Gelora STREET STYLE

Senin, 03 November 2014 - 10:44 WIB
Gelora STREET STYLE
Gelora STREET STYLE
A A A
Para model memeragakan busana pada acara “Mazda Fashion Street” yang diadakan di Senayan City, Jakarta Selatan, Jumat (31/10). 7 perancang mendesain busana yang terinspirasi dari Mobil All New Mazda2.

DALAM beberapa tahun terakhir, tren busana street style terus berkembang. Di berbagai pekan mode dunia, pencinta fashion khususnya yang “sadar mode” tampil dengan street style dan turut membawa kesan busana harian menjadi lebih modis.

Ide terhadap perkembangan street style kemudian diusung dalam sebuah acara bertajuk “Mazda Fashion Street”. Sebuah revolusi pagelaran fashion show yang baru pertama kali diadakan di Indonesia. Malam itu tampak berbeda dari biasanya.

Bertempat di depan mal Senayan City, Jakarta (31/10) lintasan zebra cross yang biasa dipakai untuk menyeberang jalan menjadi riuh karena sebuah peragaan busana. Sebanyak tujuh desainer dari berbagai lini busana di antaranya KLE, IDENTITE, JII, Alex(A)Lexa, Hunting Fields, Ciel, dan 8ERI terlibat dalam “Mazda Fashion Street” mempersembahkan 52 busana street wear.

Para model pertama kali muncul dari dalam mal, yang sudah dibentuk sedemikian rupa menjadi catwalk . Dari sini, model kemudian berjalan menuju jalan raya dan melewati ruas zebra cross yang saat itu riuh karena banyak pengunjung mal yang ingin mengabadikan peristiwa tersebut dengan jepretan kamera. Deretan busana hadir senada dalam nuansa monokromatik. Dominasi antara palet hitam, putih, merah, dan biru. Beberapa juga mengandalkan nuansa digital print, namun tidak begitu kentara.

Konsep street wear yang mengandalkan gaya busana ringkas, nyaman, namun tetap fashionable membuat tampilan baju lebih banyak menggunakan bahan katun dan bermaterial menyerap keringat. Seperti yang dilakukan oleh Eri Dhani dari 8eri. Dia menggunakan serat alam yang kaya untuk material busananya agar tampak baik dan nyaman dikenakan sebagai pakaian harian.

“Misalnya katun dan rayon yang lebih menyerap keringat,” ungkap Eri saat ditemui di sela-sela acara. Penggunaan serat alam dan bahan yang natural, termasuk untuk teknik pengerjaannya bukan lain karena sang desainer ingin sekaligus mengembalikan penggunaan material ramah lingkungan atau organik menjadi lebih membumi. “Saya coba garap fashion street di luar dari yang ada. Saya bereksplorasi dan ini salah satu cara menjajal street wear apa yang cocok dan akan diminati,” ujar Monik dari Alex(A)Lexa sebelum acara.

Adapun Astrid Ariani Wijana, Senior Marketing Manager PT Madza Motor Indonesia, menuturkan Mazda Fashion Street merupakan pionir fashion show . Pagelaran ini menampilkan kesatuan tema busana dengan ekspresi jiwa penuh gaya yang terinspirasi dari All New Mazda2. “Industri fashion Indonesia telah membuktikan potensi untuk menjadi trendsetter di Indonesia, bahkan Asia. Karena itu, Mazda ingin turut berkembang bersama industri fashion dengan membuat acara Mazda Fashion Street,” pungkas Astrid.

Lebih lanjut dia mengatakan, bersama tim dan para desainer, mereka melakukan persiapan selama sebulan untuk acara tersebut. Dengan membuat koleksi spesial bertema yang disesuaikan dengan konsep All New Mazda2. “Busana yang kita usung, yaitu street wear , yang kita minta agar dibuat dengan warna-warna monokrom,” ungkapnya lagi.

Sementara itu, pemilihan untuk mengajak desainer muda berpartisipasi merupakan sebuah konsep yang sejalan dengan jiwa muda sebagai refleksi dari Mazda.

Dyah ayu pamela
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0893 seconds (0.1#10.140)