10 Cara Hindari Konflik di Tempat Kerja
A
A
A
POTENSI konflik di lingkungan kerja sangat besar. Banyaknya orang yang berasal dari berbagai karakter dan latar belakang beragam membuat persoalan di lingkungan kerja dipastikan sangat kompleks. Meski demikian, dengan sedikit tips konflik tersebut bisa diminimalisir. Berikut cara menghindari konflik di tempat kerja menurut responden jajak pendapat Litbang KORAN SINDO.
1. Berperilaku Baik
Konflik bisa terjadi karena perilaku negatif dari seseorang. Karenanya perilaku yang baik bisa meminimalisir terjadinya konflik.Selalu taat aturan serta menjalankan prosedur yang telah disepakati bisa menjadi salah satu contoh perilaku baik dalam lingkungan kerja.
2. Memahami Karakter Teman Kerja
Setiap orang memiliki karakter dan sifatnya masing-masing. Perbedaan ini perlu diingat untuk menghindari konflik. Semua orang harus memiliki pengetahuan untuk memahami dan menghadapi orang yang berbeda karakter
3. Menciptakan Suasana yang Kondusif
Konflik lazim muncul dalam suasana lingkungan kerja yang tak kondusif. Oleh karena itu menciptakan suasana kerja yang kondusif dan menyenangan akan menghasilkan lingkungan positif yang bisa berdampak pada peningkatan kinerja dan meminimalisir konflik.
4. Menghargai Perbedaan
Menghargai perbedaan menjadi hal penting dalam menihilkan konflik di tempat kerja. Faktanya, perbedaan pendapat pasti terjadi di tempat kerja.Dengan menghargai pendapat orang lain, mereka juga akan menghargai pendapat kita. Jika ini berjalan dengan baik, maka konflik antar karyawan bisa dikurangi.
5. Tidak Menyombongkan Diri
Rekan kerja yang rendah hati menjadi orang yang banyak disukai. Sebaliknya, rekan kerja yang tinggi hati atau sombong bisa menjadi api yang memicu konflik. Seperti kata pepatah, rambut boleh sama hitam tapi isi hati tidak ada yang tahu. Bisa jadi seseorang menyimpan ketidaksukaan atas kesombongan yang dipamerkan orang lain di hadapannya.
6. Menjaga Emosi
Dunia kerja juga menjadi salah satu hal yang menguji kesabaran bagi para karyawan. Pekerjaan yang tidak kunjung selesai, deadline yang tidak masuk akal, adalah beberapa kondisi pemicu naiknya emosi seseorang yang bisa berujung pada terjadinya konflik.
7. Tidak Membawa Masalah Pribadi ke Tempat Kerja
Permasalahan ini sering terjadi di tempat kerja. Seringkali karyawan lupa di mana mereka berada sehingga masalah pribadi terbawa hingga ke tempat kerja.Oleh karena itu, demi menghindari konflik, mencampuradukkan masalah pribadi dengan masalah pekerjaan adalah satu hal yang tidak boleh dipraktikkan dalam dunia kerja.
8. Memberi Kritik dengan Baik
Memberikan kritik dan saran kerap dilakukan di tempat kerja. Kritik bisa membuat seseorang menjadi lebih baik. Persoalannya, tidak semua orang memiliki keahlian yang baik untuk menyampaikan kritik. Alih-alih memberikan masukan, yang diterima oleh lawan bicara justru menyakitkan hati. Karenanya, cara penyampaian kritik menjadi upaya yang perlu dilakukan untuk menghindari konflik.
9. Tidak Pilih Kasih
Mengedepankan keadilan bagi seluruh karyawan adalah sebuah keharusan. Jangan sampai memperlihatkan sikap pilih kasih, terlebih jika dilatarbelakangi oleh alasan pribadi.Kondisi ini bisa memicu konflik karena bisa membentuk persepsi orang bahwa mereka telah diperlakukan secara tidak adil.
10. Tidak Menghakimi Kesalahan Orang Lain di Depan Umum
Tidak ada orang yang mau dihakimi kesalahannya di depan umum. Terlebih lagi rekan kerja di kantor atau tempat bekerja. Ketika menghakimi kesalahan orang lain di depan umum, maka konflik sudah pasti akan terjadi. Sebaiknya pilih waktu dan lokasi tepat jika ingin meminta pertanggungjawaban atas kesalahan seseorang.
1. Berperilaku Baik
Konflik bisa terjadi karena perilaku negatif dari seseorang. Karenanya perilaku yang baik bisa meminimalisir terjadinya konflik.Selalu taat aturan serta menjalankan prosedur yang telah disepakati bisa menjadi salah satu contoh perilaku baik dalam lingkungan kerja.
2. Memahami Karakter Teman Kerja
Setiap orang memiliki karakter dan sifatnya masing-masing. Perbedaan ini perlu diingat untuk menghindari konflik. Semua orang harus memiliki pengetahuan untuk memahami dan menghadapi orang yang berbeda karakter
3. Menciptakan Suasana yang Kondusif
Konflik lazim muncul dalam suasana lingkungan kerja yang tak kondusif. Oleh karena itu menciptakan suasana kerja yang kondusif dan menyenangan akan menghasilkan lingkungan positif yang bisa berdampak pada peningkatan kinerja dan meminimalisir konflik.
4. Menghargai Perbedaan
Menghargai perbedaan menjadi hal penting dalam menihilkan konflik di tempat kerja. Faktanya, perbedaan pendapat pasti terjadi di tempat kerja.Dengan menghargai pendapat orang lain, mereka juga akan menghargai pendapat kita. Jika ini berjalan dengan baik, maka konflik antar karyawan bisa dikurangi.
5. Tidak Menyombongkan Diri
Rekan kerja yang rendah hati menjadi orang yang banyak disukai. Sebaliknya, rekan kerja yang tinggi hati atau sombong bisa menjadi api yang memicu konflik. Seperti kata pepatah, rambut boleh sama hitam tapi isi hati tidak ada yang tahu. Bisa jadi seseorang menyimpan ketidaksukaan atas kesombongan yang dipamerkan orang lain di hadapannya.
6. Menjaga Emosi
Dunia kerja juga menjadi salah satu hal yang menguji kesabaran bagi para karyawan. Pekerjaan yang tidak kunjung selesai, deadline yang tidak masuk akal, adalah beberapa kondisi pemicu naiknya emosi seseorang yang bisa berujung pada terjadinya konflik.
7. Tidak Membawa Masalah Pribadi ke Tempat Kerja
Permasalahan ini sering terjadi di tempat kerja. Seringkali karyawan lupa di mana mereka berada sehingga masalah pribadi terbawa hingga ke tempat kerja.Oleh karena itu, demi menghindari konflik, mencampuradukkan masalah pribadi dengan masalah pekerjaan adalah satu hal yang tidak boleh dipraktikkan dalam dunia kerja.
8. Memberi Kritik dengan Baik
Memberikan kritik dan saran kerap dilakukan di tempat kerja. Kritik bisa membuat seseorang menjadi lebih baik. Persoalannya, tidak semua orang memiliki keahlian yang baik untuk menyampaikan kritik. Alih-alih memberikan masukan, yang diterima oleh lawan bicara justru menyakitkan hati. Karenanya, cara penyampaian kritik menjadi upaya yang perlu dilakukan untuk menghindari konflik.
9. Tidak Pilih Kasih
Mengedepankan keadilan bagi seluruh karyawan adalah sebuah keharusan. Jangan sampai memperlihatkan sikap pilih kasih, terlebih jika dilatarbelakangi oleh alasan pribadi.Kondisi ini bisa memicu konflik karena bisa membentuk persepsi orang bahwa mereka telah diperlakukan secara tidak adil.
10. Tidak Menghakimi Kesalahan Orang Lain di Depan Umum
Tidak ada orang yang mau dihakimi kesalahannya di depan umum. Terlebih lagi rekan kerja di kantor atau tempat bekerja. Ketika menghakimi kesalahan orang lain di depan umum, maka konflik sudah pasti akan terjadi. Sebaiknya pilih waktu dan lokasi tepat jika ingin meminta pertanggungjawaban atas kesalahan seseorang.
(poe)