Diplomasi Mode Ibu Negara
A
A
A
SELERA busana seorang ibu negara memang menjadi sorotan publik. Misalnya, Michelle Obama, Kate Middleton, dan Sheikha Mozah.
Hal tersebut juga berlaku saat ibu negara Indonesia yang baru, Iriana Widodo, memilih kebaya kutu oranye saat acara pelantikan Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober lalu.
Iriana tampil sederhana dan anggun khas wanita Jawa. Beberapa tampilan busananya akhir-akhir ini ikut menyita perhatian karena mengembalikan tren kebaya kutu baru yang sederhana. Berbagai desainer pun banyak mengapresiasi kesan sederhana dan manis dari tampilan Iriana. Termasuk pengamat mode yang juga seorang perancang busana Sonny Muchlison. “Sebetulnya yang orang-orang tahu, kebaya kutu baru itu kesannya kuno, tapi Ibu Iriana membuatnya menjadi menarik dan segar,” sebut Sonny saat dihubungi KORAN SINDO.
Kebaya jenis kutu baru berwarna kuning oranye dan bermotif bunga segar tersebut dipakai Iriana dalam acara pelantikan Jokowi sebagai presiden di Gedung MPR, beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, Iriana memadunya dengan selendang oranye dan kain berwarna cokelat. Adapun tampilan rambutnya ikut ditata dengan sanggul klasik dan riasan wajah yang soft . Pada acara pengumuman menteri Kabinet Kerja, setelah beberapa hari pelantikan, Iriana juga tampak sederhana dengan memakai kebaya putih, besertakain Indonesia.
Menurut Sonny, Iriana tampak manis dengan kebaya kutu baru tersebut. Terlebih warna yang dipilihnya mengesankan sisi segar bersemangat dan optimisme. Bukan hanya bagus, bagi perancang yang kerap mengolah kain tradisional Indonesia ini, dengan memakai kebaya kutu baru yang terkesan sederhana dan klasik, mencerminkan apresiasi Iriana terhadap warisan budaya Indonesia.
“Bahkan Ibu Susi Pudjiastuti (salah satu menteri yang baru dilantik) yang tomboi, juga tampil cantik dengan kebaya kutu baru. Ini sebuah euforia baru masyarakat yang rindu dengan busana yang sangat Indonesia. Ibu Iriana mengatakan kebaya ini yang saya punya, jadi ini yang saya berikan,” ucap Sonny.
Adapun sosok ibu negara dengan pengaruhnya dan menjadi sorotan khalayak, menurut Sonny, harus memiliki karakter dan membawa kekhasan budaya negaranya agar lebih dikenal dunia. Ibu Iriana yang memakai kebaya kutu baru sebagai simbol baju khas Indonesia, menurut dia, sudah sangat tepat. Sonny mengatakan, berbagai sosok ibu negara di dunia melakukan hal yang sama untuk memberikan karakter dalam berbusana yang ikut mencerminkan kekhasan negaranya.
“Sehingga bisa dikatakan, ibu negara ikut berkontribusi terhadap kekayaan fashion lokal. Dipakai di acara kenegaraan, kita sebenarnya dikenal sebagai rumpun Melayu yang paling kuat, tapi justru kesan itu lebih ditampilkan Malaysia dalam berbagai busana para sultan kerajaan yang memakai sarung dan peci,” katanya.
Dibandingkan dengan gaya busana Ibu Ani Yudhoyono dan Megawati Soekarno Putri pada masanya, Sonny juga menyebut bahwa Iriana yang paling terlihat baik dan memiliki karakter sehingga akan diingat masyarakat.
Desainer lain yang ikut memberi komentar terhadap gaya busana Ibu Iriana adalah Didi Budiardjo. Ditemui di sebuah acara fashion di Jakarta baru-baru ini, Didi ikut mengapresiasi gaya busana ibu negara yang baru.
“Menurut saya, gaya busananya sederhana, tapi mencerminkan keeratan dengan kesan tradisional,” sebut Didi.
Adapun secara keseluruhan, desainer kelahiran Malang tersebut belum bisa berkomentar lebih jauh. Sebab, baginya, untuk menilai gaya busana seseorang, harus dilihat secara berkesinambungan dan terusmenerus. Itu karena gaya busana ikut mencerminkan karakter pemakainya.
Sementara itu, nama Sheikha Mozah juga melejit di ranah yang merupakan penggemar koleksi Valentino. Pemilik nama lengkap Mozah binti Nasser Al-Missned itu kerap menggunakan busana besutan desainer-desainer Eropa. Sebut saja Dior, Chanel, Armani Prive, Jean Paul Gaultier, Ralph Russo, juga tidak ketinggalan perhiasan Cartier dan Chopard yang ikut melengkapi gaya personalnya yang unik.
Bila Kate Middleton terkenal dengan ragam gaun sepanjang lutut dan Michelle Obama dengan permainan kontras warna, maka Sheikha Mozah menunjukkan sisi muslimah urban serbamodern. Kendati berasal dari negara Islam, Qatar, Sheikha Mozah tidak sertamerta memakai burqa serbahitam layaknya perempuan-perempuan Arab. Dia justru memilih pendekatan berbusana muslim yang lebih modern. Busana yang dia kenakan selalu tertutup dan anggun, tapi tidak menghalanginya untuk tampil modern.
Dyah ayu pamela
Hal tersebut juga berlaku saat ibu negara Indonesia yang baru, Iriana Widodo, memilih kebaya kutu oranye saat acara pelantikan Presiden Joko Widodo pada 20 Oktober lalu.
Iriana tampil sederhana dan anggun khas wanita Jawa. Beberapa tampilan busananya akhir-akhir ini ikut menyita perhatian karena mengembalikan tren kebaya kutu baru yang sederhana. Berbagai desainer pun banyak mengapresiasi kesan sederhana dan manis dari tampilan Iriana. Termasuk pengamat mode yang juga seorang perancang busana Sonny Muchlison. “Sebetulnya yang orang-orang tahu, kebaya kutu baru itu kesannya kuno, tapi Ibu Iriana membuatnya menjadi menarik dan segar,” sebut Sonny saat dihubungi KORAN SINDO.
Kebaya jenis kutu baru berwarna kuning oranye dan bermotif bunga segar tersebut dipakai Iriana dalam acara pelantikan Jokowi sebagai presiden di Gedung MPR, beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, Iriana memadunya dengan selendang oranye dan kain berwarna cokelat. Adapun tampilan rambutnya ikut ditata dengan sanggul klasik dan riasan wajah yang soft . Pada acara pengumuman menteri Kabinet Kerja, setelah beberapa hari pelantikan, Iriana juga tampak sederhana dengan memakai kebaya putih, besertakain Indonesia.
Menurut Sonny, Iriana tampak manis dengan kebaya kutu baru tersebut. Terlebih warna yang dipilihnya mengesankan sisi segar bersemangat dan optimisme. Bukan hanya bagus, bagi perancang yang kerap mengolah kain tradisional Indonesia ini, dengan memakai kebaya kutu baru yang terkesan sederhana dan klasik, mencerminkan apresiasi Iriana terhadap warisan budaya Indonesia.
“Bahkan Ibu Susi Pudjiastuti (salah satu menteri yang baru dilantik) yang tomboi, juga tampil cantik dengan kebaya kutu baru. Ini sebuah euforia baru masyarakat yang rindu dengan busana yang sangat Indonesia. Ibu Iriana mengatakan kebaya ini yang saya punya, jadi ini yang saya berikan,” ucap Sonny.
Adapun sosok ibu negara dengan pengaruhnya dan menjadi sorotan khalayak, menurut Sonny, harus memiliki karakter dan membawa kekhasan budaya negaranya agar lebih dikenal dunia. Ibu Iriana yang memakai kebaya kutu baru sebagai simbol baju khas Indonesia, menurut dia, sudah sangat tepat. Sonny mengatakan, berbagai sosok ibu negara di dunia melakukan hal yang sama untuk memberikan karakter dalam berbusana yang ikut mencerminkan kekhasan negaranya.
“Sehingga bisa dikatakan, ibu negara ikut berkontribusi terhadap kekayaan fashion lokal. Dipakai di acara kenegaraan, kita sebenarnya dikenal sebagai rumpun Melayu yang paling kuat, tapi justru kesan itu lebih ditampilkan Malaysia dalam berbagai busana para sultan kerajaan yang memakai sarung dan peci,” katanya.
Dibandingkan dengan gaya busana Ibu Ani Yudhoyono dan Megawati Soekarno Putri pada masanya, Sonny juga menyebut bahwa Iriana yang paling terlihat baik dan memiliki karakter sehingga akan diingat masyarakat.
Desainer lain yang ikut memberi komentar terhadap gaya busana Ibu Iriana adalah Didi Budiardjo. Ditemui di sebuah acara fashion di Jakarta baru-baru ini, Didi ikut mengapresiasi gaya busana ibu negara yang baru.
“Menurut saya, gaya busananya sederhana, tapi mencerminkan keeratan dengan kesan tradisional,” sebut Didi.
Adapun secara keseluruhan, desainer kelahiran Malang tersebut belum bisa berkomentar lebih jauh. Sebab, baginya, untuk menilai gaya busana seseorang, harus dilihat secara berkesinambungan dan terusmenerus. Itu karena gaya busana ikut mencerminkan karakter pemakainya.
Sementara itu, nama Sheikha Mozah juga melejit di ranah yang merupakan penggemar koleksi Valentino. Pemilik nama lengkap Mozah binti Nasser Al-Missned itu kerap menggunakan busana besutan desainer-desainer Eropa. Sebut saja Dior, Chanel, Armani Prive, Jean Paul Gaultier, Ralph Russo, juga tidak ketinggalan perhiasan Cartier dan Chopard yang ikut melengkapi gaya personalnya yang unik.
Bila Kate Middleton terkenal dengan ragam gaun sepanjang lutut dan Michelle Obama dengan permainan kontras warna, maka Sheikha Mozah menunjukkan sisi muslimah urban serbamodern. Kendati berasal dari negara Islam, Qatar, Sheikha Mozah tidak sertamerta memakai burqa serbahitam layaknya perempuan-perempuan Arab. Dia justru memilih pendekatan berbusana muslim yang lebih modern. Busana yang dia kenakan selalu tertutup dan anggun, tapi tidak menghalanginya untuk tampil modern.
Dyah ayu pamela
(bbg)