Mengenal Dedaunan Aromatik pada Masakan

Selasa, 17 Desember 2019 - 07:05 WIB
Mengenal Dedaunan Aromatik pada Masakan
Mengenal Dedaunan Aromatik pada Masakan
A A A
JAKARTA - Masakan Indonesia dikenal kaya bumbu. Tak hanya bumbu rempah, dedaunan yang menjadi menyedap aroma masakan juga kerap digunakan.

Setidaknya ada 10 jenis daun asli Indonesia yang lazim dipakai untuk memasak menurut buku resep Mudah Memasak Kuliner Nusantara. Berikut ini Sindonews sajikan rupa bentuk serta fungsinya agar Anda lebih mengenal dedaunan aromatik itu, lalu memanfaatkannya untuk memperlezat masakan.
Mengenal Dedaunan Aromatik pada Masakan

1. Daun bawang.
Terdiri atas dua bagian. Yaitu bagian pangkal yang lebih keras, berlapis-lapis, serta berwarna putih, dan bagian atas yang hanya memiliki dua lapisan serta berwarna hijau muda. Aromanya seperti bawang.

Penggunaan: diiris atau dipotong-potong, dimasukkan ke dalam masakan menjelang diangkat agar tidak hilang aromanya. Digunakan antara lain dalam pembuatan sup atau soto.

Cara menyimpan: dibungkus kertas lalu dimasukkan ke dalam kantung plastik dan simpan di lemari es. Kalau ditaruh di luar, rendam bagian pangkal di dalam gelas berisi air.
Mengenal Dedaunan Aromatik pada Masakan

2. Daun kari.
Dikenal juga dengan sebutan daun salam koja. Aromanya tidak terlalu tajam, tapi khas.

Penggunaan: langsung dimasukkan ke dalam masakan Sumatera. Tidak disimpan karena yang digunakan adalah daun yang segar.
Mengenal Dedaunan Aromatik pada Masakan

3. Sereh.
Bentuknya seperti batang. Aromanya sangat segar. Biasa digunakan bersama daun salam.

Penggunaan: dimemarkan, diiris halus, atau dihaluskan bersama bumbu. Digunakan antara lain pada menu pepes, gulai, dan ayam arsik.

Cara menyimpan: bisa dibiarkan di dalam suhu ruang, bisa juga disimpan di dalam lemari es.
Mengenal Dedaunan Aromatik pada Masakan

4. Daun jeruk.
Termasuk daun yang aromanya tajam. Wanginya seperti buah jeruk.

Pengunaan: dibuang tulang daunnya lantas diiris-iris. Digunakan antara lain dalam pembuatan rawon, ayam panggang, dan soto.

Cara menyimpan: dibungkus kertas lalu dibungkus plastik dan disimpan di dalam kemari es.
Mengenal Dedaunan Aromatik pada Masakan

5. Daun pandan.
Bentuknya panjang dan ramping. Sering digunakan untuk mengharumkan masakan, minuman, dan kue.

Penggunaan: disobek-sobek, diikat, atau ditumbuk dan diambil airnya. Digunakan semisal untuk pembuatan woku dan dawet.

Cara menyimpan: rendam pangkalnya di dalam gelas berisi air atau dibungkus plastik, taruh di lemari es.
Mengenal Dedaunan Aromatik pada Masakan

6. Daun kemangi.
Daun ini unik, bisa djadikan aromatik tapi juga bisa sebagai lalap. Digunakan untuk mengharumkan masakan. Aromanya sangat khas.

Penggunaan: dipetiki daunnya untuk dilalap atau dimasukkan ke dalam masakan menjelang diangkat. Misalnya digunakan dalam pembuatan woku.

Cara menyimpan: dibungkus kertas lantas dilapisi plastik dan disimpan di dalam elmari es. Disarankan untuk membeli secukupnya karena daun ini mudah hitam dan membusuk.
Mengenal Dedaunan Aromatik pada Masakan

7. Daun salam.
Bentuknya seperti daun pada umumnya dengan kedua ujung meruncing. Warnanya hijau.

Penggunaan: di hampir semua masakan tradisional Indonesia. Ketika kering pun aromanya masih bisa dimanfaatkan, tetapi tidak seharum saat masih segar. Karena itu, bila ingin menggunakan daun salam yang kering, jumlahnya harus ditambah.

Cara menyimpan: dibungkus kertas lalu dimasukkan ke dalam kantung plastik dan disimpan di dalam lemari es.
Mengenal Dedaunan Aromatik pada Masakan

8. Kecombrang/Honje.
Bukan daun sebetulnya, melainkan bunga. Biasa diambil beberapa helai atau diambil batangnya saja. Aromanya sangat tajam dan khas sehingga tidak semua orang menyukainya. Kecombrang banyak digunakan pada masakan Sumatera.

Penggunaan: disobek-sobek atau diikat dan dimasukkan ke dalam tumisan atau masakan. Misalnya dipakai untuk pembuatan gulai, ayam gareng, bahkan terkadang juga sayur asem.

Cara menyimpan: simpan di lemari es dalam keadaan terbungkus agar tidak merusak aroma bumbu yang lain.
Mengenal Dedaunan Aromatik pada Masakan

9. Daun mangkokak.
Bentuknya bulat, tetapi bagian sisinya sedikit naik seperti membentuk mangkuk. Aromanya bisa memberi kesegaran pada masakan dan menghilangkan bau amis.

Penggunaan: diiris-iris lalu dimasukkan ke dalam masakan. Misalnya untuk membuat gulai otak pada masakan Padang.

Cara menyimpan: tidak disimpan karena jarang digunakan.
Mengenal Dedaunan Aromatik pada Masakan

10. Daun kunyit.
Bentuknya agak panjang dan seperti daun bambu, tetapi tipis. Warnanya hijau muda. Berguna untuk mengurangi bau amis pada bahan masakan dan menimbulkan aroma yang segar.

Penggunaan: disobek-sobek atau diikat dan dimasukkan ke dalam tumisan atau masakan. Digunakan antara lain untuk membuat rebung dan gulai.

Cara menyimpan: dibungkus kertas lalu dibungkus plastik dan disimpan di dalam lemari es.
(tsa)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6565 seconds (0.1#10.140)
pixels