Kolaborasi Baim dan Sandhy Sandoro Hadirkan I\\\'ve Had Enough with Love
A
A
A
JAKARTA - Baim kembali meluncurkan single baru berkolaborasi dengan musisi lain. Apabila sebelumnya Baim berduet dengan Rendy Pandugo, kali ini gitaris sekaligus vokalis band The Dance Company itu mengajak Sandhy Sondoro untuk menggarap lagu "I've Had Enough with Love".
Mantan vokalis ADA Band ini mengungkapkan latar belakang ketertarikan memilih Sandhy sebagai teman duetnya. Seperti proyek kolaborasi sebelumnya di mana pemilihan teman musisi yang diajak berduet dikarenakan kekaguman Baim pada sosok dan karakter musisi tersebut.
"Proyek kolaborasi ini adalah terusan dari proyek solo saya tahun lalu bersama Rendy Pandugo. Sekarang dengan Sandhy Sondoro. Kenapa saya pilih Sandy? Karena saya suka banget sama suaranya. Pegangan saya soal musik itu Sandhy salah satunya. Makanya saya bilang, kalau ada musisi saya ajak duet dikarenakan saya menganggumi musisi tersebut. Baik karakter maupun lagunya," ujar Baim seusai konferensi pers bertajuk “New Vibes of Pop” di Bands Cafe & Restaurant, Jakarta, Kamis (27/2) sore.
Kolaborasi dua musisi yang punya jam terbang mumpuni ini memang spesial. Baim adalah salah satu penggemar Sandhy. Merasa memiliki minat yang sama di musik, Sandhy menerima tantangan untuk membawakan lagu ciptaan Baim. Alhasil, kolaborasi keduanya menghasilkan single I've Had Enough with Love yang membuka ruang luas bagi Baim dan Sandhy dalam mengeksplorasi musikalitas mereka, terutama di jalur pop blues.
Sejak awal, suami Putri Indonesia 2004 Artika Sari Devi ini memang sudah menciptakan sebuah lagu yang secara musik sangat cocok dinyanyikan oleh pemilik karakter suara unik macam Sandhy. Sandhy pun langsung menyambut baik tawaran kolaborasi tersebut.
"Ketika mendapat tawaran Baim untuk kolaborasi, saya tanpa ragu bilang "iya" karena kami kenal baik, bahkan sebelum kami bekerja sama. Ada banyak kesamaan antara Baim dan saya," beber Sandhy.
Baim menambahkan, semua aransemen musik dan lirik diambil alih olehnya. Namun, Sandhy juga ikut membuat lagu tersebut menjadi lebih indah. "Sandhy di sini pure nyanyi dan arahan saya. Memang dia penyanyi profesional jadi berubah 180 derajat dari yang saya pikirkan Tapi, konsep kolaborasinya sesuai. Dia di sini berperan penting sekali,” ungkap musisi yang pernah main film berjudul Bad Wolves itu.
Lagu kolaborasi Baim dan Sandhy yang dirilis di bawah label Nagaswara itu menceritakan tentang seseorang yang sudah lelah dengan drama percintaan sehingga memutuskan untuk sendiri.
Sementara itu, selain mengenalkan single kolaborasi Baim dan Sandhy Sandoro, Nagaswara juga menghadirkan karya terbaru dari deretan musisi dan penyanyi yang memiliki aura kuat lewat launching album bertajuk “New Vibes of Pop”.
Delon salah satunya. Alumnus Indonesian Idol itu merupakan salah satu penyanyi label Nagaswara yang produktif merilis karya. Setelah meluncurkan single “Aida” pada November lalu, Delon melanjutkan kisah cintanya dengan sang istri lewat lagu “Setengah Jiwaku Kamu”. Lewat lagu milik Ade Govinda itu, Delon berharap dapat mengambil langkah terbaik di tahun 2020 ini.
Tak hanya Delon, ada pula Dianna Dee Starlight yang tampil lewat single “Warna Warna”. Meski tergolong nama baru di industri rekaman, perempuan yang juga dikenal sebagai selebgram ini sudah terbiasa menyanyi dari panggung ke panggung. Ada lagi Ully Moch yang mengeluarkan single “Rindu”.
Selain penyanyi solo, ada juga kolaborasi dua penyanyi salah satunya Black Champagne dengan single “Kekasih Selamanya”. Ini single ketiga Black Champagne yang dimotori Mita “The Virgin” dan DJ Citra Anidya Pratiwi.
Kolaborasi penyanyi asal Korea Selatan Donggyun & Denias lewat single "Go Go Go" pun diramalkan akan memberi warna baru dan menjadi favorit pecinta musik. Denias adalah penyanyi serbabisa. Kali ini, ia berkolaborasi dengan Donggyun, salah satu personil GTI. Lagu “Go Go Go” ciptaan Lukas dan Erick SYD merupakan karya pop melow dengan tiga bahasa yakni Indonesia, Inggris, dan Korea.
Ada juga kolaborasi antara Evelin X Samir feat Nadya Almira Puteri X Liquid Silva dengan single "Runaway". Single “Runaway” hadir lewat perpaduan genre musik RnB serta dance music. Lagu dengan lirik berbahasa Inggris ini dianggap tepat untuk menyasar pasar Indonesia dan internasional.
Mantan vokalis ADA Band ini mengungkapkan latar belakang ketertarikan memilih Sandhy sebagai teman duetnya. Seperti proyek kolaborasi sebelumnya di mana pemilihan teman musisi yang diajak berduet dikarenakan kekaguman Baim pada sosok dan karakter musisi tersebut.
"Proyek kolaborasi ini adalah terusan dari proyek solo saya tahun lalu bersama Rendy Pandugo. Sekarang dengan Sandhy Sondoro. Kenapa saya pilih Sandy? Karena saya suka banget sama suaranya. Pegangan saya soal musik itu Sandhy salah satunya. Makanya saya bilang, kalau ada musisi saya ajak duet dikarenakan saya menganggumi musisi tersebut. Baik karakter maupun lagunya," ujar Baim seusai konferensi pers bertajuk “New Vibes of Pop” di Bands Cafe & Restaurant, Jakarta, Kamis (27/2) sore.
Kolaborasi dua musisi yang punya jam terbang mumpuni ini memang spesial. Baim adalah salah satu penggemar Sandhy. Merasa memiliki minat yang sama di musik, Sandhy menerima tantangan untuk membawakan lagu ciptaan Baim. Alhasil, kolaborasi keduanya menghasilkan single I've Had Enough with Love yang membuka ruang luas bagi Baim dan Sandhy dalam mengeksplorasi musikalitas mereka, terutama di jalur pop blues.
Sejak awal, suami Putri Indonesia 2004 Artika Sari Devi ini memang sudah menciptakan sebuah lagu yang secara musik sangat cocok dinyanyikan oleh pemilik karakter suara unik macam Sandhy. Sandhy pun langsung menyambut baik tawaran kolaborasi tersebut.
"Ketika mendapat tawaran Baim untuk kolaborasi, saya tanpa ragu bilang "iya" karena kami kenal baik, bahkan sebelum kami bekerja sama. Ada banyak kesamaan antara Baim dan saya," beber Sandhy.
Baim menambahkan, semua aransemen musik dan lirik diambil alih olehnya. Namun, Sandhy juga ikut membuat lagu tersebut menjadi lebih indah. "Sandhy di sini pure nyanyi dan arahan saya. Memang dia penyanyi profesional jadi berubah 180 derajat dari yang saya pikirkan Tapi, konsep kolaborasinya sesuai. Dia di sini berperan penting sekali,” ungkap musisi yang pernah main film berjudul Bad Wolves itu.
Lagu kolaborasi Baim dan Sandhy yang dirilis di bawah label Nagaswara itu menceritakan tentang seseorang yang sudah lelah dengan drama percintaan sehingga memutuskan untuk sendiri.
Sementara itu, selain mengenalkan single kolaborasi Baim dan Sandhy Sandoro, Nagaswara juga menghadirkan karya terbaru dari deretan musisi dan penyanyi yang memiliki aura kuat lewat launching album bertajuk “New Vibes of Pop”.
Delon salah satunya. Alumnus Indonesian Idol itu merupakan salah satu penyanyi label Nagaswara yang produktif merilis karya. Setelah meluncurkan single “Aida” pada November lalu, Delon melanjutkan kisah cintanya dengan sang istri lewat lagu “Setengah Jiwaku Kamu”. Lewat lagu milik Ade Govinda itu, Delon berharap dapat mengambil langkah terbaik di tahun 2020 ini.
Tak hanya Delon, ada pula Dianna Dee Starlight yang tampil lewat single “Warna Warna”. Meski tergolong nama baru di industri rekaman, perempuan yang juga dikenal sebagai selebgram ini sudah terbiasa menyanyi dari panggung ke panggung. Ada lagi Ully Moch yang mengeluarkan single “Rindu”.
Selain penyanyi solo, ada juga kolaborasi dua penyanyi salah satunya Black Champagne dengan single “Kekasih Selamanya”. Ini single ketiga Black Champagne yang dimotori Mita “The Virgin” dan DJ Citra Anidya Pratiwi.
Kolaborasi penyanyi asal Korea Selatan Donggyun & Denias lewat single "Go Go Go" pun diramalkan akan memberi warna baru dan menjadi favorit pecinta musik. Denias adalah penyanyi serbabisa. Kali ini, ia berkolaborasi dengan Donggyun, salah satu personil GTI. Lagu “Go Go Go” ciptaan Lukas dan Erick SYD merupakan karya pop melow dengan tiga bahasa yakni Indonesia, Inggris, dan Korea.
Ada juga kolaborasi antara Evelin X Samir feat Nadya Almira Puteri X Liquid Silva dengan single "Runaway". Single “Runaway” hadir lewat perpaduan genre musik RnB serta dance music. Lagu dengan lirik berbahasa Inggris ini dianggap tepat untuk menyasar pasar Indonesia dan internasional.
(tsa)