Yakuzabu, Franchise Masakan Jepang All You Can Eat Ramah Kantong
A
A
A
JAKARTA - Restoran masakan Jepang berkonsep All You Can Eat biasanya identik dengan harga yang kurang ramah di kantong. Namun, pada 2019, seorang anak muda, yaitu Sadenzca Haiyah Putri atau akrab disapa Ezca, membuat gebrakan dengan membuka franchise restoran masakan Jepang berkonsep All You Can Eat dengan harga yang ramah kantong. Restoran bernama Yakuzabu itu kali pertama membuka cabang di Malang, Jawa Timur.
Yakuzabu adalah singkatan dari yakiniku dan shabu, yang merupakan makanan asal Jepang. Nama ini dipilih untuk menggambarkan konsep mereka yang menyajikan dua makanan itu dengan harga yang terjangkau. Di tempat ini, pengunjung bisa makan sepuasnya dengan harga Rp88.000. Seluruh bahan yang dipakai di tempat ini dijamin 100% halal.
"Di mana-mana orang membuka restoran Korea. Ada yang membuka restoran Jepang tapi harganya mahal. Itu sebabnya kami membuka restoran Jepang dengan harga yang terjangkau. Alhamdulillah, sambutan masyarakat Kota Malang lumayan bagus. Kami sebulan bisa mendapat omzet Rp180 juta," kata Ezca di sela acara Info Franchise Business Concept Expo (IFBC) 2020 di Balai Kartini, Jakarta Jumat (13/3) lalu.
Dalam membangun bisnis restoran ini, Ezca tidak sendirian. Dia turut menggandeng sahabatnya, Monique Isabelle. Bersama, mereka pun terus melakukan riset dan pengembangan agar rasa atau menu yang disajikan di restoran mereka tidak monoton. Selain itu, mereka pun turut memikirkan konsep desain ruangan yang membuat pengunjung semakin nyaman saat bersantap di tempat ini. Franchise ini tersedia dengan biaya waralaba sebesar Rp250 juta. Biaya royaltinya sebesar 5% dari pendapatan setiap bulan dengan BEP 6—8 bulan.
Apa yang dilakukan Ezca dan teman-temannya ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Umumnya, mereka salut dengan yang dilakukan Ezca dan teman-temannya ini. Salah satunya adalah Direktur Bank Danamon Heriyanto Agung Putra.
Menurut Heriyanto, apa yang dilakukan Ezca dan teman-temannya ini bisa memotivasi anak muda lain untuk membangun usaha wiraswasta di usia muda. Hal seperti ini juga akan membantu perekonomian negara karena bisa turut membuka lapangan kerja.
Usaha Ezca ini juga mendapatkan dukungan sepenuhnya dari orang tuanya. Ayah Ezca, Saleh Husin, yang merupakan managing director Sinar Mas mengatakan, awalnya, dia kaget dengan keinginan putrinya itu membuka usaha. Namun, setelah melihat perkembangannya, dia pun mendukung usaha Ezca tersebut.
"Saya salut terhadap anak saya dan teman-temannya. Meski mereka masih belia tapi sudah berani menciptakan lapangan pekerjaan,” kata Saleh.
Yakuzabu adalah singkatan dari yakiniku dan shabu, yang merupakan makanan asal Jepang. Nama ini dipilih untuk menggambarkan konsep mereka yang menyajikan dua makanan itu dengan harga yang terjangkau. Di tempat ini, pengunjung bisa makan sepuasnya dengan harga Rp88.000. Seluruh bahan yang dipakai di tempat ini dijamin 100% halal.
"Di mana-mana orang membuka restoran Korea. Ada yang membuka restoran Jepang tapi harganya mahal. Itu sebabnya kami membuka restoran Jepang dengan harga yang terjangkau. Alhamdulillah, sambutan masyarakat Kota Malang lumayan bagus. Kami sebulan bisa mendapat omzet Rp180 juta," kata Ezca di sela acara Info Franchise Business Concept Expo (IFBC) 2020 di Balai Kartini, Jakarta Jumat (13/3) lalu.
Dalam membangun bisnis restoran ini, Ezca tidak sendirian. Dia turut menggandeng sahabatnya, Monique Isabelle. Bersama, mereka pun terus melakukan riset dan pengembangan agar rasa atau menu yang disajikan di restoran mereka tidak monoton. Selain itu, mereka pun turut memikirkan konsep desain ruangan yang membuat pengunjung semakin nyaman saat bersantap di tempat ini. Franchise ini tersedia dengan biaya waralaba sebesar Rp250 juta. Biaya royaltinya sebesar 5% dari pendapatan setiap bulan dengan BEP 6—8 bulan.
Apa yang dilakukan Ezca dan teman-temannya ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Umumnya, mereka salut dengan yang dilakukan Ezca dan teman-temannya ini. Salah satunya adalah Direktur Bank Danamon Heriyanto Agung Putra.
Menurut Heriyanto, apa yang dilakukan Ezca dan teman-temannya ini bisa memotivasi anak muda lain untuk membangun usaha wiraswasta di usia muda. Hal seperti ini juga akan membantu perekonomian negara karena bisa turut membuka lapangan kerja.
Usaha Ezca ini juga mendapatkan dukungan sepenuhnya dari orang tuanya. Ayah Ezca, Saleh Husin, yang merupakan managing director Sinar Mas mengatakan, awalnya, dia kaget dengan keinginan putrinya itu membuka usaha. Namun, setelah melihat perkembangannya, dia pun mendukung usaha Ezca tersebut.
"Saya salut terhadap anak saya dan teman-temannya. Meski mereka masih belia tapi sudah berani menciptakan lapangan pekerjaan,” kata Saleh.
(alv)