Eksotisme Urban
A
A
A
British Council dan Jakarta Fashion Week (JFW) kembali menghadirkan showcase pertama di Asia dari desainer asal Inggris, Kitty Joseph, pada perhelatan JFW 2015.
Dengan spesialisasi pada motif-motif dan warna cerah, ini merupakan pertama kali Kitty Joseph menampilkan koleksinya di Indonesia. Untuk deretan busana Spring/Summer 2015 tersebut, Kitty mengambil London sebagai titik awalnya dengan motif print , warna, dan bentuk yang berkembang dari pemandangan di studionya yang berada di London selatan.
Terinspirasi seniman Patrick Caulfield, Kitty telah mentransformasikan hasil observasinya yang tajam dari keseharian Kota London menjadi eksotisme urban. Motif print kotak-kotak dan aksesori perspex berbahan akrilik yang menjadi ciri khas Kitty mencerminkan pancaran cahaya dan warna-warna yang terpantul dari jendela kaca berbingkai geometris di studionya. “Gradasi warna yang mulus merupakan pancaran perubahan cahaya di Kota London yang lembut,” sebut Kitty saat konferensi pers.
Goresan tangan gambar bunga-bunga menjadi motif yang sering tampak di koleksi Kitty. Dengan aneka warna yang meniru isi kotak stationary miliknya, putih kertas, kuning penanda teks, putih susu selotip kertas, ungu muda kertas berpermukaan kasar dan birunya tinta pena. Permainan warna tadi dieksekusi dalam kesederhanaan wrap-skirt dan lipatan geometris bak kertas yang berkerut dan terlipat.
Potongan itu juga dipadu penggunaan inovatif dari bahan sintesis, motif print , dan pleated airtex, serta jaket neoprene yang reversible. Semua itu menjadi sebuah aplikasi tekstil yang tidak biasa. Berikut katun poplin yang digunakan sebagai dasar untuk gradasi warna dengan efek spray yang memberikan sebuah ilusi luminositas yang biasanya diaplikasikan pada bahan kain ringan dan menyerap cahaya.
“Senang sekali bisa jadi bagian dari JFW. Saya berharap perjalanan ke sini bisa memberikan inspirasi bagi saya sebagai desainer, sekaligus jadi kesempatan berbagai koleksi terbaru saya di negara yang menarik ini,” sebut Kitty berkomentar tentang kunjungan pertamanya ke Indonesia.
Sebelumnya, Kitty telah muncul di berbagai halaman mode majalah seperti Vogue dan Elle di Eropa dan Asia. Setelah bekerja untuk beberapa selebriti kelas dunia seperti Lady Gaga dan Rita Ora, show koleksi terbaru Kitty juga merupakan bagian dari program Indonesia Fashion Forward (IFF) kemitraan dengan British Council, JFW, dan Centre for Fashion Enterprise (CFE) dan sejumlah talenta fashion Inggris.
Kitty sebelumnya pernah menampilkan 7 koleksinya di London dan Paris yang mengambil bagian dalam digital schedule pertama di London Fashion Week. Koleksi Autumn/Winter 2014 Kitty sebelumnya terus mengekspresikan berbagai potensi warna, gambar, dan pengaplikasiannya pada tubuh melalui motif print dengan pendekatan “Post Digi” khasnya. “Kami sangat bangga dengan kemitraan bersama JFW dan segenap stakeholder dari Indonesia dan Inggris untuk menyajikan desain kreatif baru,” sebut Sally Gogging, Country Director Council Indonesia.
Dyah ayu pamela
Dengan spesialisasi pada motif-motif dan warna cerah, ini merupakan pertama kali Kitty Joseph menampilkan koleksinya di Indonesia. Untuk deretan busana Spring/Summer 2015 tersebut, Kitty mengambil London sebagai titik awalnya dengan motif print , warna, dan bentuk yang berkembang dari pemandangan di studionya yang berada di London selatan.
Terinspirasi seniman Patrick Caulfield, Kitty telah mentransformasikan hasil observasinya yang tajam dari keseharian Kota London menjadi eksotisme urban. Motif print kotak-kotak dan aksesori perspex berbahan akrilik yang menjadi ciri khas Kitty mencerminkan pancaran cahaya dan warna-warna yang terpantul dari jendela kaca berbingkai geometris di studionya. “Gradasi warna yang mulus merupakan pancaran perubahan cahaya di Kota London yang lembut,” sebut Kitty saat konferensi pers.
Goresan tangan gambar bunga-bunga menjadi motif yang sering tampak di koleksi Kitty. Dengan aneka warna yang meniru isi kotak stationary miliknya, putih kertas, kuning penanda teks, putih susu selotip kertas, ungu muda kertas berpermukaan kasar dan birunya tinta pena. Permainan warna tadi dieksekusi dalam kesederhanaan wrap-skirt dan lipatan geometris bak kertas yang berkerut dan terlipat.
Potongan itu juga dipadu penggunaan inovatif dari bahan sintesis, motif print , dan pleated airtex, serta jaket neoprene yang reversible. Semua itu menjadi sebuah aplikasi tekstil yang tidak biasa. Berikut katun poplin yang digunakan sebagai dasar untuk gradasi warna dengan efek spray yang memberikan sebuah ilusi luminositas yang biasanya diaplikasikan pada bahan kain ringan dan menyerap cahaya.
“Senang sekali bisa jadi bagian dari JFW. Saya berharap perjalanan ke sini bisa memberikan inspirasi bagi saya sebagai desainer, sekaligus jadi kesempatan berbagai koleksi terbaru saya di negara yang menarik ini,” sebut Kitty berkomentar tentang kunjungan pertamanya ke Indonesia.
Sebelumnya, Kitty telah muncul di berbagai halaman mode majalah seperti Vogue dan Elle di Eropa dan Asia. Setelah bekerja untuk beberapa selebriti kelas dunia seperti Lady Gaga dan Rita Ora, show koleksi terbaru Kitty juga merupakan bagian dari program Indonesia Fashion Forward (IFF) kemitraan dengan British Council, JFW, dan Centre for Fashion Enterprise (CFE) dan sejumlah talenta fashion Inggris.
Kitty sebelumnya pernah menampilkan 7 koleksinya di London dan Paris yang mengambil bagian dalam digital schedule pertama di London Fashion Week. Koleksi Autumn/Winter 2014 Kitty sebelumnya terus mengekspresikan berbagai potensi warna, gambar, dan pengaplikasiannya pada tubuh melalui motif print dengan pendekatan “Post Digi” khasnya. “Kami sangat bangga dengan kemitraan bersama JFW dan segenap stakeholder dari Indonesia dan Inggris untuk menyajikan desain kreatif baru,” sebut Sally Gogging, Country Director Council Indonesia.
Dyah ayu pamela
(bbg)