Restoran di Perancis Buat Aturan Baru Minimal Order, Pengunjung Harus Bayar Mulai Rp76 Juta

Selasa, 22 Agustus 2023 - 22:29 WIB
loading...
Restoran di Perancis Buat Aturan Baru Minimal Order, Pengunjung Harus Bayar Mulai Rp76 Juta
Restoran di Saint Tropez Prancis kini baru bisa dipesan dengan minimal order Rp76 juta. Foto/Business Insider
A A A
JAKARTA - Bagi pencinta kuliner yang tertarik mencoba menikmati sensasi makan di restoran di Perancis, maka perlu waspada. Pasalnya, pengunjung harus membayar Rp76 juta untuk pemesanan meja makan di resto tersebut. Kok bisa?

Resto –resto di Saint Tropez, Perancis Selatan ini mulai menerapkan minimum order bagi tamu-tamu yang ingin makan di restoran mereka mulai saat ini, dikutip Business Insider, Selasa (22/8/2023).



Detailnya reservasi untuk satu orang akan dikenakan biaya sebesar USD1.500 atau sekira Rp22,8 juta.

Biaya pemesanan akan lebih besar jika tamu yang datang ingin menggunakan meja khusus. Mereka yang ingin memanfaatkan fasilitas itu harus mengeluarkan minimal order sebesar USD5.000 atau sekira Rp76,3 juta.

Tidak hanya biaya reservasi yang semakin mahal. Restoran-restoran di Saint Tropez juga akan memeriksa database konsumen terlebih dulu jika ada pemesanan yang masuk.

Jika nama pemesan tidak ada dalam daftar mereka maka status restoran akan dianggap penuh. Begitu juga bagi pengunjung yang pernah datang ke restoran tersebut dan tidak menghabiskan biaya makan sebesar minimal order. Mereka tidak akan bisa balik lagi ke restoran tersebut.

"Bagi kustomer yang datang pertama kali dan tidak bisa menghabiskan uang yang sesuai dengan minimal order akan diminta tip dalam jumlah besar," tulis Business Insider.

Praktik yang dilakukan restoran itu memang langsung mengejutkan banyak orang. Bahkan Wali Kota Saint Tropez, Silvia Siri, menyayangkan adanya kebijakan yang luar biasa aneh itu.

Dia mengatakan kebijakan itu tidak hanya merugikan para turis tapi juga warga lokal di Saint Tropez. Dia menyayangkan karena warga lokal semakin terpinggirkan mengingat komersialisasi di Saint Tropez sangat tinggi.

Banyak rumah-rumah tinggal beralih fungsi jadi penginapan dan restoran."Kami sudah diusir dari rumah kami. Kini kami akan terusir dari restoran kami juga," ujar dia.



Dia mengatakan dalam waktu dekat pihak pemerintah kota Saint Tropez akan melakukan pendekatan kepada pemilik restoran. Dia mengatakan praktik minimal order itu bisa membuat restoran tersebut kehilangan izin untuk membuka usaha. Pasalnya tindakan minimal order itu bisa saja dikategorikans ebagai pemerasan terorganisir.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1650 seconds (0.1#10.140)