Tips Memilih dan Menyimpan Tempe Agar Bisa Tahan Lama
A
A
A
JAKARTA - Tempe yang masih segar adalah salah satu kunci utama untuk membuat makanan yang lezat. Namun, tidak semua orang paham cara memilih tempe dan menyimpannya agar tahan lama. Tempe merupakan makanan yang sering diolah menjadi berbagai macam makanan misalnya keripik, burger dan sebagainya.
Beberapa makanan yang akan dibuat membutuhkan tempe yang masih segar. Oleh sebab itu sebaiknya sebelum membeli tempe pastikan memilih tempe dan menyimpannya dengan cara yang benar agar lebih tahan lama. Berikut tips memilih tempe dan menyimpannya supaya tahan lama seperti dikutip dari Endeustv.
1. Melihat keadaan tempe
Salah satu cara yang paling mudah dilakukan dalam memilih tempe adalah melihat secara langsung dan teliti keadaan tempe yang akan dibeli. Pilihlah tempe dengan kualitas yang bagus. Tempe yang berkualitas adalah tempe yang memiliki ciri fisik berupa permukaan tempe diselimuti oleh serabut kecil berupa jamur berwarna putih susu.
Jamur halus yang berwarna putih susu merupakan tanda bahwa tempe tersebut masih segar. Sebenarnya tempe yang diselimuti dengan jamur halus namun berwarna abu-abu masih layak untuk dikonsumsi akan tetapi tempe ini memiliki umur simpan yang lebih pendek dibandingkan tempe yang memiliki jamur halus berwarna putih.
2. Mengenali aroma tempe
Selain melihat keadaan tempe, cara memilih tempe yang baik yaitu dengan mencium aroma tempe. Dengan mencium aroma tempe, maka bisa mengetahui keadaan tempe. Tempe yang masih segar memiliki aroma yang khas berupa aroma fermentasi kedelai sedangkan tempe yang sudah busuk memiliki aroma apek yang menyengat.
3. Membeli tempe mentah
Jika Anda ingin membeli tempe untuk persediaan di rumah dan menyimpannya dalam waktu yang cukup lama, maka sebaiknya membeli tempe mentah dengan ciri-ciri kedelai belum menyatu sama lain. Akan tetapi jika ingin membeli tempe dan langsung mengolahnya jangan beli tempe ini karena harus menunggu tempe matang baru bisa diolah. Jika membeli tempe jenis ini sebaiknya simpan di dalam suhu ruangan sehingga proses fermentasi dapat dilakukan dengan baik.
4. Menyimpan di kulkas
Setelah membeli tempe sebaiknya langsung simpan ke dalam kulkas. Suhu kulkas yang dingin dapat menghambat pembusukan pada tempe karena proses fermentasi terhambat. Tempe yang disimpan ke dalam kulkas sebaiknya tetap dibungkus dengan daun atau plastik sehingga terhindar dari air, karena air dapat membuat tempe cepat busuk.
5. Merendam tempe menggunakan air berbumbu
Salah satu cara unik untuk membuat tempe lebih awet disimpan adalah meredamnya kedalam air yang sudah diberi bumbu. Bumbu yang digunakan untuk mengawetkan tempe terdiri dari bawang putih, kemiri, dan ketumbar lalu masukkan ke dalam kulkas. Cara pengawetan ini cukup mudah yaitu tempe dipotong menjadi beberapa bagian, lalu direndam ke air yang sudah diberi bumbu yang sudah dihaluskan. Selain awet, bumbu-bumbu tersebut membuat tempe semakin nikmat karena meresap ke dalam.
Beberapa makanan yang akan dibuat membutuhkan tempe yang masih segar. Oleh sebab itu sebaiknya sebelum membeli tempe pastikan memilih tempe dan menyimpannya dengan cara yang benar agar lebih tahan lama. Berikut tips memilih tempe dan menyimpannya supaya tahan lama seperti dikutip dari Endeustv.
1. Melihat keadaan tempe
Salah satu cara yang paling mudah dilakukan dalam memilih tempe adalah melihat secara langsung dan teliti keadaan tempe yang akan dibeli. Pilihlah tempe dengan kualitas yang bagus. Tempe yang berkualitas adalah tempe yang memiliki ciri fisik berupa permukaan tempe diselimuti oleh serabut kecil berupa jamur berwarna putih susu.
Jamur halus yang berwarna putih susu merupakan tanda bahwa tempe tersebut masih segar. Sebenarnya tempe yang diselimuti dengan jamur halus namun berwarna abu-abu masih layak untuk dikonsumsi akan tetapi tempe ini memiliki umur simpan yang lebih pendek dibandingkan tempe yang memiliki jamur halus berwarna putih.
2. Mengenali aroma tempe
Selain melihat keadaan tempe, cara memilih tempe yang baik yaitu dengan mencium aroma tempe. Dengan mencium aroma tempe, maka bisa mengetahui keadaan tempe. Tempe yang masih segar memiliki aroma yang khas berupa aroma fermentasi kedelai sedangkan tempe yang sudah busuk memiliki aroma apek yang menyengat.
3. Membeli tempe mentah
Jika Anda ingin membeli tempe untuk persediaan di rumah dan menyimpannya dalam waktu yang cukup lama, maka sebaiknya membeli tempe mentah dengan ciri-ciri kedelai belum menyatu sama lain. Akan tetapi jika ingin membeli tempe dan langsung mengolahnya jangan beli tempe ini karena harus menunggu tempe matang baru bisa diolah. Jika membeli tempe jenis ini sebaiknya simpan di dalam suhu ruangan sehingga proses fermentasi dapat dilakukan dengan baik.
4. Menyimpan di kulkas
Setelah membeli tempe sebaiknya langsung simpan ke dalam kulkas. Suhu kulkas yang dingin dapat menghambat pembusukan pada tempe karena proses fermentasi terhambat. Tempe yang disimpan ke dalam kulkas sebaiknya tetap dibungkus dengan daun atau plastik sehingga terhindar dari air, karena air dapat membuat tempe cepat busuk.
5. Merendam tempe menggunakan air berbumbu
Salah satu cara unik untuk membuat tempe lebih awet disimpan adalah meredamnya kedalam air yang sudah diberi bumbu. Bumbu yang digunakan untuk mengawetkan tempe terdiri dari bawang putih, kemiri, dan ketumbar lalu masukkan ke dalam kulkas. Cara pengawetan ini cukup mudah yaitu tempe dipotong menjadi beberapa bagian, lalu direndam ke air yang sudah diberi bumbu yang sudah dihaluskan. Selain awet, bumbu-bumbu tersebut membuat tempe semakin nikmat karena meresap ke dalam.
(alv)