Travel Agent pun Kampanyekan Social Distancing
A
A
A
JAKARTA - Traveling menjadi salah satu aktivitas yang paling besar terdampak akibat virus corona. Berbagai negara, seperti Italia dan Spanyol hingga beberapa kota di Amerika Serikat sudah menerapkan lockdown atau penutupan akses keluar-masuk warga demi meminimalisir penularan virus.
Saat ini ada sekitar 180-an negara dengan ribuan kasus dan kematian terjadi akibat virus corona atau COVID-19. Di Indonesia sendiri, hingga kemarin pemerintah telah mengonfirmasi jumlah pasien positif corona ada sekitar 450 orang.
Lantaran kian bertambahnya jumlah pasien positif corona, Presiden Joko Widodo telah memberikan imbauan agar seluruh masyarakat bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Tindakan yang juga disebut social distancing ini sangat dianjurkan untuk menghambat penyebaran pandemi COVID-19, yang sudah terbukti berhasil di negara-negara seperti China, Filipina, Singapura, dan Thailand. Menanggapi hal tersebut, sebagian besar perusahaan pun turut menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) untuk para karyawan.
Berkaitan dengan imbauan pemerintah tersebut, travel agent dan perusahaan transportasi menerapkan kebijakan pengembalian uang (refund) pelanggan yang ingin membatalkan perjalanan selama diberlakukannya anjuran social distancing. Di antaranya oleh online travel agent Pegipegi.
Melalui keterangan resminya, Pepipegi menyampaikan bahwa pelanggan yang ingin mengajukan refund dapat melakukan itu melalui aplikasi Pegipegi menggunakan fitur Online Refund. Bila pelanggan ingin mengajukan perubahan jadwal (reschedule) dapat menghubungi customer service Pegipegi. Informasi lengkap mengenai kedua hal di atas dapat dilihat pada link https://www.pegipegi.com/promo/refund_reschedule.
Sejalan dengan usaha pemerintah untuk menanggulangi penyebaran virus corona, Pegipegi juga turut memberikan informasi kepada masyarakat melalui berbagai macam channel seperti media sosial Instagram, blog, newsletter, dan notifikasi via aplikasi.
Corporate Communications Manager Pegipegi Busyra Oryza mengatakan, traveling sering menjadi waktu bagi kita untuk berhenti sejenak dari kesibukan. Namun, untuk saat ini tetap berada di rumah adalah lebih baik. Bahkan Pegipegi pun telah meluncurkan kampanye #NantiKitaPegipegiLagi demi mendukung anjuran pemerintah agar warga berdiam diri di rumah selama pandemi COVID-19 masih mengancam.
"Kami tahu dan mengerti bahwa saat ini keselamatan serta kesehatan adalah prioritas semua orang. Untuk itu, lewat kampanye #NantiKitaPegipegiLagi, kami ingin mengingatkan masyarakat agar terus menjaga kewaspadaan dengan social distancing. Di samping itu, kami juga berkomitmen untuk memprioritaskan pelanggan yang ingin mengubah rencana perjalanan. Namun, kami mohon maaf apabila ada keterlambatan dalam menjawab pertanyaan pelanggan karena saat ini volume pertanyaan yang menghubungi customer service kami sangat tinggi," pungkas Busyra.
Saat ini ada sekitar 180-an negara dengan ribuan kasus dan kematian terjadi akibat virus corona atau COVID-19. Di Indonesia sendiri, hingga kemarin pemerintah telah mengonfirmasi jumlah pasien positif corona ada sekitar 450 orang.
Lantaran kian bertambahnya jumlah pasien positif corona, Presiden Joko Widodo telah memberikan imbauan agar seluruh masyarakat bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah. Tindakan yang juga disebut social distancing ini sangat dianjurkan untuk menghambat penyebaran pandemi COVID-19, yang sudah terbukti berhasil di negara-negara seperti China, Filipina, Singapura, dan Thailand. Menanggapi hal tersebut, sebagian besar perusahaan pun turut menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) untuk para karyawan.
Berkaitan dengan imbauan pemerintah tersebut, travel agent dan perusahaan transportasi menerapkan kebijakan pengembalian uang (refund) pelanggan yang ingin membatalkan perjalanan selama diberlakukannya anjuran social distancing. Di antaranya oleh online travel agent Pegipegi.
Melalui keterangan resminya, Pepipegi menyampaikan bahwa pelanggan yang ingin mengajukan refund dapat melakukan itu melalui aplikasi Pegipegi menggunakan fitur Online Refund. Bila pelanggan ingin mengajukan perubahan jadwal (reschedule) dapat menghubungi customer service Pegipegi. Informasi lengkap mengenai kedua hal di atas dapat dilihat pada link https://www.pegipegi.com/promo/refund_reschedule.
Sejalan dengan usaha pemerintah untuk menanggulangi penyebaran virus corona, Pegipegi juga turut memberikan informasi kepada masyarakat melalui berbagai macam channel seperti media sosial Instagram, blog, newsletter, dan notifikasi via aplikasi.
Corporate Communications Manager Pegipegi Busyra Oryza mengatakan, traveling sering menjadi waktu bagi kita untuk berhenti sejenak dari kesibukan. Namun, untuk saat ini tetap berada di rumah adalah lebih baik. Bahkan Pegipegi pun telah meluncurkan kampanye #NantiKitaPegipegiLagi demi mendukung anjuran pemerintah agar warga berdiam diri di rumah selama pandemi COVID-19 masih mengancam.
"Kami tahu dan mengerti bahwa saat ini keselamatan serta kesehatan adalah prioritas semua orang. Untuk itu, lewat kampanye #NantiKitaPegipegiLagi, kami ingin mengingatkan masyarakat agar terus menjaga kewaspadaan dengan social distancing. Di samping itu, kami juga berkomitmen untuk memprioritaskan pelanggan yang ingin mengubah rencana perjalanan. Namun, kami mohon maaf apabila ada keterlambatan dalam menjawab pertanyaan pelanggan karena saat ini volume pertanyaan yang menghubungi customer service kami sangat tinggi," pungkas Busyra.
(tsa)