Kiat Sehat Membersihkan Rumah Usai Banjir
A
A
A
HUJAN yang turun pada malam pergantian tahun menyisakan banjir di beberapa wilayah. Rumah yang terkena banjir pun wajib dibersihkan agar tidak berpotensi menimbulkan penyakit.
Memang membersihkan rumah usai banjir melanda menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat. Apalagi kalau musim hujan tak kunjung usai. Meski begitu, rumah tetap harus dibersihkan dengan sebaik mungkin usai banjir surut. Mengapa? “Air banjir yang kotor meninggalkan berbagai macam kuman yang dapat mengancam kesehatan,” kata dr Amaranila Lalita Drijono SpKK.Beberapa kiat yang dapat diterapkan untuk membersihkan rumah usai banjir surut diantaranya selalu menggunakan alas kaki dan sarung tangan. Hal ini berguna untuk menghindari penyebaran kuman dan virus yang dapat terjadi. Dan sering-seringlah mencuci tangan dan kaki, terutama setelah membersihkan rumah.
Perlu diingat, bersihkanlah rumah dengan air bersih, bukan air sisa banjir. Kemudian jika rumah sudah bersih dari lumpur, pastikan lantai dalam keadaan higienis. Caranya, yaitu dengan membersihkan menggunakan disinfektan yang memiliki bahan aktif antikuman untuk mematikan kuman yang mengintai di tiap sudut rumah.
Selain lantai atau dinding, pastikan juga permukaan lainnya bersih dan bebas kuman, seperti gagang pintu, keran air, benda pajangan, mainan, dan lain-lain. Adapun yang juga perlu diketahui adalah, toilet merupakan sumber kuman yang berisi komenyebabkan penyakit pada penggunanya. Berdasarkan studi yang dilakukan Unilever, di dalam sebuah toilet terdapat lebih dari 100 juta kuman.
Fakta ini turut diperkuat oleh pernyataan dokter mikrobiologi klinis Dr dr Wani Gunardi SpMK(K). Menurut dia, toilet dan kamar mandi adalah tempat kita membuang kotoran dan sisa makanan. Sebagai gambaran, rata-rata feses seseorang dalam kondisi normal mengandung sekitar 11 miliar kuman per gramnya. “Jadi, ada ratusan juta kuman di dalam sebuah toilet dan kamar mandi,” tegas dr Wani.
Beberapa kuman yang sering ditemukan di kamar mandi, di antaranya bakteri salmonella, E.coli, listeria, shigella, cholera, typhoid, dan rotavirus. Untuk mengurang risiko terpapar kuman ditempat tersebut adalah dengan membersihkan toilet dan kamar mandi secara rutin serta mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keseharian. (Sri Noviarni)
Memang membersihkan rumah usai banjir melanda menjadi pekerjaan rumah yang cukup berat. Apalagi kalau musim hujan tak kunjung usai. Meski begitu, rumah tetap harus dibersihkan dengan sebaik mungkin usai banjir surut. Mengapa? “Air banjir yang kotor meninggalkan berbagai macam kuman yang dapat mengancam kesehatan,” kata dr Amaranila Lalita Drijono SpKK.Beberapa kiat yang dapat diterapkan untuk membersihkan rumah usai banjir surut diantaranya selalu menggunakan alas kaki dan sarung tangan. Hal ini berguna untuk menghindari penyebaran kuman dan virus yang dapat terjadi. Dan sering-seringlah mencuci tangan dan kaki, terutama setelah membersihkan rumah.
Perlu diingat, bersihkanlah rumah dengan air bersih, bukan air sisa banjir. Kemudian jika rumah sudah bersih dari lumpur, pastikan lantai dalam keadaan higienis. Caranya, yaitu dengan membersihkan menggunakan disinfektan yang memiliki bahan aktif antikuman untuk mematikan kuman yang mengintai di tiap sudut rumah.
Selain lantai atau dinding, pastikan juga permukaan lainnya bersih dan bebas kuman, seperti gagang pintu, keran air, benda pajangan, mainan, dan lain-lain. Adapun yang juga perlu diketahui adalah, toilet merupakan sumber kuman yang berisi komenyebabkan penyakit pada penggunanya. Berdasarkan studi yang dilakukan Unilever, di dalam sebuah toilet terdapat lebih dari 100 juta kuman.
Fakta ini turut diperkuat oleh pernyataan dokter mikrobiologi klinis Dr dr Wani Gunardi SpMK(K). Menurut dia, toilet dan kamar mandi adalah tempat kita membuang kotoran dan sisa makanan. Sebagai gambaran, rata-rata feses seseorang dalam kondisi normal mengandung sekitar 11 miliar kuman per gramnya. “Jadi, ada ratusan juta kuman di dalam sebuah toilet dan kamar mandi,” tegas dr Wani.
Beberapa kuman yang sering ditemukan di kamar mandi, di antaranya bakteri salmonella, E.coli, listeria, shigella, cholera, typhoid, dan rotavirus. Untuk mengurang risiko terpapar kuman ditempat tersebut adalah dengan membersihkan toilet dan kamar mandi secara rutin serta mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keseharian. (Sri Noviarni)
(nfl)