Dior Hadirkan Peragaan Busana Dalam Bentuk Rahim
A
A
A
JAKARTA - Peragaan busana Dior spring/summer 2020 haute couture menyampaikan pesan feminis dengan runway yang dirancang dalam bentuk rahim.
Maria Grazia Chiuri selaku direktur kreatif wanita pertama Dior mengatakan peragaan busana yang dihadirkan lebih tentang panggung dunia daripada catwalk dan dia secara rutin menggunakan runway dan platformnya untuk berbicara tentang isu-isu perempuan dan memperjuangkan pemberdayaan perempuan.
Dilansir Independent, perhelatan ini diselenggarakan di belakang Museum Rodin, di Paris. Instalasi berjudul The Divine Wanita ini terbuka untuk umum mulai dari 21-26 Januari dan merupakan hasil kerja sama dengan seniman dan aktivis feminis, Judy Chicago. Pria berusia 80 tahun ini terkenal berkat instalasi The Dinner Party 1970-an yang terdiri dari tiga meja yang ditetapkan untuk 39 wanita inspirasional, tetapi sering dilupakan dari sejarah. Instalasi itu, saat ini menjadi ikon.
Sementara, proyek peragaan busana ini, Chicago terinspirasi dari patung yang dia rancang kembali pada 1977 sebagai ode to power maternal, yang menyerupai sosok Cybele, dewi ibu Anatolia kuno.
Runway dihiasi dengan seribu bunga ungu dan diapit oleh serangkaian spanduk yang dibuat oleh Chanakya School of Craft, sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan yang berbasis di Mumbai.
Spanduk-spanduk itu menciptakan latar belakang yang menggugah pikiran untuk koleksi dan mempertanyakan seperti apa dunia jika dijalankan oleh wanita. Chiuri mengungkapkan proses pemikiran di balik patung dewi yang sedang berbaring.
“Kekuatan wanita bukan hanya reproduksi, tetapi kekuatan untuk menciptakan. Melakukan kolaborasi ini dengan Judy juga merupakan cara untuk memberi tahu para wanita muda bahwa ada referensi dalam seni dan mode untuk mereka, orang-orang yang telah mendahului mereka," beber Chiuri.
“Kamu bisa melakukannya. Hidupmu tidak ditentukan untuk menjadi seorang ibu. Saya sangat senang menjadi seorang ibu, tetapi bukan satu-satunya hal yang saya miliki. Saya juga seorang direktur kreatif, seorang istri, seorang teman," tambahnya.
Maria Grazia Chiuri selaku direktur kreatif wanita pertama Dior mengatakan peragaan busana yang dihadirkan lebih tentang panggung dunia daripada catwalk dan dia secara rutin menggunakan runway dan platformnya untuk berbicara tentang isu-isu perempuan dan memperjuangkan pemberdayaan perempuan.
Dilansir Independent, perhelatan ini diselenggarakan di belakang Museum Rodin, di Paris. Instalasi berjudul The Divine Wanita ini terbuka untuk umum mulai dari 21-26 Januari dan merupakan hasil kerja sama dengan seniman dan aktivis feminis, Judy Chicago. Pria berusia 80 tahun ini terkenal berkat instalasi The Dinner Party 1970-an yang terdiri dari tiga meja yang ditetapkan untuk 39 wanita inspirasional, tetapi sering dilupakan dari sejarah. Instalasi itu, saat ini menjadi ikon.
Sementara, proyek peragaan busana ini, Chicago terinspirasi dari patung yang dia rancang kembali pada 1977 sebagai ode to power maternal, yang menyerupai sosok Cybele, dewi ibu Anatolia kuno.
Runway dihiasi dengan seribu bunga ungu dan diapit oleh serangkaian spanduk yang dibuat oleh Chanakya School of Craft, sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memberdayakan perempuan yang berbasis di Mumbai.
Spanduk-spanduk itu menciptakan latar belakang yang menggugah pikiran untuk koleksi dan mempertanyakan seperti apa dunia jika dijalankan oleh wanita. Chiuri mengungkapkan proses pemikiran di balik patung dewi yang sedang berbaring.
“Kekuatan wanita bukan hanya reproduksi, tetapi kekuatan untuk menciptakan. Melakukan kolaborasi ini dengan Judy juga merupakan cara untuk memberi tahu para wanita muda bahwa ada referensi dalam seni dan mode untuk mereka, orang-orang yang telah mendahului mereka," beber Chiuri.
“Kamu bisa melakukannya. Hidupmu tidak ditentukan untuk menjadi seorang ibu. Saya sangat senang menjadi seorang ibu, tetapi bukan satu-satunya hal yang saya miliki. Saya juga seorang direktur kreatif, seorang istri, seorang teman," tambahnya.
(tdy)