Berkunjung ke Desa Penyangga Pariwisata Pangandaran

Jum'at, 07 November 2014 - 13:26 WIB
Berkunjung ke Desa Penyangga Pariwisata Pangandaran
Berkunjung ke Desa Penyangga Pariwisata Pangandaran
A A A
CIAMIS - Berlibur menikmati wisata pantai meskipun mungkin sudah sering dilakukan, namun ketika berkunjung ke Pangandaran wisatawan bisa menikmati hal yang berbeda. Ketika Anda berkunjung ke Pangandaran jangan lewatkan kesempatan untuk menyambangi Desa Babakan.

Desa ini merupakan pintu gerbang untuk menuju Kota Pangandaran dan bukanlah sekedar desa biasa, karena memiliki potensi pariwisata yang dengan beberapa pantai yang indah.

Desa Babakan terletak di Kecamatan Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat. Di desa ini terdapat dua aliran sungai yang berfungsi sebagai batas wilayah, yaitu Sungai Ciputrapinggang sebagai batas wilayah timur yang berbatasan dengann Desa Ciputrapinggang dan Sungai Cikidang sebagai batas wilayah barat yang berbatasan dengan Desa Pangandaran. (Sumber. Indonesiatravel)

Di bagian utara desa ini merupakan hamparan persawahan luas yang luasnya hampir sama dengan luas pemukiman warganya. Mayoritas penduduk Desa Babakan kesehariannya bermata pencaharian sebagai nelayan dan sisinya pergi meladang sebagai petani.

Selain menjadi pintu gerbang menuju Kota Panggandaran, Desa Babakan juga merupakan salah satu penyangga pariwisata Pangandaran. Potensi wisata terbesar di desa ini adalah wisata pantai atau bahari.

Banyak dari wisatawan yang hendak menghabiskan waktu dengan berlibur di beberapa tempat menarik di sekitaran Pangandaran, mampir ke desa ini untuk menikmati pantai-pantai yang indah. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, di desa nelayan ini terdapat beberapa pantai dengan pemandangan memesona.

Pantai Timur Pangandaran. Di pagi hari pantai ini ramai disesaki wisatawan dan warga setempat, hal ini bukan tanpa alasan. Mereka datang beramai-ramai di pagi hari hanya untuk menikmati indahnya siluet sinar Matahari pagi yang terlihat malu-malu terbit di ufuk timur.

Sedangkan di malam hari, wanita beserta anak-anak mereka yang setia duduk-duduk dan bermain di sepanjang tepi pantai menunggu suami mereka pulang melaut. Menjelang sore para pedagang mulai berdatangan, mereka ikut meramaikan malam di Pantai Timur Pangandaran dengan bermodalkan gerobak, tikar dan berbagai macam jajanan. Sungguh suasana yang sayang sekali untuk dilewatkan.

Ada beberapa kegiatan menarik yang tersedia di pantai ini antara lain: banana boat, parasailing dan memancing selain tentunya berenang. Bagi pecinta kegiatan surfing, bisa datang ke Pantai Bulak Setra.

Pantai Bulak Setra juga dikenal dengan nama Basisir Cileutik sering dijadikan sebagai arena tantangan tidak hanya peselancar Pangandaran saja tapi juga peselancar dunia. Pantai ini memiliki ombak yang cukup tinggi dan besar, tidak hanya itu pantai ini memiliki pecahan ombak atau break water. Pecahan ombak ini menciptakan gelombang berbentuk lingakaran.

Di sekitar pantai ini juga terdapat muara yang dinamakan Muara Cileutik. Di muara ini sedang dibangun dermaga yang difungsikan sebagai pelabuhan kapal nelayan dan pesiar. Muara ini juga dijadikan sebagai arena memancing, outbound dan berkemah.

Ada juga Matras atau DAM yang merupakan peninggalan dari Kolonial Belanda. Bendungan ini digunakan sebagai sumber irigasi oleh para petani untuk mengairi sawah. Kolam air di bendungan ini dapat difungsikan sebagai track body rafting, sedangkan untuk jalur di sepanjang jalur bendungan tersebut dapat dijadikan sebagai jalur bersepeda.

Berjalan-jalan sekitaran desa juga dapat menjadi kegiatan lain yang menarik atau menyaksikan langsung warga setempat membuat gula merah tentunya akan memberi Anda pengalaman yang akan menggugah tentang kesehajaan warga desa.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6841 seconds (0.1#10.140)