Dorong 80.000 Perempuan Indonesia Lebih Berdaya

Minggu, 22 Desember 2019 - 13:57 WIB
Dorong 80.000 Perempuan...
Dorong 80.000 Perempuan Indonesia Lebih Berdaya
A A A
JAKARTA - Perempuan memiliki peran, semangat, dan potensi yang sangat besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menciptakan lapangan kerja di masa mendatang. Namun, penelitian justru menunjukkan kalau perempuan pelaku usaha kecil menengah (UMKM) belum memiliki akses pendanaan dari perbankan sehingga sulit mengembangkan usaha.

Penelitian dari International Finance Corporation World Bank Group memaparkan bahwa 80% UMKM yang dimiliki perempuan belum memiliki akses pendanaan dari perbankan karena prosedur yang dianggap memberatkan. Selain itu, Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2019 menunjukkan tingkat literasi keuangan di kalangan ibu dan perempuan di Indonesia masih relatif rendah, yaitu 36,13%.

Menyikapi masalah tersebut, brand sabun pencuci piring besutan PT Unilever Indonsia Sunlight dan Amartha, platform peer-to-peer (P2P) lending, berkolaborasi untuk menjalankan program “Rahasia Usaha Lebih Cepat Untung”. Program ini bertujuan membantu perempuan pelaku UMKM di wilayah pedesaan mendapatkan pendanaan sekaligus edukasi finansial yang memadai untuk memulai dan menjalankan usaha mereka. Hingga akhir 2020, program "Rahasia Usaha Lebih Cepat Untung" ditargetkan bisa memberikan manfaat kepada 80.000 perempuan yang tersebar di wilayah DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur.

Direktur Home Care Unilever Indonesia & Dirt is Good SEA-ANZ Veronica Utami menyampaikan, rangkaian produk Sunlight telah membantu pekerjaan rumah tangga menjadi semakin ringan sehingga para perempuan Indonesia dapat meluangkan waktu lebih banyak untuk menggali potensi di dalam diri mereka, khususnya untuk berkontribusi meningkatkan perekonomian keluarga dan lingkungan sekitar. "Melalui langkah-langkah kecil namun konsisten, kami berkomitmen untuk memberikan kesempatan belajar dan mendorong potensi perempuan Indonesia di bidang wirausahaan sehingga kelak lima juta perempuan Indonesia dapat menemukan serta mencapai impian mereka di tahun 2022," kata Veronica dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.

Sementara itu Andi Taufan Garuda Putra, CEO dan Founder Amartha menjelaskan, saat ini pihaknya telah menyalurkan pendanaan Rp1,72 triliun kepada lebih dari 364.000 mitra yang merupakan perempuan pengusaha mikro di pedesaan. "Amartha tidak hanya memberikan pendanaan kepada mitra, tapi juga pendampingan dalam pertemuan majelis yang dilakukan tiap minggu. Pertemuan majelis ini menjadi ruang bagi Amartha untuk memberikan edukasi literasi keuangan dan kewirausahaan untuk mendorong perkembangan usaha yang dijalankan oleh mitra kami," kata Andi Taufan.

Untuk memulai program ini, sepanjang November 2019 Sunlight telah melakukan pilot project berupa Training of Trainers (ToT) kepada ratusan agen Amartha yang tersebar di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, bekerja sama dengan PERSADA, lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang konsultasi manajemen, community engagement, dan komunikasi. ToT ini terdiri atas empat modul pelatihan, yaitu Inspirasi Usaha (panduan bagi para perempuan untuk memilih dan memulai suatu bidang usaha sesuai dengan kemampuan masing-masing), Keuangan (cara menghitung modal dan keuntungan secara efektif), Jalur Penjualan (berbagai tips untuk memperkuat jalur distribusi), serta Kebersihan & Kerapihan (pengetahuan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kerapihan diri, rumah, dan tempat usaha untuk menjaring lebih banyak pelanggan). Pengetahuan yang didapatkan oleh agen-agen itu mulai disebarluaskan kepada para peminjam dana sejak awal Desember 2019.

Di setiap kuartal, Sunlight dan Amartha akan menjangkau 20.000 peminjam dana sehingga akhir 2020 bisa mencapai target 80.000 orang. Melalui upaya ini, Sunlight ingin menginspirasi seluruh peserta agar terdorong untuk belajar dan mengembangkan diri.
(tsa)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1377 seconds (0.1#10.140)