Teori Black Widow Sebut Thanos Bunuh Keluarga Natasha Romanoff
A
A
A
Film Black Widow bakal tayang tak kurang dari 3 bulan lagi. Menjelang penayangannya, berbagai macam teori pun bermunculan. Tak terkecuali teori yang mengaitkan film ini dengan apa yang dilakukan Thanos di Avengers: Infinity War dan kematian Natasha Romanoff di Avengers: Endgame.
Black Widow akan ber-setting pada periode antara Captain America: Civil War dan Avengers: Infinity War. Film ini juga akan menjadi pembuka Fase 4 Marvel Cinematic Universe (MCU) yang dimulai tahun ini. Film ini disebut akan menceritakan tentang petualangan Natasha di periode tersebut. Pasca-Civil War, Natasha berstatus buronan dan dia dipaksa meminta bantuan kepada keluarga lamanya sebelum Avengers.
Kepala keluarga pertama Natasha sepertinya adalah Melina Vostokoff (Rachel Weisz) dan Red Guardian (David Harbour). Melina adalah mantan agen Black Widow, sementara Red Guardian adalah Captain America versi Rusia. ‘Adik’ Natasha di keluarga itu adalah Yelena Belova (Florence Pugh) yang juga mantan Black Widow. Dengan masuknya Natasha, bisa dikatakan jika keluarga ini dipaksa bereuni.
Namun, mengapa Marvel memilih memperkenalkan keluarga pertama Natasha sekarang? Natasha ditakdirkan mati di Avengers: Endgame. Dia mengorbankan diri demi mendapatkan Batu Jiwa dan mengembalikan miliaran makhluk hidup yang dibunuh Thanos di Infinity War. Menurut Screen Rant, waktu perilisan film ini agak aneh—kecuali film itu akan menambahkan konteks terhadap pengorbanan Natasha dan membangun keluarga Black Widow memainkan peranan penting di Fase 4 MCU.
1. Keluarga Black Widow mungkin selamat di film solo ini
Sebagian besar penonton berasumsi kalau keluarga Natasha punya target sendiri-sendiri dan sepertinya tidak akan selamaat di Black Widow. Itu terutama menyangkut Yelena—yang terlihat mengenakan jaket kombatan gaya militer—sama dengan yang dipakai Natasha di Infinity War. Ini menimbulkan spekulasi bahwa Yelena mati dan Natasha yang berduka mencari pelarian ke Steve Rogers dan tim Secret Avengers-nya. Dia kemudian mengenakan jaket komabtan untuk menghormati ‘adiknya’ tersebut. Teori ini jelas didukung secara signifikan oleh trailer Black Widow di Super Bowl yang memasukkan sebuah adegan di mana Yelena berlari menjauhi sebuah ledakan.
Namun, trailer Black Widow di Super Bowl itu sepertinya di luar rentetan adegan. Trailer itu juga menampilkan apa yang tampak seperti adegan dari act ketiga film itu, dengan keempat anggota keluarga itu tampil bersama. Kostum Yelena memang terlihat terbakar, yang mengindikasikan dia tidak terbunuh oleh ledakan itu. Jelas, Marvel berusaha melakukan kebiasaan mereka, memberikan petunjuk yang salah, yang mendorong para audiens mengira karakter itu mati ketika sebenarnya mereka akan bertahan dan tidak terlalu terluka.
2. Jentikan jari Thanos bisa menjelaskan mengapa keluarga Black Widow tidak pernah terlihat
Kalau keluarga Black Widow masih hidup, mengapa Natasha memilih meninggalkan mereka dan bergabung dengan Steve Rogers? Dan mengapa dia tidak kembali ke keluarganya setelah Avengers kalah di Infinity War? Ini dibuat lebih tricky dengan adanya dialog di Avengers: Endgame ketika Captain America berusaha membujuk Natasha agar meninggalkan Avengers.
“Aku dulu nggak punya apa-apa,” jawab Natasha. “Dan lalu aku dapat ini. Pekerjaan ini. Keluarga ini,” imbuh dia. Ini adalah implikasi jelas bahwa dia menganggap dirinya jelas sendirian dan kalau keluarga non-Avengers-nya sudah mati.
Namun, masalah ini tidak mustahil dijawab. Penting untuk diingat bahwa pada saat film Black Widow, Natasha adalah buronan internasional. Dia mungkin memutuskan kalau keberadaannya membuat keluarganya menghadapi risiko dan dia memilih meninggalkan mereka agar mereka selamat. Itu membuat dia—dan Secret Avengers—bertempur dengan Thanos di Infinity War. Di pertempuran ini, mereka kalah dan Thanos melenyapkan separuh populasi di semesta.
Ada kemungkinan jika jentikan jari Thanos itu juga menewaskan seluruh keluarga Natasha—Melina, Yelena dan Red Guardian. Ini akan menjelaskan mengapa Natasha merasa begitu sendirian di Endgame dan mengapa dia bergantung pada Avengers karena dia telah kehilangan segalanya. Jentikan jari Thanos acak, itu artinya, itu mempengaruhi sejumlah keluarga. Misalnya, seluruh keluarga Pym lenyap dan Hawkeye kehilangan anak dan istrinya. Persamaan antara Hawkeye dan Black Widow akan membuat reuni mereka di Avengers: Endgame lebih menyentuh.
3. Kematian keluarga Black Widow akan menambah kedalaman pengorbanan Natasha
Marvel telah mengindikasikan kalau Black Widow akan memberikan konteks bagi pengorbanan Natasha di Endgame. Teori ini akan bekerja dengan sempurna karena ini akan menambah kedalaman emosi seluruh adegan itu. Akan ada paralel langsung antara Hawkeye dan Black Widow yang sama-sama termotivasi untuk mengembalikan orang-orang tertentu—yang mereka cintai—ketimbang hanya hasrat umum menjadi superhero. Masing-masing merasa diri mereka tidak berharga pada Bahagia Selama-lamanya. Dengan Natasha mengingat semua merah di buku besarnya dan Hawkeye menyadari semua kekejian yang telah dia lakukan sebagai Ronin. Dan, tentu saja, masing-masing memutuskan mereka harus mengorbankan diri demi Batu Jiwa dan bukan yang lain. Simetri ini akan pas.
Bagi Natasha, kematiannya akan ditulis ulang. Marvel telah memposisikannya sebagai tindakan penebusan. Namun, para penonton tidak merasa kalau itu cukup dan film ini dikritik karena tidak memberikan keadilan bagi Natasha. Sekarang, ini akan diposisikan sebagai aksi cinta untuk keluarganya. Natasha akan menghadapi kematiannya agar Melina, Yelena dan Red Guardian kembali. Dengan rasa yang sangat nyata, tiga karakter ini akan menjadi perwujudan warisan Black Widow.
4. Teori ini akan memberikan masa depan bagi franchise Black Widow
Ini memang hanya teori. Namun, ini akan menjelaskan mengapa sekarang adalah saat yang tepat bagi film Black Widow. Di komik. Yelena mengadopsi identitas Black Widow ketika Natasha diyakini sudah tewas akibat dibunuh kembaran Captain America yang merupakan pemimpin terbaru Hydra. Dia mendedikasikan dirinya untuk meneruskan tugas Natasha, dengan memulai kampanye yang brutal dan sukses untuk menetralisasi seluruh kekuatan Hydra yang dihadapi Natasha. Mungkin di MCU, Yelena bukan satu-satunya yang membuat pilihan ini. Seluruh keluarga Black Widow menyadari apa yang telah dilakukan Natasha dan berhasil keluar dari bayang-bayang dan menjadi pahlawan untuk menghormatinya.
Ini akan mentransformasi Black Widow. Ini tidak akan lagi menjadi coda bagi Black Widow-nya Natasha, tapi akan menjadi cerita asli bagi penggantinya, tim mata-mata super yang akan memainkan peranan penting di Fase 4 MCU. Ini pas dengan tema ‘warisan’ yang sepertinya menjadi dorongan di Fase 4. Sam Wilson mewarisi mantel Captain America, Spider-Man berusaha hidup dengan teladan Iron Man, dan sejumlah “Pahlawan Warisan” lain—seperti Ms Marvel-nya Kamala Khan, Hawkeye-nya Kate Bishop dan bahkan She-Hulk—yang akan debut di MCU. Black Widow tiba-tiba terasa sempurna. Film solo ini bisa menjadi landas luncur bagi franchise mata-mata super Marvel. Black Widow akan tayang pada 29 April 2020.
Black Widow akan ber-setting pada periode antara Captain America: Civil War dan Avengers: Infinity War. Film ini juga akan menjadi pembuka Fase 4 Marvel Cinematic Universe (MCU) yang dimulai tahun ini. Film ini disebut akan menceritakan tentang petualangan Natasha di periode tersebut. Pasca-Civil War, Natasha berstatus buronan dan dia dipaksa meminta bantuan kepada keluarga lamanya sebelum Avengers.
Kepala keluarga pertama Natasha sepertinya adalah Melina Vostokoff (Rachel Weisz) dan Red Guardian (David Harbour). Melina adalah mantan agen Black Widow, sementara Red Guardian adalah Captain America versi Rusia. ‘Adik’ Natasha di keluarga itu adalah Yelena Belova (Florence Pugh) yang juga mantan Black Widow. Dengan masuknya Natasha, bisa dikatakan jika keluarga ini dipaksa bereuni.
Namun, mengapa Marvel memilih memperkenalkan keluarga pertama Natasha sekarang? Natasha ditakdirkan mati di Avengers: Endgame. Dia mengorbankan diri demi mendapatkan Batu Jiwa dan mengembalikan miliaran makhluk hidup yang dibunuh Thanos di Infinity War. Menurut Screen Rant, waktu perilisan film ini agak aneh—kecuali film itu akan menambahkan konteks terhadap pengorbanan Natasha dan membangun keluarga Black Widow memainkan peranan penting di Fase 4 MCU.
1. Keluarga Black Widow mungkin selamat di film solo ini
Sebagian besar penonton berasumsi kalau keluarga Natasha punya target sendiri-sendiri dan sepertinya tidak akan selamaat di Black Widow. Itu terutama menyangkut Yelena—yang terlihat mengenakan jaket kombatan gaya militer—sama dengan yang dipakai Natasha di Infinity War. Ini menimbulkan spekulasi bahwa Yelena mati dan Natasha yang berduka mencari pelarian ke Steve Rogers dan tim Secret Avengers-nya. Dia kemudian mengenakan jaket komabtan untuk menghormati ‘adiknya’ tersebut. Teori ini jelas didukung secara signifikan oleh trailer Black Widow di Super Bowl yang memasukkan sebuah adegan di mana Yelena berlari menjauhi sebuah ledakan.
Namun, trailer Black Widow di Super Bowl itu sepertinya di luar rentetan adegan. Trailer itu juga menampilkan apa yang tampak seperti adegan dari act ketiga film itu, dengan keempat anggota keluarga itu tampil bersama. Kostum Yelena memang terlihat terbakar, yang mengindikasikan dia tidak terbunuh oleh ledakan itu. Jelas, Marvel berusaha melakukan kebiasaan mereka, memberikan petunjuk yang salah, yang mendorong para audiens mengira karakter itu mati ketika sebenarnya mereka akan bertahan dan tidak terlalu terluka.
2. Jentikan jari Thanos bisa menjelaskan mengapa keluarga Black Widow tidak pernah terlihat
Kalau keluarga Black Widow masih hidup, mengapa Natasha memilih meninggalkan mereka dan bergabung dengan Steve Rogers? Dan mengapa dia tidak kembali ke keluarganya setelah Avengers kalah di Infinity War? Ini dibuat lebih tricky dengan adanya dialog di Avengers: Endgame ketika Captain America berusaha membujuk Natasha agar meninggalkan Avengers.
“Aku dulu nggak punya apa-apa,” jawab Natasha. “Dan lalu aku dapat ini. Pekerjaan ini. Keluarga ini,” imbuh dia. Ini adalah implikasi jelas bahwa dia menganggap dirinya jelas sendirian dan kalau keluarga non-Avengers-nya sudah mati.
Namun, masalah ini tidak mustahil dijawab. Penting untuk diingat bahwa pada saat film Black Widow, Natasha adalah buronan internasional. Dia mungkin memutuskan kalau keberadaannya membuat keluarganya menghadapi risiko dan dia memilih meninggalkan mereka agar mereka selamat. Itu membuat dia—dan Secret Avengers—bertempur dengan Thanos di Infinity War. Di pertempuran ini, mereka kalah dan Thanos melenyapkan separuh populasi di semesta.
Ada kemungkinan jika jentikan jari Thanos itu juga menewaskan seluruh keluarga Natasha—Melina, Yelena dan Red Guardian. Ini akan menjelaskan mengapa Natasha merasa begitu sendirian di Endgame dan mengapa dia bergantung pada Avengers karena dia telah kehilangan segalanya. Jentikan jari Thanos acak, itu artinya, itu mempengaruhi sejumlah keluarga. Misalnya, seluruh keluarga Pym lenyap dan Hawkeye kehilangan anak dan istrinya. Persamaan antara Hawkeye dan Black Widow akan membuat reuni mereka di Avengers: Endgame lebih menyentuh.
3. Kematian keluarga Black Widow akan menambah kedalaman pengorbanan Natasha
Marvel telah mengindikasikan kalau Black Widow akan memberikan konteks bagi pengorbanan Natasha di Endgame. Teori ini akan bekerja dengan sempurna karena ini akan menambah kedalaman emosi seluruh adegan itu. Akan ada paralel langsung antara Hawkeye dan Black Widow yang sama-sama termotivasi untuk mengembalikan orang-orang tertentu—yang mereka cintai—ketimbang hanya hasrat umum menjadi superhero. Masing-masing merasa diri mereka tidak berharga pada Bahagia Selama-lamanya. Dengan Natasha mengingat semua merah di buku besarnya dan Hawkeye menyadari semua kekejian yang telah dia lakukan sebagai Ronin. Dan, tentu saja, masing-masing memutuskan mereka harus mengorbankan diri demi Batu Jiwa dan bukan yang lain. Simetri ini akan pas.
Bagi Natasha, kematiannya akan ditulis ulang. Marvel telah memposisikannya sebagai tindakan penebusan. Namun, para penonton tidak merasa kalau itu cukup dan film ini dikritik karena tidak memberikan keadilan bagi Natasha. Sekarang, ini akan diposisikan sebagai aksi cinta untuk keluarganya. Natasha akan menghadapi kematiannya agar Melina, Yelena dan Red Guardian kembali. Dengan rasa yang sangat nyata, tiga karakter ini akan menjadi perwujudan warisan Black Widow.
4. Teori ini akan memberikan masa depan bagi franchise Black Widow
Ini memang hanya teori. Namun, ini akan menjelaskan mengapa sekarang adalah saat yang tepat bagi film Black Widow. Di komik. Yelena mengadopsi identitas Black Widow ketika Natasha diyakini sudah tewas akibat dibunuh kembaran Captain America yang merupakan pemimpin terbaru Hydra. Dia mendedikasikan dirinya untuk meneruskan tugas Natasha, dengan memulai kampanye yang brutal dan sukses untuk menetralisasi seluruh kekuatan Hydra yang dihadapi Natasha. Mungkin di MCU, Yelena bukan satu-satunya yang membuat pilihan ini. Seluruh keluarga Black Widow menyadari apa yang telah dilakukan Natasha dan berhasil keluar dari bayang-bayang dan menjadi pahlawan untuk menghormatinya.
Ini akan mentransformasi Black Widow. Ini tidak akan lagi menjadi coda bagi Black Widow-nya Natasha, tapi akan menjadi cerita asli bagi penggantinya, tim mata-mata super yang akan memainkan peranan penting di Fase 4 MCU. Ini pas dengan tema ‘warisan’ yang sepertinya menjadi dorongan di Fase 4. Sam Wilson mewarisi mantel Captain America, Spider-Man berusaha hidup dengan teladan Iron Man, dan sejumlah “Pahlawan Warisan” lain—seperti Ms Marvel-nya Kamala Khan, Hawkeye-nya Kate Bishop dan bahkan She-Hulk—yang akan debut di MCU. Black Widow tiba-tiba terasa sempurna. Film solo ini bisa menjadi landas luncur bagi franchise mata-mata super Marvel. Black Widow akan tayang pada 29 April 2020.
(alv)