Kebanyakan Garam Bisa Sebabkan Sakit Kepala
A
A
A
LONDON - Terlalu banyak mengonsumsi garam ternyata bisa menyebabkan sakit kepala. Dengan mengurangi konsumsi garam, orang bisa terhindar dari penyakit ini.
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa diet tinggi yang hanya mengkonsumsi makanan yang tingkat keasinnya tinggi seperti garam menjadi pemicu utama sakit kepala.
Dikutip Zeenews, dari studi ini orang yang mengkonsumsi garam sekitar 3 gram sehari, sepertiga kali lebih terhindar dari sakit kepala daripada mereka yang mengonsumsi hingga 9 gram sehari. Tiga gram garam setara dengan sekitar setengah sendok the garam.
Studi ini dilakukan oleh Lawrence Appel, MD, MPH, Director of the Welch Center for Prevention, Epidemiology and Clinical Research di Johns Hopkins.
Kajian ini melibatkan hampir 400 orang yang secara acak diminta melakukan diet kaya buah, sayur dan produk ternak rendah lemak atau diet ala Barat. Mereka menyantap makanan dengan jumlah garam sekitar 9 gram sehari. Ini kemudian diturunkan menjadi 6 gram sehari sebelum akhirnya menjadi 3 gram pada periode akhir.
Mereka diminta mencatat efek samping seperti sakit kepala, kembung, mulut kering, kehausan, lelah atau energy rendah, mual dan perubahan dalam rasa.
Ilmuwan menemukan mengurangi asupan garam dari 9 gram per hari menjadi 3 gram sehari mengurangi risiko sakit kepala hingga 31%.
Graham MacGregor, dari Queen Mary University, London dan World Action on Salt and Health (WASH)—yang tidak terlibat kajian itu—menyatakan, ilmuwan belum memahami sepenuhnya mengapa mengurangi garam menurunkan risiko sakit kepala. Tapi mereka menduga ini karena ini menurunkan tekanan darah.
“Kami sudah lama menduga bahwa mengurangi asupan garam mengurangi jumlah orang yang mengalami sakit kepala dan kajian ini mengonfirmasi dugaan kami. Ini adalah percobaan pertama yang benar-benar mendemonstrasikan pengurangan sakit kepala dengan mengurangi asupan garam. Kami sangat menyarankan mereka yang mengalami sakit kepala agar mengurangi asupan garam,” papar dia kepada The Daily Mail.
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa diet tinggi yang hanya mengkonsumsi makanan yang tingkat keasinnya tinggi seperti garam menjadi pemicu utama sakit kepala.
Dikutip Zeenews, dari studi ini orang yang mengkonsumsi garam sekitar 3 gram sehari, sepertiga kali lebih terhindar dari sakit kepala daripada mereka yang mengonsumsi hingga 9 gram sehari. Tiga gram garam setara dengan sekitar setengah sendok the garam.
Studi ini dilakukan oleh Lawrence Appel, MD, MPH, Director of the Welch Center for Prevention, Epidemiology and Clinical Research di Johns Hopkins.
Kajian ini melibatkan hampir 400 orang yang secara acak diminta melakukan diet kaya buah, sayur dan produk ternak rendah lemak atau diet ala Barat. Mereka menyantap makanan dengan jumlah garam sekitar 9 gram sehari. Ini kemudian diturunkan menjadi 6 gram sehari sebelum akhirnya menjadi 3 gram pada periode akhir.
Mereka diminta mencatat efek samping seperti sakit kepala, kembung, mulut kering, kehausan, lelah atau energy rendah, mual dan perubahan dalam rasa.
Ilmuwan menemukan mengurangi asupan garam dari 9 gram per hari menjadi 3 gram sehari mengurangi risiko sakit kepala hingga 31%.
Graham MacGregor, dari Queen Mary University, London dan World Action on Salt and Health (WASH)—yang tidak terlibat kajian itu—menyatakan, ilmuwan belum memahami sepenuhnya mengapa mengurangi garam menurunkan risiko sakit kepala. Tapi mereka menduga ini karena ini menurunkan tekanan darah.
“Kami sudah lama menduga bahwa mengurangi asupan garam mengurangi jumlah orang yang mengalami sakit kepala dan kajian ini mengonfirmasi dugaan kami. Ini adalah percobaan pertama yang benar-benar mendemonstrasikan pengurangan sakit kepala dengan mengurangi asupan garam. Kami sangat menyarankan mereka yang mengalami sakit kepala agar mengurangi asupan garam,” papar dia kepada The Daily Mail.
(alv)