Anang Kenang Glenn Fredly sebagai Sosok yang Gigih Perjuangkan Hak Seniman
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi yang juga pencipta lagu Anang Hermansyah memiliki banyak kenangan yang diingat dari mendiang Glenn Fredly . Dan satu hal yang tidak akan pernah dilupakannya adalah kegigihan Glenn dalam memperjuangkan hak profesi seniman.
(Baca juga: Glenn Fredly Meninggal Dunia dalam Usia 44 Tahun )
Anang merasa sangat kehilangan sosok musisi yang selalu antusias untuk diajak berdiskusi tentang ekosistem industri musik Tanah Air, terutama mengenai kesejahteraan hidup musisi terkait royalti atau hak cipta. "Aku berdukacita mendalam karena dia seorang pejuang industri musik yang gigih," tandas Anang melalui sambungan telepon, Rabu (8/4) malam.
(Baca juga: Sebelum Glenn Fredly Tutup Usia, sang Istri Sempat Unggah Pesan Ini )
"Dia memperjuangkan hak seniman, musisi agar bisa mendapatkan yang memang merupakan haknya terutama royalti hak cipta. Dia sebagai musisi begitu memperjuangan profesi musisi ini," lanjut suami penyanyi Ashanty itu.
(Baca juga: Pihak Keluarga Pastikan Glenn Fredly Meninggal karena Meningitis )
Selain itu, Anang juga sangat memuji perjuangan Glenn Fredly untuk menobatkan kota leluhurnya, Ambon sebagai kota musik. Sebagaimana diketahui, Glenn merupakan salah satu musisi yang sangat bangga saat Kota Ambon ditetapkan sebagai Kota Musik oleh UNESCO pada 30 Oktober 2019.
(Baca juga: Glenn Fredly dan Rencana Perayaan 25 Tahun Perjalanan Kariernya )
"Aku salut dengan perjuangannya untuk jadikan Ambon sebagai Kota Musik. Dia tokoh sentral musisi yang memperjuangkan Kota Ambon menjadi kota musik dunia. Dia dan aku memang ikut dalam penyusunan itu semua diajak sama Glenn waktu itu," ungkap Anang.
(Baca juga: Yovie Widianto Merasa Sangat Kehilangan atas Meninggalnya Glenn Fredly )
Lebih lanjut, Anang mengaku bahwa dirinya memiliki pengalaman yang menarik dengan mendiang Glenn, yakni ketika intens mendiskusikan masalah kesejahteraan musisi. "Aku kalau ngobrol sama dia tentu tentang kesejahteraan dan hak musisi. Dia orang yang enggak akan pernah berhenti perjuangkan hal itu," ucap musisi asal Jember ini.
(Baca juga: Indonesia Telah Kehilangan Musisi yang Menginspirasi Banyak Orang )
"Kita berdua terus berdiskusi tentang itu, aku baru dapat SMS dan WA dari dia saat ulang tahun, ada tulisan apa yang ingin disampaikan dia. Makanya aku bilang dia mati 'jihad' dalam perjuangan itu. Mati 'jihad' dia dalam perjuangan bagaimana hak dia dan musisi lain pelaku seni Indonesia mendapatkan tempat selayaknya yang didapatkan," tuturnya.
(Baca juga: Mengenal Karya Glenn Fredly, Lagu Kasih Putih hingga Produser Film )
Anang pun menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya Glenn, dan dia berharap agar ahli waris almarhum mendapatkan apa yang menjadi hak sebagaimana mestinya. "Aku hanya berharap, yang menjadi layaknya hak Glenn bisa dibayarkan kepada anaknya, karena itu karya Glenn akan turun kepada anaknya, dan itu bisa diberikan kepada anaknya secara otomatis," tutup Anang.
(Baca juga: Kata Terakhir Glenn Fredly, Happy BirthDay Istriku Tercinta )
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, kabar meninggalnya Glenn ini disampaikan Billboard di akun media sosial mereka. "Berita duka kembali datang di dunia musik Indonesia. @GlennFredly meninggal dunia hari ini, Rabu, 8 April 2020. Ia menghembuskan nafas terakhir di usianya yang ke-44 tahun. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Tompi. Terima kasih untuk semua karyamu. Selamat jalan, Glenn Fredly," tulis Billboard di akun Twitter mereka.
Pihak keluarga juga telah mengonfirmasi bahwa penyanyi bernama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo meninggal dunia dalam usia 44 tahun pada Rabu (8/4), pukul 18.47 WIB, di Rumah Sakit Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan akibat meningitis.
(Baca juga: Glenn Fredly Meninggal Dunia dalam Usia 44 Tahun )
Anang merasa sangat kehilangan sosok musisi yang selalu antusias untuk diajak berdiskusi tentang ekosistem industri musik Tanah Air, terutama mengenai kesejahteraan hidup musisi terkait royalti atau hak cipta. "Aku berdukacita mendalam karena dia seorang pejuang industri musik yang gigih," tandas Anang melalui sambungan telepon, Rabu (8/4) malam.
(Baca juga: Sebelum Glenn Fredly Tutup Usia, sang Istri Sempat Unggah Pesan Ini )
"Dia memperjuangkan hak seniman, musisi agar bisa mendapatkan yang memang merupakan haknya terutama royalti hak cipta. Dia sebagai musisi begitu memperjuangan profesi musisi ini," lanjut suami penyanyi Ashanty itu.
(Baca juga: Pihak Keluarga Pastikan Glenn Fredly Meninggal karena Meningitis )
Selain itu, Anang juga sangat memuji perjuangan Glenn Fredly untuk menobatkan kota leluhurnya, Ambon sebagai kota musik. Sebagaimana diketahui, Glenn merupakan salah satu musisi yang sangat bangga saat Kota Ambon ditetapkan sebagai Kota Musik oleh UNESCO pada 30 Oktober 2019.
(Baca juga: Glenn Fredly dan Rencana Perayaan 25 Tahun Perjalanan Kariernya )
"Aku salut dengan perjuangannya untuk jadikan Ambon sebagai Kota Musik. Dia tokoh sentral musisi yang memperjuangkan Kota Ambon menjadi kota musik dunia. Dia dan aku memang ikut dalam penyusunan itu semua diajak sama Glenn waktu itu," ungkap Anang.
(Baca juga: Yovie Widianto Merasa Sangat Kehilangan atas Meninggalnya Glenn Fredly )
Lebih lanjut, Anang mengaku bahwa dirinya memiliki pengalaman yang menarik dengan mendiang Glenn, yakni ketika intens mendiskusikan masalah kesejahteraan musisi. "Aku kalau ngobrol sama dia tentu tentang kesejahteraan dan hak musisi. Dia orang yang enggak akan pernah berhenti perjuangkan hal itu," ucap musisi asal Jember ini.
(Baca juga: Indonesia Telah Kehilangan Musisi yang Menginspirasi Banyak Orang )
"Kita berdua terus berdiskusi tentang itu, aku baru dapat SMS dan WA dari dia saat ulang tahun, ada tulisan apa yang ingin disampaikan dia. Makanya aku bilang dia mati 'jihad' dalam perjuangan itu. Mati 'jihad' dia dalam perjuangan bagaimana hak dia dan musisi lain pelaku seni Indonesia mendapatkan tempat selayaknya yang didapatkan," tuturnya.
(Baca juga: Mengenal Karya Glenn Fredly, Lagu Kasih Putih hingga Produser Film )
Anang pun menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya Glenn, dan dia berharap agar ahli waris almarhum mendapatkan apa yang menjadi hak sebagaimana mestinya. "Aku hanya berharap, yang menjadi layaknya hak Glenn bisa dibayarkan kepada anaknya, karena itu karya Glenn akan turun kepada anaknya, dan itu bisa diberikan kepada anaknya secara otomatis," tutup Anang.
(Baca juga: Kata Terakhir Glenn Fredly, Happy BirthDay Istriku Tercinta )
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, kabar meninggalnya Glenn ini disampaikan Billboard di akun media sosial mereka. "Berita duka kembali datang di dunia musik Indonesia. @GlennFredly meninggal dunia hari ini, Rabu, 8 April 2020. Ia menghembuskan nafas terakhir di usianya yang ke-44 tahun. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh Tompi. Terima kasih untuk semua karyamu. Selamat jalan, Glenn Fredly," tulis Billboard di akun Twitter mereka.
Pihak keluarga juga telah mengonfirmasi bahwa penyanyi bernama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo meninggal dunia dalam usia 44 tahun pada Rabu (8/4), pukul 18.47 WIB, di Rumah Sakit Setia Mitra, Cilandak, Jakarta Selatan akibat meningitis.
(nug)