AirAsia Layani Penerbangan Charter di Tengah Pandemi
A
A
A
JAKARTA - Maskapai AirAsia Indonesia menawarkan layanan penerbangan charter guna membantu repatriasi warga negara Indonesia dan warga negara asing, maupun pengiriman barang bantuan serta logistik lain ke kawasan yang terdampak oleh situasi pembatasan perjalanan di tengah wabah COVID-19 secara global.
Penerbangan khusus tersebut mencakup charter penumpang, charter kargo, maupun charter pribadi (private) yang tujuannya untuk mendukung upaya kemanusiaan selama masa krisis serta membantu para pelaku bisnis yang sangat bergantung pada proses pengiriman logistik dalam menjalankan usahanya.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga mengatakan, upaya ini ditempuh untuk mendukung pemerintah dalam mendorong roda perekonomian agar tetap bergulir dan pendistribusian logistik selama masa krisis.
"Wabah COVID-19 berdampak pada melonjaknya kebutuhan pengiriman logistik. Salah satunya yang paling vital tentu adalah pasokan medis. Guna mendukung agar rantai pasokan tetap terjamin, kami memanfaatkan konektivitas dan armada kami untuk menyalurkannya ke kawasan yang membutuhkan," kata Vera melalui siaran resmi yang diterima SINDOnews, Senin (6/4).
“Kami berharap layanan ini dapat menjangkau semua sektor usaha yang terdampak dan membantu berbagai pihak yang ingin berpartisipasi dalam misi kemanusiaan, agar kini siapapun dapat kembali berkumpul bersama keluarga. Tim kami senantiasa bekerja sepanjang waktu untuk memberikan solusi inovatif bagi pelanggan dan mendukung komunitas masyarakat menghadapi situasi penuh tantangan saat ini, dengan standar manajemen keselamatan yang telah diakui oleh industri secara global," tambahnya.
Menggunakan armada Airbus A320-200 berkapasitas 180 penumpang dan mampu menampung muatan kargo hingga 17 ton, penerbangan charter AirAsia menawarkan fleksibilitas rute serta jadwal yang sesuai dengan kebutuhan. Layanan ini juga sudah termasuk makanan di dalam penerbangan (in-flight meals).
Penerbangan khusus tersebut mencakup charter penumpang, charter kargo, maupun charter pribadi (private) yang tujuannya untuk mendukung upaya kemanusiaan selama masa krisis serta membantu para pelaku bisnis yang sangat bergantung pada proses pengiriman logistik dalam menjalankan usahanya.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine Sinaga mengatakan, upaya ini ditempuh untuk mendukung pemerintah dalam mendorong roda perekonomian agar tetap bergulir dan pendistribusian logistik selama masa krisis.
"Wabah COVID-19 berdampak pada melonjaknya kebutuhan pengiriman logistik. Salah satunya yang paling vital tentu adalah pasokan medis. Guna mendukung agar rantai pasokan tetap terjamin, kami memanfaatkan konektivitas dan armada kami untuk menyalurkannya ke kawasan yang membutuhkan," kata Vera melalui siaran resmi yang diterima SINDOnews, Senin (6/4).
“Kami berharap layanan ini dapat menjangkau semua sektor usaha yang terdampak dan membantu berbagai pihak yang ingin berpartisipasi dalam misi kemanusiaan, agar kini siapapun dapat kembali berkumpul bersama keluarga. Tim kami senantiasa bekerja sepanjang waktu untuk memberikan solusi inovatif bagi pelanggan dan mendukung komunitas masyarakat menghadapi situasi penuh tantangan saat ini, dengan standar manajemen keselamatan yang telah diakui oleh industri secara global," tambahnya.
Menggunakan armada Airbus A320-200 berkapasitas 180 penumpang dan mampu menampung muatan kargo hingga 17 ton, penerbangan charter AirAsia menawarkan fleksibilitas rute serta jadwal yang sesuai dengan kebutuhan. Layanan ini juga sudah termasuk makanan di dalam penerbangan (in-flight meals).
(tsa)