiba tercetus konser 361 untuk semakin meningkatkan potensi wisata daerah setempat," kata drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi atau biasa disapa Bimbim, saat konferensi pers Slank HUT NTT with Humba Eco Festival 361 di kawasan Potlot Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2019) sore.
Meski pernah menggelar konser di Kupang, grup band yang digawangi Bimbim(drum), Kaka, (vokal), Ridho (gitar), Abdeenegara (gitar) dan Ivanka (bass) selama ini memang belum pernah sama sekali menggelar acara atau konser di daerah Sumba. Karena itu, Bimbim merasa ini akan jadi kesempatan yang menarik dan sangat berkesan buat band itu. Apalagi, daerah itu menjadi sumber inspirasinya saat menulis lagi Sumba Humba.
"Karena tahun lalu, gue dan Kaka itu jalan dari Bali ke Sumba Barat. Terus, kita naik mobil sekitar empat hari sampai ke Sumba Timur. Dari perjalanan itu, tuh, akhirnya gue jatuh cinta banget sama Sumba. Saking keren alamnya sampai jadi inspirasi buat lirik lagu Sumba Humba," kata Bimbim.
Lagu Sumba Humba inilah yang akhirnya mempertemukan Slank dengan pemerintah NTT. Dari pertemuan itulah, mereka kemudian sepakat untuk menggelar konser untuk perayaan ulang tahun mereka. Menariknya, di konser ini, Slank memilih lokasi yang akan membuat penonton penonton bisa menikmati keindahan alam NTT selain mendengar lantunan lagu Slank. Lokasi yang mereka pilih adalah padang savana.
"Ya, konser ini kan semacam Eco Festival ya, di area outdoor padang savana. Nanti juga di sana itu akan dibangun puluhan hotel gitu di deket panggung dan niatnya, setelah konser, kami tinggal tuh dan akan dikelola lah oleh desa setempat. Harapannya sih semoga bisa jadi destinasi wisata,” kata Bimbim.
Asisten I Bidang Pemerintahan Sekda NTT, Jamaludin Ahmad, mengatakan acara ini diinisiasi langsung Pemprov NTT dan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat yang mana memilki misi untuk mengembangkan pariwisata di NTT secara besar-besaran. Tak hanya menggelar konser musik, agenda ini juga menyematkan enam experience event menarik lainnya. Pemerintah NTT menyediakan Camping Ground bagi pengunjung, keluarga dan komunitas anak untuk bisa menginap di alam terbuka pada area event dengan biaya yang terjangkau. Selain itu, kata Jamaludin, pengunjung yang datang ke konser Slank HUT NTT with Humba Eco Festival 361 juga bakal disuguhkan sajian musik khas sumba bernama Sound of Savanna. Sajian musik khas akan digelar sambil menikmati pemandangan sunset sore hari.
"Ini juga sekaligus memperkenalkan alat musik tradisional Jungga yaitu Gitar dawai warisan seni budaya nenek moyang orang Sumba yang masih dilestarikan sampai hari ini, dan pada puncaknya tanggal 21 Desember akan menjadi perayaan Kolaborasi Hut Slank dan pemprov NTT," kata Jamaludin.
Konser bertajuk Slank HUT NTT with Humba Eco Festival 361 ini akan digelar di Padang Savana Puru Kambera, Waingapu Sumba, NTT. Konser ini cukup istimewa karena diselenggarakan atas kerja sama Slank dengan pemerintah NTT untuk mengenalkan dan mengembangkan wisata di daerah Sumba dan sekitarnya. Selain itu, konser ini juga menjadi bagian dari acara perayaan ulang tahun ke-61 NTT dan ke-36 band yang bermarkas di Gang Potlot itu.
"Jadi ini berawal pas tahun lalu 2018, kita belum tahu mau rencana ulang tahun ke-36 di mana. Tiba-tiba tercetus NTT mau ulang tahun ke 61 tahun. Lalu tiba-tiba tercetus konser 361 untuk semakin meningkatkan potensi wisata daerah setempat," kata drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi atau biasa disapa Bimbim, saat konferensi pers Slank HUT NTT with Humba Eco Festival 361 di kawasan Potlot Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2019) sore.
Meski pernah menggelar konser di Kupang, grup band yang digawangi Bimbim(drum), Kaka, (vokal), Ridho (gitar), Abdeenegara (gitar) dan Ivanka (bass) selama ini memang belum pernah sama sekali menggelar acara atau konser di daerah Sumba. Karena itu, Bimbim merasa ini akan jadi kesempatan yang menarik dan sangat berkesan buat band itu. Apalagi, daerah itu menjadi sumber inspirasinya saat menulis lagi Sumba Humba.
"Karena tahun lalu, gue dan Kaka itu jalan dari Bali ke Sumba Barat. Terus, kita naik mobil sekitar empat hari sampai ke Sumba Timur. Dari perjalanan itu, tuh, akhirnya gue jatuh cinta banget sama Sumba. Saking keren alamnya sampai jadi inspirasi buat lirik lagu Sumba Humba," kata Bimbim.
Lagu Sumba Humba inilah yang akhirnya mempertemukan Slank dengan pemerintah NTT. Dari pertemuan itulah, mereka kemudian sepakat untuk menggelar konser untuk perayaan ulang tahun mereka. Menariknya, di konser ini, Slank memilih lokasi yang akan membuat penonton penonton bisa menikmati keindahan alam NTT selain mendengar lantunan lagu Slank. Lokasi yang mereka pilih adalah padang savana.
"Ya, konser ini kan semacam Eco Festival ya, di area outdoor padang savana. Nanti juga di sana itu akan dibangun puluhan hotel gitu di deket panggung dan niatnya, setelah konser, kami tinggal tuh dan akan dikelola lah oleh desa setempat. Harapannya sih semoga bisa jadi destinasi wisata,” kata Bimbim.
Asisten I Bidang Pemerintahan Sekda NTT, Jamaludin Ahmad, mengatakan acara ini diinisiasi langsung Pemprov NTT dan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat yang mana memilki misi untuk mengembangkan pariwisata di NTT secara besar-besaran. Tak hanya menggelar konser musik, agenda ini juga menyematkan enam experience event menarik lainnya. Pemerintah NTT menyediakan Camping Ground bagi pengunjung, keluarga dan komunitas anak untuk bisa menginap di alam terbuka pada area event dengan biaya yang terjangkau. Selain itu, kata Jamaludin, pengunjung yang datang ke konser Slank HUT NTT with Humba Eco Festival 361 juga bakal disuguhkan sajian musik khas sumba bernama Sound of Savanna. Sajian musik khas akan digelar sambil menikmati pemandangan sunset sore hari.
"Ini juga sekaligus memperkenalkan alat musik tradisional Jungga yaitu Gitar dawai warisan seni budaya nenek moyang orang Sumba yang masih dilestarikan sampai hari ini, dan pada puncaknya tanggal 21 Desember akan menjadi perayaan Kolaborasi Hut Slank dan pemprov NTT," kata Jamaludin.
(alv)