Hadapi Corona, Tempo Scan Group Siapkan Bantuan Senilai Rp17,5 M
A
A
A
JAKARTA - Terus meningkatnya penularan dan angka kematian akibat pandemi Covid-19 membuat sejumlah pihak tergerak dan mengulurkan tangannya, salah satunya Tempo Scan Group. Mereka pun menggelontorkan bantuan donasi sebesar Rp17,5 miliar guna membantu mengatasi pandemi global tersebut.
Jumlah tersebut terkumpul dari donasi TSG sebesar Rp15 M, ditambah dengan partisipasi sukarela dari direksi, jajaran manajemen beserta segenap karyawan dan karyawati TSG sebesar Rp2,5 M. Partisipasi dari keluarga besar TSG tersebut merupakan wujud nyata dari penjabaran core value TSG yakni bertanggung jawab dan bermanfaat terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Realisasi dari bantuan donasi TSG tersebut akan dilakukan secara bertahap, karena mengingat keterbatasan persediaan barang-barang yang dibutuhkan, khususnya oleh tenaga medis, dan masyarakat Indonesia pada umumnya," ungkap Presiden Direktur TSG, Handojo S Muljadi dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (3/4).
Meskipun begitu, TSG dan segenap jajarannya akan berusaha sekuat tenaga untuk merealisasikan rencana bantuannya. Seluruh bantuan donasi dari TSG akan dibagi menjadi tiga, yakni Rp8 M berupa Rapid Test yang akan disalurkan ke BNPB serta instansi pemerintah lainnya yang membutuhkan. Kemudian, Rp7,5 M berupa berbagai jenis alat pelindung diri (APD) yang akan disalurkan kepada para tenaga medis yang berjuang di garda terdepan di berbagai rumah sakit.
"Dan yang ketiga, produk-produk obat-obatan, vitamin, minuman, susu anak-anak, hand sanitizers dan disinfectants, sabun, floor cleaners, dan lainnya senilai Rp2 M, yang akan diperbantukan TSG kepada para anggota masyarakat Indonesia yang membutuhkan karena terdampak wabah Covid-19," lanjut Handojo.
Meski bantuan tersebut direalisasikan secara bertahap, namun TSG akan berupaya untuk menuntaskannya di awal Mei 2020. Tahapan realisasi itu sendiri akan dilakukan secara transparan dan terdokumentasi dengan baik, sebagai bentuk pertanggungjawaban komitmen TSG terhadap bantuan donasi tersebut.
"Berikutnya, TSG juga telah membentuk Satuan Kerja (Satker) internal yang dipimpin oleh jajaran direksi dan manajemen TSG guna memastikan kelancaran terhadap realisasi komitmen bantuan donasi tersebut," kata Handojo.
Handojo menambahkan bahwa bantuan donasi dari TSG ini hanyalah bagian kecil dari apa yang dibutuhkan tenaga medis Indonesia dan masyarakat Indonesia, yang harus menghadapi krisis pandemi Covid-19 yang sangat memberatkan masyarakat. "Demikian pula kami sadari bahwa bantuan donasi TSG tersebut tidak bisa menghilangkan penderitaan dari saudara-saudari kami se-Tanah Air sebagai akibat pandemi Covid-19," tutupnya.
Jumlah tersebut terkumpul dari donasi TSG sebesar Rp15 M, ditambah dengan partisipasi sukarela dari direksi, jajaran manajemen beserta segenap karyawan dan karyawati TSG sebesar Rp2,5 M. Partisipasi dari keluarga besar TSG tersebut merupakan wujud nyata dari penjabaran core value TSG yakni bertanggung jawab dan bermanfaat terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Realisasi dari bantuan donasi TSG tersebut akan dilakukan secara bertahap, karena mengingat keterbatasan persediaan barang-barang yang dibutuhkan, khususnya oleh tenaga medis, dan masyarakat Indonesia pada umumnya," ungkap Presiden Direktur TSG, Handojo S Muljadi dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (3/4).
Meskipun begitu, TSG dan segenap jajarannya akan berusaha sekuat tenaga untuk merealisasikan rencana bantuannya. Seluruh bantuan donasi dari TSG akan dibagi menjadi tiga, yakni Rp8 M berupa Rapid Test yang akan disalurkan ke BNPB serta instansi pemerintah lainnya yang membutuhkan. Kemudian, Rp7,5 M berupa berbagai jenis alat pelindung diri (APD) yang akan disalurkan kepada para tenaga medis yang berjuang di garda terdepan di berbagai rumah sakit.
"Dan yang ketiga, produk-produk obat-obatan, vitamin, minuman, susu anak-anak, hand sanitizers dan disinfectants, sabun, floor cleaners, dan lainnya senilai Rp2 M, yang akan diperbantukan TSG kepada para anggota masyarakat Indonesia yang membutuhkan karena terdampak wabah Covid-19," lanjut Handojo.
Meski bantuan tersebut direalisasikan secara bertahap, namun TSG akan berupaya untuk menuntaskannya di awal Mei 2020. Tahapan realisasi itu sendiri akan dilakukan secara transparan dan terdokumentasi dengan baik, sebagai bentuk pertanggungjawaban komitmen TSG terhadap bantuan donasi tersebut.
"Berikutnya, TSG juga telah membentuk Satuan Kerja (Satker) internal yang dipimpin oleh jajaran direksi dan manajemen TSG guna memastikan kelancaran terhadap realisasi komitmen bantuan donasi tersebut," kata Handojo.
Handojo menambahkan bahwa bantuan donasi dari TSG ini hanyalah bagian kecil dari apa yang dibutuhkan tenaga medis Indonesia dan masyarakat Indonesia, yang harus menghadapi krisis pandemi Covid-19 yang sangat memberatkan masyarakat. "Demikian pula kami sadari bahwa bantuan donasi TSG tersebut tidak bisa menghilangkan penderitaan dari saudara-saudari kami se-Tanah Air sebagai akibat pandemi Covid-19," tutupnya.
(nug)