Tampil sebagai Mystery Guest, KD Pukau Penonton

JAKARTA - Krisdayanti memukau ribuan penonton yang memadati Jakarta Convention Center tadi malam saat tampil dalam konser Satu Indonesia yang dipandu Erwin Gutawa.

Konser itu digelar dengan tema Salute to Guruh Soekarno Putra. Pagelaran yang membawa Jay Subiakto sebagai penata artistik ini memang ditujukan untuk memberikan tribute atau penghormatan kepada karya-karya musikal putra bungsu Presiden pertama RI Soekarno tersebut.

Tak kurang dari 25 karya Guruh ditampilkan dalam konser tersebut. Karya-karya itu diaransemen Erwin dan dibawakan sederetan penyanyi kondang di Tanah Air.

Konser itu dibuka dengan tari bedoyo dan disusul medley Simfoni Raya Indonesia, Zamrud Khatulistiwa, Kesenian dan Indonesia Jiwaku yang dipersembahkan anak-anak berbakat yang tergabung dalam Di Atas Rata-Rata (DARR). Kompyang Raka tampil berkolaborasi dengan violis German Dmitriev yang membawakan Chopin Larung dan Judika yang membawakan Indonesia Mahardika.

The Overtunes kemudian tampil membawakan lagu Sendiri dan Smaradhana. Tulus menyusul dengan membawakan Surya Tenggelam dan Galih & Ratna.

Dia kemudian berduet dengan Raisa dalam lagu Kala Cinta Menggoda. Raisa juga menyumbang suara lewat Gita Cinta dari SMA, Puspa Indah Taman Hati serta Melati Suci.

Nuansa rock memasuki konser ini dengan penampilan Superman Is Dead yang membawakan Kembalikan Baliku. Penampilan Nowela dengan lagu Jenuh menambah ramai suasana panggung. Dia kemudian berkolaborasi dengan RAN dalam Aji Mumpung. Sementara RAN yang tampil rancak dengan lagu Damai, mengajak penonton untuk berdiri dan menggoyangkan tangan bersama-sama.

Konser ditutup dengan penampilan Guruh bersama seluruh artis pendukung konser tersebut.

Tapi di antara penampilan itu, kehadiran Krisdayanti adalah yang istimewa. KD—begitu Krisdayanti disapa—memang menjadi kejutan tersendiri. Namanya tidak muncul di poster maupun di rundown acara tersebut. Mengenakan kebaya tradisional warna emas, ibu empat anak itu membawakan lagu Khayalku dengan begitu baik. Dia juga tampil di pengujung acara dengan melantunkan Untukmu Indonesia disertai iringan piano Guruh.

Namun, Erwin menyanggah jika KD dikatakan sebagai mystery guest dalam konser itu. Dia mengatakan, konser itu sudah direncanakan selama berbulan-bulan, meskipun pihaknya baru menghubungi pelantun Mencintaimu itu dua pekan sebelum konser digelar. “Saya senang karena bisa ketemu lagi. Sudah 7 tahun saya tidak pernah mengiringi Mbak KD menyanyi,” ujar Erwin, yang ditemui usai konser.

Sementara KD mengaku sangat bahagia bisa turut serta dalam konser itu meski harus berlatih di tengah padatnya jadwal konser di Malaysia. “Saya bangga dan bahagia bisa dilibatkan. Saya latihan sendiri dengan materi yang sudah jadi. Jadi ya gimana caranya biar nggak malu-maluin. Saya bertemu Mas Erwin sebelum yang lainnya dateng. Tadi saya latihan di pinggir panggung lho,” papar ibu empat anak itu.

Menurut Erwin, konser ini digelar sebagai apresiasi terhadap karya Guruh yang merupakan pelopor pertunjukan seni modern dan telah banyak dikenal baik di dalam maupun luar negeri. "Kalau tribute (penghormatan) semacam ini sering digelar, Indonesia akan kaya ide karena semua karya hebat tidak boleh dilupakan, bagai hilang ditelan bumi. ini adalah salah satu usaha saya, sumbangan kami untuk industri musik agar lebih baik," ujar Erwin.