Pintu Pesawat Lepas, Bono Lolos dari Maut
A
A
A
LONDON - Vokalis band U2, Bono, dan empat kawannya lolos dari maut setelah pintu belakang pesawat pribadi yang mereka tumpangi copot di tengah-tengah penerbangan.
Kejadian itu terjadi pada Rabu (12/11) ketika bintang rock asal Irlandia tersebut tengah menumpangi Learjet 60 D-CGEO dari Dublin ke Berlin, Jerman. Bono adalah satu-satunya anggota U2 di dalam pesawat itu karena anggota lainnya Larry Mullen, The Edge dan Adam Clayton terbang terpisah.
U2 terbang ke Berlin untuk menerima penghargaan di Bambi International Music Awads, tapi Bomo berangkat terlebih dahulu untuk menghadiri acara diplomatik dengan Menteri Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman Gerd Mueller.
Tapi, ketika pesawat Bono mencapai pantai Jerman, dan terbang di atas ketinggian sekitar 8.000 kaki (2.400 meter), pintu belakang pesawat itu lepas.
“Dia benar-benar beruntung. Pesawat itu bisa saja jatuh. Sekitar satu jam seelah penerbangan itu, mereka mendengar bunyi ledakan dari belakang pesawat. Mereka agak kaget tapi tetap meneruskan penerbangan dan mendarat di bandara Berlin. Ketika mendarat, mereka ketakutan saat tahu bahwa bagian belakang pesawat itu benar-benar lepas. Pintu beserta bagasi Bono dan teman-temannya jatuh di tengah penerbangan. Mereka tidak tahu apakah pintu dan bagasi itu jatuh di air atau darat, tapi mereka benar-benar beruntung. Mereka berada di ketinggian dimana apa pun bisa terjadi dan mereka semua merasa beruntung karena masih hidup,” papar sumber yang dekat dengan Bono kepada Irish Daily Mail.
Otoritas penerbangan di Jerman telah meluncurkan penyidkan resmi terhadap insiden yang dimulai ketika pesawat itu dalam posisi hendak turun ke Bandara Schoenefeld, Berlin.
Pintu yang lepas itu berada di luar kawasan kabin bertekanan sehingga tidak menimbulkan banyak tekanan ketika insiden terjadi dan masker oksigen tidak dibutuhkan. Awak pesawat juga tidak mengirimkan sinyal Mayday ketika pesawat itu mendarat.
“Pesawat mendarat dengan selamat, dan sepengetauan kami, tidak ada bahaya kecelakaan,” ujar juru bicara bandara Ralf Kunkel.
Petugas Biro Kantor Investigasi Kecelakaan Pesawat Federal dan polisi menyisiri kawasan di sekitar Ostprignitz-Ruppin, sekitar lima mil dari bandara untuk mencari bagasi Bono dan material dari pesawat yang bisa membantu penyelidikan itu.
Kejadian itu terjadi pada Rabu (12/11) ketika bintang rock asal Irlandia tersebut tengah menumpangi Learjet 60 D-CGEO dari Dublin ke Berlin, Jerman. Bono adalah satu-satunya anggota U2 di dalam pesawat itu karena anggota lainnya Larry Mullen, The Edge dan Adam Clayton terbang terpisah.
U2 terbang ke Berlin untuk menerima penghargaan di Bambi International Music Awads, tapi Bomo berangkat terlebih dahulu untuk menghadiri acara diplomatik dengan Menteri Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Jerman Gerd Mueller.
Tapi, ketika pesawat Bono mencapai pantai Jerman, dan terbang di atas ketinggian sekitar 8.000 kaki (2.400 meter), pintu belakang pesawat itu lepas.
“Dia benar-benar beruntung. Pesawat itu bisa saja jatuh. Sekitar satu jam seelah penerbangan itu, mereka mendengar bunyi ledakan dari belakang pesawat. Mereka agak kaget tapi tetap meneruskan penerbangan dan mendarat di bandara Berlin. Ketika mendarat, mereka ketakutan saat tahu bahwa bagian belakang pesawat itu benar-benar lepas. Pintu beserta bagasi Bono dan teman-temannya jatuh di tengah penerbangan. Mereka tidak tahu apakah pintu dan bagasi itu jatuh di air atau darat, tapi mereka benar-benar beruntung. Mereka berada di ketinggian dimana apa pun bisa terjadi dan mereka semua merasa beruntung karena masih hidup,” papar sumber yang dekat dengan Bono kepada Irish Daily Mail.
Otoritas penerbangan di Jerman telah meluncurkan penyidkan resmi terhadap insiden yang dimulai ketika pesawat itu dalam posisi hendak turun ke Bandara Schoenefeld, Berlin.
Pintu yang lepas itu berada di luar kawasan kabin bertekanan sehingga tidak menimbulkan banyak tekanan ketika insiden terjadi dan masker oksigen tidak dibutuhkan. Awak pesawat juga tidak mengirimkan sinyal Mayday ketika pesawat itu mendarat.
“Pesawat mendarat dengan selamat, dan sepengetauan kami, tidak ada bahaya kecelakaan,” ujar juru bicara bandara Ralf Kunkel.
Petugas Biro Kantor Investigasi Kecelakaan Pesawat Federal dan polisi menyisiri kawasan di sekitar Ostprignitz-Ruppin, sekitar lima mil dari bandara untuk mencari bagasi Bono dan material dari pesawat yang bisa membantu penyelidikan itu.
(alv)