Koleksi Eksklusif +J Uniqlo
A
A
A
LABEL mode asal Jepang, Uniqlo, memperkenalkan koleksi eksklusif pada saat pembukaan toko keenam Uniqlo di Grand Indonesia, Jumat (24/10) lalu.
Label yang berada di bawah naungan PT Fast Retailing Indonesia ini memang terbiasa dengan gaya kasual, tetapi kini dengan koleksi eksklusif yang tertuju pada gaya busana office worker alias pekerja kantoran. Koleksi tersebut merupakan koleksi hasil kolaborasi antara Uniqlo dengan desainer asal Jerman, Jill Sanders, dengan label +J dan desainer asal Paris dengan nama Ines de la fressange Paris.
Sebagai brand image yang selalu mengedepankan cita rasa fungsional, koleksinya memang kerap meluncurkan inovasi terkini. Pada koleksi +J, Uniqlo dan Jill Sanders menaruh perhatian khusus koleksinya dengan cutting dan jahitan yang lebih mendetail dan halus. Karena itu, gaya yang dikeluarkan oleh label yang tertuju pada busana pria dan wanita itu terlihat premium dan eksklusif. Terlihat dari koleksinya yang dituangkan ke dalam balutan blazer, jaket premium, vest tebal, jaket parka pendek, hingga snap and belt coat . Sesekali permainan motif turut mewarnai koleksinya tersebut.
Sementara, koleksi Ines de la fressange Paris lebih mengeluarkan gaya yang berbau sedikit kasual lewat bahan-bahan yang digunakannya dan paduan corak yang mewarnainya. Misalnya untuk koleksi kemeja jins yang dipenuhi corak flower atau cardigan berbahan wol yang diberikan guratan garis berwarna merah. Kendati demikian, koleksinya itu tetap tampil apik eksklusif lewat jahitannya yang rapi. Apalagi label ini juga mengeluarkan gaya eksklusif lewat balutan belt coat dan jaket compact.
Menurut Rani Kasvi Amelia selaku General Store Manager Uniqlo, koleksi kolaborasi itu memang menjadi salah satu koleksi eksklusif dari Uniqlo dan menjadi satu pembeda dari gerai-gerai Uniqlo lainnya. Sebab, kedua koleksi tersebut hanya dihadirkan khusus di Grand Indonesia sebagai mal yang ada di pusat kota yang strategis. Adapun mal ini lebih melekat pada office worker karena berada di pusat perkantoran. “Jadi, kedua koleksi tersebut sengaja dipasarkan hanya di Grand Indonesia,” kata Presiden Direktur PT Fast Retailing Indonesia Yasuhiro Hayashi yang juga menjelaskan kepada beberapa wartawan saat melakukan tur toko pada Selasa (21/10) lalu.
Rehdian/Sali
Label yang berada di bawah naungan PT Fast Retailing Indonesia ini memang terbiasa dengan gaya kasual, tetapi kini dengan koleksi eksklusif yang tertuju pada gaya busana office worker alias pekerja kantoran. Koleksi tersebut merupakan koleksi hasil kolaborasi antara Uniqlo dengan desainer asal Jerman, Jill Sanders, dengan label +J dan desainer asal Paris dengan nama Ines de la fressange Paris.
Sebagai brand image yang selalu mengedepankan cita rasa fungsional, koleksinya memang kerap meluncurkan inovasi terkini. Pada koleksi +J, Uniqlo dan Jill Sanders menaruh perhatian khusus koleksinya dengan cutting dan jahitan yang lebih mendetail dan halus. Karena itu, gaya yang dikeluarkan oleh label yang tertuju pada busana pria dan wanita itu terlihat premium dan eksklusif. Terlihat dari koleksinya yang dituangkan ke dalam balutan blazer, jaket premium, vest tebal, jaket parka pendek, hingga snap and belt coat . Sesekali permainan motif turut mewarnai koleksinya tersebut.
Sementara, koleksi Ines de la fressange Paris lebih mengeluarkan gaya yang berbau sedikit kasual lewat bahan-bahan yang digunakannya dan paduan corak yang mewarnainya. Misalnya untuk koleksi kemeja jins yang dipenuhi corak flower atau cardigan berbahan wol yang diberikan guratan garis berwarna merah. Kendati demikian, koleksinya itu tetap tampil apik eksklusif lewat jahitannya yang rapi. Apalagi label ini juga mengeluarkan gaya eksklusif lewat balutan belt coat dan jaket compact.
Menurut Rani Kasvi Amelia selaku General Store Manager Uniqlo, koleksi kolaborasi itu memang menjadi salah satu koleksi eksklusif dari Uniqlo dan menjadi satu pembeda dari gerai-gerai Uniqlo lainnya. Sebab, kedua koleksi tersebut hanya dihadirkan khusus di Grand Indonesia sebagai mal yang ada di pusat kota yang strategis. Adapun mal ini lebih melekat pada office worker karena berada di pusat perkantoran. “Jadi, kedua koleksi tersebut sengaja dipasarkan hanya di Grand Indonesia,” kata Presiden Direktur PT Fast Retailing Indonesia Yasuhiro Hayashi yang juga menjelaskan kepada beberapa wartawan saat melakukan tur toko pada Selasa (21/10) lalu.
Rehdian/Sali
(bbg)