Muntok Kota Tua Bersejarah di Bangka Barat

Kamis, 27 November 2014 - 13:51 WIB
Muntok Kota Tua Bersejarah...
Muntok Kota Tua Bersejarah di Bangka Barat
A A A
BABEL - SIAPA bilang Bangka Belitung hanya menawarkan wisata pantainya yang cantik nan eksotik? Selain wisata pantai dengan batuan granitnya yang spektakular itu, Anda sebenarnya dapat juga menikmati suguhan wisata sejarah di kota tua Muntok. Kota Muntok adalah ibu kota Kabupaten Bangka Barat dan secara administratif berada di sebelah Barat Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Dahulu Muntok atau disebut juga Mentok adalah kota pelabuhan yang penting. Melalui kota inilah komoditas unggulan berupa lada putih serta biji timah yang ditambang besar-besaran di Muntok dan sekitarnya diangkut oleh kapal-kapal Pemerintah Hindia Belanda menuju Eropa. (Sumber. Wikipedia)

Mengingat pentingnya peran kota ini di masa kolonial, tak heran banyak ditemukan bangunan tua sebagai saksi peninggalan Hindia Belanda yang masih kokoh berdiri. Selain bangunan bernuansa kolonial, di kota tua ini juga terdapat bangunan kuno bernuansa China dan Melayu.

Keberadaan bangunan-bangunan tersebut seolah menjadi saksi bisu perjalanan sejarah kota tua ini sekaligus menjadi keunikannya. Berdasarkan sisa peninggalan bangunan sejarahnya, Muntok secara umum dibagi menjadi 3 kawasan, yaitu: Kampung Melayu, Eropa, dan China.

Tidak hanya itu, di Kota Muntok juga terdapat dua gedung tua yang terkenal perannya dalam sejarah perjuangan bangsa, yaitu Pesanggrahan Menumbing dan Wisma Ranggam. Kedua bangunan tersebut pernah menjadi tempat pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta saat dibuang Belanda tahun 1948-1949. Selain kedua tokoh tersebut, sejumlah tokoh penting lainnya juga pernah menempati dua bangunan bersejarah itu.

Berwisata sejarah di kota tua Muntok dijamin tidak akan membosankan. Terdapat begitu banyak bangunan tua peninggalan sejarah yang dapat dikunjungi dengan beragam gaya arsitektur. Selain menikmati keunikan bangunan, mengenal sejarah yang disaksikan atau yang diwakili oleh bangunan-bangunan tersebut juga tak kalah menariknya.

Secara umum, Kota Muntok dibagi dalam 3 cluster, yaitu: Kampung Melayu, Eropa dan China.
Kampung Eropa. Berada di pusat kota dan sebelah utara dari cluster Melayu. Disebut sebagai kampung Eropa sebab dulunya di daerah ini berdiri perusahaan timah yang dibangun oleh Belanda, yaitu Banka Tin Winning Bedrif. Seiring berjalannya perusahaan tersebut, tentunya banyak didirikan bangunan-bangunan bergaya Eropa (Belanda).

Kampung China. Sesuai namanya, di kawasan yang berada di bagian paling Barat ini memang banyak ditemui bangunan-bangunan bergaya arsitektur China. Ciri arsitektur China tidak hanya dapat dilihat pada vihara tetapi juga pada rumah-rumah pemukiman, toko dan juga kios di pasar.

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, ada dua bangunan bersejarah lain yang sangat popular di Muntok, yaitu Wisma Ranggam dan Pesanggrahan Menumbing. Kedua bangunan tersebut dinilai bersejarah sebab di sanalah tokoh proklamator Indonesia pernah menetap saat hidup dalam pengasingan oleh Belanda pada 1948-1949.

Wisma Ranggam atau Pesanggrahan Muntok adalah tempat pengasingan bagi Presiden Soekarno dan tiga tokoh pejuang lain antara tahun 1948-1949. Tiga tokoh lainya adalah Agus Salim, Ali Sastro Amidjojo dan M Roem. Bung Karno menempati kamar berukuran 5,5x4 meter di bangunan tua hasil rancangan Y Lokalo tahun 1827.

Awalnya pesanggrahan ini dibangun oleh Bangka Tien Winning sebagai tempat peristirahatan karyawan perusahaan timah milik Belanda tersebut. Wisma ini bagaimana pun juga memiliki peran bagi sejarah perjuangan Indonesia, karena ia juga menjadi tempat pertemuan tokoh kemerdekaan.

Bung Hatta pun saat diasingkan oleh Belanda ke Bangka pernah ditempatkan di Pesanggrahan Menumbing, jaraknya sekira 10 km dari Muntok. Selain Bung Hatta, tokoh lain yang menempati bangunan yang berada di Bukit Menumbing berketinggian 800 m dpl itu adalah AG Pringgodidgo, Mr Assa'at, dan Komodor Suryadarma.

Untuk mencapainya harus melintasi hutan perawan sejauh 5 km dengan kondisi jalan yang sempit dan berkelok. Setibanya di sana, dapat dilihat langsung kamar yang pernah di tempati Bung Hatta yang dibiarkan kosong hingga kini serta sebuah mobil bersejarah Ford Deluxe 8 dengan plat nomor BN 10.

Pasca renovasi, bangunan bersejarah ini kini lebih siap menerima kunjungan wisatawan. Akses menuju puncak Bukit Menumbing pun sudah diaspal dan diperlebar demi kemudahan transportasi. Bahkan di tempat ini dibuka penginapan (hotel) bernama Jati Menumbing.

Mercusuar Tanjung Kelian yang dibangun tahun 1862 adalah peninggalan bersejarah yang lain yang dapat dikunjungi. Berada tak jauh Pantai Tanjung Kelian, mercusuar memiliki anak tangga batu melingkar berjumlah 117 buah ini menjadi tempat yang menarik untuk melihat pemandangan pantai dan Kota Muntok dari atas.

Berwisata suatu tempat tak lengkap jika tidak menikmati kuliner khas daerah tersebut. Sebagian kuliner khas tersebut juga sangat popular di Muntok. Beberapa jenis makanan yang khas dan terkenal di Muntok adalah lempah kuning (sejenis sup), lampek durian, getas (kerupuk ikan), kemplang, kue bingke, lakse, empek-empek, kue bludar, otak-otak, cempedak goreng, dan masih banyak lagi. Cicipi makanan khas tersebut untuk memperkaya pengalaman kuliner Anda.
(nfl)
Berita Terkait
Plesir ke Pameran Bunga...
Plesir ke Pameran Bunga Keunkenhof Kini Dilakukan Online
Nabi Idris Trauma Setelah...
Nabi Idris Trauma Setelah Plesir ke Neraka Jahanam
Membeludak! 176.000...
Membeludak! 176.000 Wisatawan Plesir ke Gunungkidul saat Libur Lebaran
Para Miliarder yang...
Para Miliarder yang Pernah Mencicipi Plesir ke Luar Angkasa
Akses Jalan Makin Mulus,...
Akses Jalan Makin Mulus, Plesir ke Lebak Makin Mudah
Plesir ke Pulau Kei,...
Plesir ke Pulau Kei, Surga Indah yang Tersembunyi di Maluku
Berita Terkini
Kim Soo Hyun Diancam...
Kim Soo Hyun Diancam Boikot, Prada Langsung Putus Kontrak
18 menit yang lalu
Pangeran Harry Minta...
Pangeran Harry Minta Maaf pada Raja Charles dan William usai Pertemuan Rahasia
1 jam yang lalu
Cahaya Hati Indonesia...
Cahaya Hati Indonesia Spesial Ramadan Bulan Ramadan Mau ke Surga atau Neraka? Tayang di iNews, Pukul 12.45 WIB
1 jam yang lalu
Dr Richard Lee Tawarkan...
Dr Richard Lee Tawarkan Sarwendah Jadi Mualaf: Log In Aja Dulu
2 jam yang lalu
Sarwendah Penasaran...
Sarwendah Penasaran dr Richard Lee Jadi Mualaf, Banyak Tanya soal Prosesnya
3 jam yang lalu
Ifan Seventeen Tegaskan...
Ifan Seventeen Tegaskan Keseriusannya Pimpin PT PFN: Amanah Besar
4 jam yang lalu
Infografis
10 Bandara InJourney...
10 Bandara InJourney Airports Terbaik di Asia Pasifik 2024!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved