Desainer Sapto Djojokartiko Buka Flagship Store Pertama
A
A
A
JAKARTA - Setelah lebih dari 12 tahun berkarya di industri mode Tanah Air, Sapto Djojokartiko akhirnya membuka flagship store pertama di Indonesia. Lokasinya ada di Plaza Senayan, Jakarta.
Keinginan untuk memberikan servis lebih kepada mereka yang berbusana dengan hasil karyanya, Sapto juga menyuguhkan suasana hangat dan kekeluargaan di butiknya itu agar setiap pengunjung dapat menggali lebih dalam filosofi dari rumah mode tersebut.
"Saya selalu memiliki keinginan untuk menciptakan komunitas kecil bagi Sapto Djojokartiko. Sesuatu yang lebih dari sekadar keinginan memiliki barang maupun mengadopsi sebuah bentuk gaya hidup. Harapan saya, tempat ini bisa menjadi wadah bagi siapapun untuk bertukar ide dan juga berdiskusi," kata Sapto melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
"Dengan membuka toko ini untuk umum, saya berharap kita dapat berbagi serta bercerita mengenai perkembangan industri mode Tanah Air dan bagaimana sebagai komunitas kita dapat membantu membangun sekaligus melestarikan tradisi berbusana yang turun-temurun di Indonesia," lanjutnya.
Konsep flagship store ini didasari diskusi awal dengan desainer tata ruang yang tergabung di Gondo Jules Studio yang didirikan oleh Brian Gondokusumo dan Julia Lestari. Kedua desainer tersebut menjelaskan bahwa ide besar yang diusung adalah menciptakan ruang di mana para pengunjung dapat merasakan dampak dari setiap visual yang disuguhkan tanpa merasa terprovokasi dengan kehadiran semua elemen yang ada di dalam ruangan itu.
Aneka patung pahatan yang terbuat dari kayu, juga kesan mewah yang ditampilkan melalui dinding yang terbuat dari batuan sedimen menghiasi setiap sudut flagship store Sapto di Plaza Senayan. Tata ruang yang memberi kesan kelembutan dan elegan melengkapi tampilan baju-baju karya Sapto yang tertata rapi. Patung-patung berjajar, bersanding dengan baju-baju, ukiran rumit di pahatan, serta pola sulaman pada baju menghasilkan kolaborasi visual nan memikat.
"Cat dinding bertekstur dan lantai marmer menghidupkan atmosfer hangat yang kontras dengan sentuhan kontemporer yang terdapat di tengah toko dengan kehadiran sofa yang dirancang khusus untuk ruangan ini. Berbagai ornamen yang kami tambahkan kian memberi kesan mewah melalui sentuhan tekstur serta warna yang digunakan. Warna-warna berani seperti merah muda dan onyx digunakan sebagai aksentuasi pada pencahayaan serta lampu yang dipilih untuk menghiasi toko. Sebuah padanan yang memberi kesan sederhana, namun modern," jelas Brian Gondokusumo.
Begitu juga dengan kamar ganti, tersedia di dalam toko agar pengunjung nyaman menghabiskan waktu di sana. Sebagian besar koleksi di flagship store ini tidak dapat ditemukan di tempat lain. Oleh karena itu, pengunjung bakal dimanjakan dengan koleksi nan unik dan eksklusif ketika berbelanja di sini.
Keinginan untuk memberikan servis lebih kepada mereka yang berbusana dengan hasil karyanya, Sapto juga menyuguhkan suasana hangat dan kekeluargaan di butiknya itu agar setiap pengunjung dapat menggali lebih dalam filosofi dari rumah mode tersebut.
"Saya selalu memiliki keinginan untuk menciptakan komunitas kecil bagi Sapto Djojokartiko. Sesuatu yang lebih dari sekadar keinginan memiliki barang maupun mengadopsi sebuah bentuk gaya hidup. Harapan saya, tempat ini bisa menjadi wadah bagi siapapun untuk bertukar ide dan juga berdiskusi," kata Sapto melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews.
"Dengan membuka toko ini untuk umum, saya berharap kita dapat berbagi serta bercerita mengenai perkembangan industri mode Tanah Air dan bagaimana sebagai komunitas kita dapat membantu membangun sekaligus melestarikan tradisi berbusana yang turun-temurun di Indonesia," lanjutnya.
Konsep flagship store ini didasari diskusi awal dengan desainer tata ruang yang tergabung di Gondo Jules Studio yang didirikan oleh Brian Gondokusumo dan Julia Lestari. Kedua desainer tersebut menjelaskan bahwa ide besar yang diusung adalah menciptakan ruang di mana para pengunjung dapat merasakan dampak dari setiap visual yang disuguhkan tanpa merasa terprovokasi dengan kehadiran semua elemen yang ada di dalam ruangan itu.
Aneka patung pahatan yang terbuat dari kayu, juga kesan mewah yang ditampilkan melalui dinding yang terbuat dari batuan sedimen menghiasi setiap sudut flagship store Sapto di Plaza Senayan. Tata ruang yang memberi kesan kelembutan dan elegan melengkapi tampilan baju-baju karya Sapto yang tertata rapi. Patung-patung berjajar, bersanding dengan baju-baju, ukiran rumit di pahatan, serta pola sulaman pada baju menghasilkan kolaborasi visual nan memikat.
"Cat dinding bertekstur dan lantai marmer menghidupkan atmosfer hangat yang kontras dengan sentuhan kontemporer yang terdapat di tengah toko dengan kehadiran sofa yang dirancang khusus untuk ruangan ini. Berbagai ornamen yang kami tambahkan kian memberi kesan mewah melalui sentuhan tekstur serta warna yang digunakan. Warna-warna berani seperti merah muda dan onyx digunakan sebagai aksentuasi pada pencahayaan serta lampu yang dipilih untuk menghiasi toko. Sebuah padanan yang memberi kesan sederhana, namun modern," jelas Brian Gondokusumo.
Begitu juga dengan kamar ganti, tersedia di dalam toko agar pengunjung nyaman menghabiskan waktu di sana. Sebagian besar koleksi di flagship store ini tidak dapat ditemukan di tempat lain. Oleh karena itu, pengunjung bakal dimanjakan dengan koleksi nan unik dan eksklusif ketika berbelanja di sini.
(tsa)