Sulit Menahan Tawa

Jum'at, 21 November 2014 - 14:33 WIB
Sulit Menahan Tawa
Sulit Menahan Tawa
A A A
Dian Sastrowardoyo mengaku sempat khawatir dengan kemampuan aktingnya ketika bermain di film drama komedi berjudul 7/24. Pasalnya, dia sudah 6 tahun tidak memerankan karakter orang lain dan belum pernah tampil di genre film tersebut.

Namun, sebagai pemain, tantangan itu menjadi cambukan untuk memantapkan kariernya di industri seni peran. Film 7/24 menjadi “come back” baginya. Ibu dua anak ini harus melakukan beberapa penyesuaian, seperti membaca naskah secara berulang-ulang agar mampu menjiwai perannya sebagai Tania, seorang manajer andal di sebuah perusahaan finansial.

Dian juga mengaku harus mengimajinasikan setiap adegan sebelum pengambilan gambar agar adegan yang dimainkan bisa maksimal. Beruntung lawan mainnya, Lukman Sardi, begitu berpengalaman sehingga dia lebih mudah beradaptasi. Demikian juga dengan pemain lainnya, seperti Ari Wibowo, Minati Atmanegaara, Aline Adita, Hengky Solaiman, dan Indra Birowo.

”Butuh persiapan panjang bagiku untuk kembali ke dunia yang membesarkan namaku, termasuk untuk menggali potensi dalam berakting. Untuk itu, aku melakukan banyak penyesuaian. Sampaisampai aku baca skrip 17 kali, kemudian aku visualisasikan dan membayangkan kalau aku jadi penonton, lihat akting yang enak bagaimana,” kata perempuan yang melejit lewat film Ada Apa Dengan Cinta.

Namun, keseriusannya di depan kamera ini terkendala ketika menjalani adegan-adegan yang mengundang tawa. Aktris kelahiran 16 Maret 1982 ini kerap tidak bisa menahan tawanya. “Ya, kesulitannya menahan tawa. Beberapa kali harus take ulang karena enggak kuat tahan ketawa, apalagi kalau lihat mukanya Indra Birowo yang memang sudah lucu. Tapi bersyukur semuanya sudah selesai,” sebutnya dengan senyum.

Film yang diarahkan Fajar Nugros ini pun membuat Dian puas. Dia menganggap penampilannya di film komedi itu sebagai langkah yang tepat untuk mengasah kembali kemampuannya di dunia akting, setelah tampil di film Drupadi pada 2008.

”Ini proyek spesial, romantic-comedy dan kesimpulanku, ternyata aku lebih suka main komedi. Prosesnya menyenangkan dan aku enggak menyesal kembali lagi ke industri film,” kata pemilik nama lengkap Diandra Paramita Sastrowardoyo ini. Sementara itu, executive produser film 7/24,Affandi Abdul Rachman, menyebutkan film drama komedi itu sengaja dibuat untuk menyasar segmen pasar tersendiri karena saat ini banyak produser yang membuat film berbasis novel.

Tentu hal ini berimbas kepada penonton yang didominasi penggemar novel tersebut. “Film 7/24 ini bisa dikatakan film Indonesia jenis komedi romantis yang cukup jarang muncul di bioskop. Film komedi yang muncul biasanya tidak jauh dari drama remaja yang diadaptasi dari novel para komika tunggal atau film komedi aksi.

Film ini hadir sebagai pilihan yang cukup segar dalam menikmati film komedi dengan balutan cerita mengenai menjaga hubungan harmonis dengan pasangan dengan keluarga, selain tentunya mengobati kerinduan melihat akting Dian Sastro di layar lebar,” katanya. Film 7/24 menceritakan tentang Tania (Dian Sastro) dan Tyo (Lukman Sardi) sebagai pasangan masa kini.

Keduanya memiliki kehidupan dan pekerjaan yang mapan di bidangnya masing-masing. Tyo seorang sutradara sukses dan Tania wanita karier yang memiliki jabatan bagus di perusahaannya. Namun, kesibukannya itu membuat mereka jatuh sakit. Mereka ”terjebak” selama 7 hari 24 jam di rumah sakit. Konflik pun bermulai. Film yang dikemas dengan ringan ini sudah bisa disaksikan di bioskop pada 27 November mendatang.

Dwi nur ratnaningsih/Thomasmanggalla
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8056 seconds (0.1#10.140)