4 Kebiasaan Ini Berisiko Tingkatkan Penularan Covid-19

Jum'at, 20 Maret 2020 - 14:14 WIB
4 Kebiasaan Ini Berisiko Tingkatkan Penularan Covid-19
4 Kebiasaan Ini Berisiko Tingkatkan Penularan Covid-19
A A A
JAKARTA - Cepatnya penyebaran COVID-19 telah memicu kekhawatiran global. Dengan belum adanya vaksin, ada ancaman yang berkembang tentang virus yang telah merenggut setidaknya 4.251 nyawa dan menginfeksi 117.339 orang di 107 negara dan wilayah ini. COVID-19 dapat menginfeksi orang-orang dari segala usia, termasuk orang lanjut usia dan individu yang memiliki kondisi penyakit seperti asma, diabetes dan penyakit jantung lebih rentan.

Berita baiknya, ada langkah-langkah seperti sering mencuci tangan, menghindari kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi, tinggal di rumah jika tidak sehat, dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko terinfeksi. Namun, tanpa disadari ada beberapa kebiasaan yang justru dapat menyebabkan meningkatnya risiko. Kesalahan umum ini bisa membuat wabah COVID-19 lebih buruk.

Berikut adalah beberapa kesalahan umum yang dapat mempercepat penyebaran infeksi COVID-19 seperti dilansir dari Times Now News.

1. Tidak menjaga kebersihan

Praktik kebersihan yang baik dapat membantu mencegah atau menurunkan risiko tertular COVID-19 dan infeksi lainnya, termasuk flu dan pilek. Hal ini termasuk sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik, atau menggunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol jika sabun dan air tidak tersedia. Tidak berjabatan tangan dengan siapa pun, terutama saat wabah penyakit. Tidak menyentuh wajah Anda (mata, hidung, mulut) dengan tangan yang tidak dicuci.

Tutupi batuk atau bersin dengan tisu, lalu buang ke tempat sampah segera. Membersihkan dan mensterilkan permukaan atau benda yang sering disentuh. Mengenakan masker wajah jika memiliki gejala seperti flu.

2. Mengabaikan arahan karantina COVID-19

Ini bisa mematikan, terutama jika Anda menderita COVID-19 atau telah terpapar seseorang yang didiagnosis dengan virus tersebut. The CDC merekomendasikan harus mengkarantina diri sendiri jika sakit atau menunjukkan gejala-gejala ringan, termasuk sakit tenggorokan, batuk atau demam ringan. Namun, mereka yang memiliki gejala lebih serius seperti demam tinggi atau sesak napas harus mencari bantuan medis.

CDC memperingatkan bahwa seseorang dengan COVID-19 dapat menyebarkan penyakit kepada orang lain. Oleh karena itu, pasien yang terinfeksi virus ini harus dikarantina di rumah atau di rumah sakit (tergantung pada seberapa sakitnya mereka) sampai mereka tidak lagi menimbulkan risiko bagi orang lain.

3. Minum alkohol atau menyemprotkan klorin ke seluruh tubuh

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa menyemprotkan alkohol atau klorin ke seluruh tubuh bisa berbahaya bagi mata, mulut, atau pakaian. Meski zat-zat ini dapat mendisinfeksi permukaan di bawah rekomendasi yang tepat, tapi keduanya tidak akan membunuh virus yang telah masuk ke tubuh. Badan kesehatan PBB itu juga menambahkan bahwa mandi air panas tidak mencegah penyakit COVID-19. Sebagai gantinya, orang harus menjaga tangan mereka tetap bersih dengan sabun dan air, atau gunakan hand sanitizer mengandung alkohol.

4. Menggunakan masker
Masker wajah tidak direkomendasikan untuk masyarakat umum yang tidak memiliki penyakit pernapasan. Mengenakan masker bedah sekali pakai yang ringan tidak memberikan perlindungan terhadap COVID-19 atau partikel virus kecil karena masker ini tidak pas dengan erat. Orang dengan COVID-19 atau penyakit pernapasan dapat memakai masker untuk mengurangi kemungkinan mereka menulari orang lain.

Respirator N95 direkomendasikan untuk COVID-19, tetapi masker jenis ini harus digunakan dengan tepat. Selain itu, penumpukan masker yang tidak perlu akan memengaruhi pasokan, sehingga menyulitkan petugas layanan kesehatan, pasien COVID-19 dan perawat untuk mendapatkannya.

Sementara itu, direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa ancaman pandemi COVID-19 telah menjadi sangat nyata karena virus ini memiliki pijakan di banyak negara. Namun, wabah masih dapat dikendalikan melalui kombinasi tindakan penahanan dan mitigasi.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5724 seconds (0.1#10.140)