Manfaat Puasa Ramadhan untuk Pasien Jantung

Selasa, 12 Mei 2020 - 19:31 WIB
loading...
Manfaat Puasa Ramadhan untuk Pasien Jantung
Puasa Ramadhan mampu menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh sekaligus penyembuhan yang sangat konsisten pada pasien jantung. Foto/Ilustrasi/Mannaplus.co.za
A A A
JAKARTA - Menjalankan puasa Ramadhan memberi banyak manfaat kesehatan untuk pasien penyakit jantung. Meski harus menahan lapar dan haus selama 14 jam, namun puasa Ramadhan terbukti memberikan pengaruh besar terhadap fungsi jantung serta organ lain.

"Ternyata penelitian menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan kejadian serangan jantung, gangguan irama jantung yang berat, gangguan jantung akut dan jadi lebih ringan dibandingkan dengan bulan-bulan yang bukan Ramadhan," kata Dr. David Sp.JP dalam talkshow "Sehat Saat Puasa di Masa Pandemi bagi Penderita Jantung dan Hipertensi", Selasa (12/5).

Selain itu, puasa Ramadhan mampu menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh sekaligus penyembuhan yang sangat konsisten pada pasien jantung. Bahkan, penelitian lain menunjukkan bahwa puasa bisa menurunkan tekanan darah, yang mana ini merupakan kondisi menguntungkan untuk pasien penyakit jantung. (Baca Juga: Cek Gula Darah di Rumah, Ini yang Harus Diketahui!)

"Menurunkan kolesterol total, kemudian menurunkan kolesterol LDL, kolesterol yang jahat dan meningkatkan HDL atau kolesterol yang baik. Lalu juga menurunkan tekanan darah, menurunkan berat badan, dan lingkar perut," jelas Dr. David.

"Semua ini adalah faktor yang berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah. Puasa ternyata tidak menurunkan kekebalan tubuh, tetapi akan memperbaiki atau membuat keadaan imunitas tubuh kita menjadi lebih seimbang," sambungnya.

Pasien penyakit jantung stabil dan hipertensi terkontrol yang rutin mendapat obat-obatan dapat menjalankan puasa Ramadhan tanpa masalah. Namun, dengan catatan dibutuhkan beberapa modifikasi pemberian obat. Kendati demikian, puasa tidak mengganggu atau membuat keadaan penyakit jantung ataupun hipertensi yang ada menjadi tidak stabil. (Baca Juga: Tak Hanya Kewajiban, Puasa Juga Bermanfaat untuk Kesehatan Lansia)

"Jadi bapak dan ibu tidak perlu khawatir, yang memiliki keadaan sedikit gangguan pada jantung dan hipertensi dapat berpuasa seperti biasa. Ya mungkin sebelumnya perlu berkonsultasi dulu dengan dokter untuk cara mengatur ulang pemberian obat," tandas Dr. David.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3104 seconds (0.1#10.140)