Cicipi Sup Kepala Ikan yang Menggoda Selera di Kota Daeng
A
A
A
COTO Makassar dengan bahan utama daging mungkin sudah sangat familier bagi penikmat kuliner dengan rasa dan aromanya yang khas. Tapi, ada kuliner lain, yakni Pallubasa dan Pallumara yang tidak kalah lezatnya.
Ya, Kota Daeng memang dikenal dengan wisata kuliner yang begitu beragam. Wajar saja orang akan merasa rugi jika tak sempat mencicipi beragam kuliner saat berkunjung ke kota ini.
Seperti Coto Makassar yang selalu menggugah selera orang yang mencium aromanya, Pallumara pun tak kalah nikmat, dengan sajian sup kepala ikan khas Makassar yang masih sangat segar dan jauh dari bau amis.
Pallumara berbahan dasar kepala ikan kakap merah dan dimasak hingga kuahnya mengering hingga kental. Dengan begitu, bumbunya meresap hingga ke daging ikan. Tapi, khusus Pallumara sajian Daeng Yoga berbeda, karena dimodifikasi dengan menambahkan banyak kuah yang kian menambah kelezatan menu tradisional.
Untuk mengobati rasa penasaran terhadap menu yang paling diincar oleh pencinta kuliner ini, Anda bisa berkunjung ke Warung Mappanyukki Pallumara Kepala Ikan Kakap Merah yang terletak disebuah lorong (gang) di Jalan Andi Mappanyukki, Makassar.
Jika ingin menikmati Pallumara di warung ini disarankan agar berkunjung lebih cepat dari waktu makan siang. Karena, pada waktu tersebut warung yang berdiri sejak tahun 2000 ini sudah disesaki para penikmat kepala ikan. Alhasil, Anda harus menunggu hingga pengunjung lainnya selesai menyantap hidangannya.
Namun, waktu beberapa menit yang dihabiskan menunggu akan terbalas ketika sepiring Pallumara panas yang masih mengepul serta nasi panas berada di depan Anda, apalagi ditambah es teh manis sebagai minuman pelengkap. Ketika menu tersebut diletakkan di meja, dijamin Anda tidak akan menunggu dan langsung mencomotnya.
Kepala ikan kakap merah yang tenggelam di dalam kuah berwarna kuning bening dengan campuran belimbing wuluh yang dimasak hingga matang, bau bawang goreng yang harum, serta kelembutan daging dan tulang kepala ikan yang tersaji di piring akan membuat Anda tidak mampu menahan godaan.
Rasa kuah yang pas dan gurih serta sedikit rasa kecut dari belimbing wuluh yang khas akan membuat Anda menagih dan ingin menambah seporsi nasi putih.
Bagi penderita kolesterol, tidak perlu khawatir jika tergoda dengan Pallumara. Karena, ikan kakap merah dijamin terbebas dari penyebab kolesterol serta belimbing wuluh yang juga dikenal sebagai obat untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.
“Kepala ikan kakap merah ini ikan laut, tidak mengandung kolesterol, kuahnya yang gurih juga merupakan komposisi minyak dari ikan yang bercampur dengan kuah. Ada belimbing wuluh juga untuk mengobati kolesterol,” ujar Yoga, owner dan penerus dari Warung Mappanyukki Pallumara Kepala Ikan Kakap Merah.
Selain itu, laki-laki dengan nama lengkap Syamsul Arif ini mengaku bahan dasar kepala ikan yang digunakannya merupakan kakap merah yang masih segar dan disuplai dalam waktu kurang dari sehari. Hal inilah yangmenjadikan Pallumara hasil racikannya terasa segar dan tidak berbau amis seperti olahan ikan lainnya.
Pallumara bisa saja menggunakan ikan jenis lain. Namun, kakap merah dianggap paling pas karena dalam proses memasak yang lama tidak akan menghancurkan kepala ikan sehingga ketika disajikan tetap utuh dengan bumbu yang telah meresap.
Di warung ini Anda tidak perlu mencari menu lain karena menu yang ditawarkan hanya satu jenis, yakni Pallumara Kepala Ikan Kakap Merah. Untuk bisa menikmatinya, tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam karena harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Perbedaan harganya pun hanya tergantung dari jenis ukuran kepala ikan yang dipesan. (Marhawanti Sehe)
Ya, Kota Daeng memang dikenal dengan wisata kuliner yang begitu beragam. Wajar saja orang akan merasa rugi jika tak sempat mencicipi beragam kuliner saat berkunjung ke kota ini.
Seperti Coto Makassar yang selalu menggugah selera orang yang mencium aromanya, Pallumara pun tak kalah nikmat, dengan sajian sup kepala ikan khas Makassar yang masih sangat segar dan jauh dari bau amis.
Pallumara berbahan dasar kepala ikan kakap merah dan dimasak hingga kuahnya mengering hingga kental. Dengan begitu, bumbunya meresap hingga ke daging ikan. Tapi, khusus Pallumara sajian Daeng Yoga berbeda, karena dimodifikasi dengan menambahkan banyak kuah yang kian menambah kelezatan menu tradisional.
Untuk mengobati rasa penasaran terhadap menu yang paling diincar oleh pencinta kuliner ini, Anda bisa berkunjung ke Warung Mappanyukki Pallumara Kepala Ikan Kakap Merah yang terletak disebuah lorong (gang) di Jalan Andi Mappanyukki, Makassar.
Jika ingin menikmati Pallumara di warung ini disarankan agar berkunjung lebih cepat dari waktu makan siang. Karena, pada waktu tersebut warung yang berdiri sejak tahun 2000 ini sudah disesaki para penikmat kepala ikan. Alhasil, Anda harus menunggu hingga pengunjung lainnya selesai menyantap hidangannya.
Namun, waktu beberapa menit yang dihabiskan menunggu akan terbalas ketika sepiring Pallumara panas yang masih mengepul serta nasi panas berada di depan Anda, apalagi ditambah es teh manis sebagai minuman pelengkap. Ketika menu tersebut diletakkan di meja, dijamin Anda tidak akan menunggu dan langsung mencomotnya.
Kepala ikan kakap merah yang tenggelam di dalam kuah berwarna kuning bening dengan campuran belimbing wuluh yang dimasak hingga matang, bau bawang goreng yang harum, serta kelembutan daging dan tulang kepala ikan yang tersaji di piring akan membuat Anda tidak mampu menahan godaan.
Rasa kuah yang pas dan gurih serta sedikit rasa kecut dari belimbing wuluh yang khas akan membuat Anda menagih dan ingin menambah seporsi nasi putih.
Bagi penderita kolesterol, tidak perlu khawatir jika tergoda dengan Pallumara. Karena, ikan kakap merah dijamin terbebas dari penyebab kolesterol serta belimbing wuluh yang juga dikenal sebagai obat untuk mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.
“Kepala ikan kakap merah ini ikan laut, tidak mengandung kolesterol, kuahnya yang gurih juga merupakan komposisi minyak dari ikan yang bercampur dengan kuah. Ada belimbing wuluh juga untuk mengobati kolesterol,” ujar Yoga, owner dan penerus dari Warung Mappanyukki Pallumara Kepala Ikan Kakap Merah.
Selain itu, laki-laki dengan nama lengkap Syamsul Arif ini mengaku bahan dasar kepala ikan yang digunakannya merupakan kakap merah yang masih segar dan disuplai dalam waktu kurang dari sehari. Hal inilah yangmenjadikan Pallumara hasil racikannya terasa segar dan tidak berbau amis seperti olahan ikan lainnya.
Pallumara bisa saja menggunakan ikan jenis lain. Namun, kakap merah dianggap paling pas karena dalam proses memasak yang lama tidak akan menghancurkan kepala ikan sehingga ketika disajikan tetap utuh dengan bumbu yang telah meresap.
Di warung ini Anda tidak perlu mencari menu lain karena menu yang ditawarkan hanya satu jenis, yakni Pallumara Kepala Ikan Kakap Merah. Untuk bisa menikmatinya, tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam karena harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Perbedaan harganya pun hanya tergantung dari jenis ukuran kepala ikan yang dipesan. (Marhawanti Sehe)
(ysw)