Covid-19 Paksa Lady Gaga Tunda Perilisan Album Chromatica

Jum'at, 27 Maret 2020 - 03:30 WIB
Covid-19 Paksa Lady Gaga Tunda Perilisan Album Chromatica
Covid-19 Paksa Lady Gaga Tunda Perilisan Album Chromatica
A A A
NEW YORK - Penyanyi Lady Gaga menunda perilisan album baru berjudul Chromatica. Hal tersebut diungkapkan Gaga kepada penggemarnya melalui sebuah unggahan di Instagram pribadinya. Menurutnya, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk merilis album baru ditengah pandemi Covid-19.

"Rasanya tidak tepat bagi saya untuk merilis album ini dengan semua yang terjadi dengan pandemi global ini," kata Gaga seperti dilansir Forbes.

Chromatica akan menjadi album studio keenam Gaga. Album ini seharusnya dirilis pada 10 April mendatang. Tidak hanya menunda perilisan album, penyanyi nyentrik itu juga menunda acaranya di Las Vegas, Amerika Serikat, yang dijadwalkan berlangsung 30 April-11 Mei.

Di sisi lain, Gaga mengungkapkan bahwa dia berencana memiliki satu set rahasia di Coachella yang telah ditunda hingga Oktober. Meski perilisan album barunya ditunda, namun Gaga masih berencana mengadakan tur musim panas yang akan dimulai pada akhir Juli di Paris.

Konser ini akan melanjutkan pertunjukannya, karena dari gelaran tersebut, Gaga mendapatkan rata-rata hampir USD2,8 juta. Bahkan, dia tercatat pernah meraih pendapatan sebesar USD39,5 juta dan menempatkannya di posisi ke-90 dalam daftar Celebrity 100 Forbes tahun lalu.

"Penting bagi saya penyediaan peralatan medis penting bagi para profesional kesehatan, memastikan anak-anak yang bergantung pada sekolah umum untuk makan, mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan, dan bahwa kami membantu mereka secara finansial terkena dampak pandemi ini," ungkap Gaga dalam unggahan.

"Tapi aku berjanji kalau kita bisa keluar lagi, aku akan membuatnya sangat menyenangkan," lanjutnya.

Keputusan Gaga menunda perilisan album baru dinilai tepat. Pasalnya, menurut sebuah laporan dari Quartz, Spotify melihat penurunan dalam pendengaran lagu di Italia ketika coronavirus mengganggu kehidupan dan kebiasaan masyarakat. Hal ini bisa menimbulkan masalah bagi bisnis musik secara keseluruhan, yang telah bersiap untuk menerima kesuksesan streaming musik.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8613 seconds (0.1#10.140)