Tas Koper Retro

Minggu, 07 Desember 2014 - 10:03 WIB
Tas Koper Retro
Tas Koper Retro
A A A
Tas koper bergaya hadir lagi di pekan mode edisi spring/summer 2015. Tas yang merupakan bawaan ketika traveling berbentuk koper ini tampil di beberapa pekan mode.

Tak cuma dalam bentuk koper besar, juga tas koper gaya yang mini. Koper ini muncul di catwalk seperti Nicole Miller, Dolce & Gabbana, Chanel, dan Moschino. Sebelum Perang Dunia I, bagasi koper biasanya terbuat dari batang kayu yang bisa dengan mudah masuk apa pun, mulai pakaian hingga perlengkapan lain. Koper saat itu begitu berat sehingga harus ditangani dan dikirim seorang profesional.

Tidak sampai setelah Perang Dunia, koper bagasi menjadi lebih ringan dan lebih kecil sehingga memungkinkan bagi setiap orang untuk membawanya. Kemudian muncul juga desain koper dengan tas beroda. Namun, saat ini koper pun telah mengambil bentuk baru. Fungsi tidak memainkan peran utama lagi dan telah digantikan oleh keanggunan, gaya, dan kualitas.

Sementara, bila melihat musim semi/musim panas 2015, tren tas memang tidak terlalu membawa ke sisi mengejutkan dan inovatif dengan tekstur, bentuk, atau warna. Tren tas justru muncul dengan pendekatan baru dan menarik dengan mendesain ulang apa yang sudah dianggap harus dimiliki dan trendi, termasuk untuk tas koper.

“Dalam dunia modern, wanita yang sudah sadar teknologi sebenarnya adalah globetrotter dan dia pasti membutuhkan koper bergaya untuk perjalanannya,” tulis Armine K dari Fashionisers.com. Banyak desainer juga mengemukakan desainnya yang terinspirasi dari perjalanan dan untuk ini mereka muncul dengan desain koper yang unik.

Misalnya koper retro dari Nicole Miller, koper yang banyak aksen seperti ditambal dari Chanel, dan terinspirasi Barbie, salah satu ide koper dari Moschino. Di sisi lain Dolce & Gabbana menyarankan membawa kotak koper dengan desain yang glamor, bukan seperti koper ketika sedang berdiri di kerumunan saat perjalanan traveling.

Koper untuk bepergian dengan sisi klasik, pertama-tama dapat dilihat di presentasi mode Nicole Miller, koper bernuansa retro tersebut memiliki aksen yang disisipkan stiker. Sementara, Chanel yang mengambil tema seputar “Boulevard Chanel”, salah satunya juga menampilkan desain tas koper yang disandingkan dengan setelan blazer dan celana kerja.

Domenico Dolce dan Stefano Gabbana yang pada peragaan membawa pengaruh Spanyol pada masa Sisilia antara 1516 dan 1713 pada Milan Fashion Week ikut mengambil desain koper. Namun, koper tersebut dijadikan sebuah bentuk mini yang bernuansa glamor untuk dipakai saat pesta cocktail atau acara resmi.

Dengan tali rantai dan bentuk koper mungil, tas ini ikut diberi detail dan hampir serupa dengan yang dibuat oleh Louis Vuitton pada musim yang sama tahun lalu. Menunjukkan sisi seni rupa, tas koper kecil yang dibuat pun senada dengan busana Dolce & Gabbana yang bernada merah dan memakai aksen bunga. Palet warna yang berpusat di sekitar hitam, putih, dan merah itu juga banyak dihiasi gaun renda.

Sebuah boneka kemas Barbie berpakaian fuchsia di pergelaran Moschino ikut menempatkan tas koper pink dengan logo tulisan Moschino dan sebuah tas koper hitam berbahan mengkilat. “Pada musim kedua Moschino yang ditengarai oleh Jeremy Scott, label ini masih menunjukkan selera pada budaya pop,” komentar Jessica Bumpus dari Vogue.co.uk.

Di pekan mode lalu, selain tas koper di empat label tadi. Hadir pula sejenis dengan tas bahu klasik, gaya crossover dan ransel, memang tren tas 2015 cenderung kembali membawa kembali bentuk dari era 1970-an. Seperti tas ember ikonik yang diciptakan kembali dan desainnya dihiasi dengan pola bunga, serta bentuk yang benar-benar unik dan mewah.

Dyah ayu pamela
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0780 seconds (0.1#10.140)