Sporty Berbalut Glamor
A
A
A
Tahun 2015 sepatu masih akan hadir dengan sisi kenyamanan dan kolaborasi antara gaya sporty feminin. Setelah Chanel dan Dior pada awal tahun ini mengemuka dengan gebrakan desain sneakers, koleksi dari desainer Alexander Wang, salah satunya, akan menjadi favorit pencinta fashiontahun depan.
Modifikasi gaya sporty diramalkan terus berkembang dengan ide-ide baru. Di panggung mode paling anyar, hal ini bisa terlihat dari desain yang dibuat Wang dengan mengambil sepatu bergaya sportybermuatan tenun. Kemudian ada Rick Owens yang menghidupkan lagi platform kayu dan Marc Jacobs menaruh beludru di bagian sandal. Sisi sporty cantik itu ikut diimbangi oleh embel-embel ultra-feminin, ini yang terjadi di London Fashion Week musim terakhir.
“Sepatu atau sandal datar memang sudah bukan lagi musuh untuk bergaya. Desainer di London pun lebih banyak memasukan flat shoesmenjadi lebih masuk akal, selain juga sneakers atau jenis sandal dan sepatu plastik,” tulis Rachael Wang dari Style.com. Lihatlah bagaimana label Burberry Prorsum yang kemudian disukai karena sepatu renda datar dan sandal Birkenstock kulit berwarna-warni.
Para model di catwalkdesainer Christopher Raeburn ikut menarik perhatian karena sandal yang mirip dengan tali Velcro. Christopher Kane, yang memimpin tren untuk sandal plastik atau “pool slider” musim panas ini, memperbaharuinya dengan material kulit hitam dan merah anggur. Dan lini Temperley, yang punya garis desain ratu glamor anggun ikut meluncurkan lini sepatu sendiri dengan mengambil napas sportydan sepatu datar.
Di panggung New York Fashion Week Spring/Summer 2015, sepatu datar dengan sisi maskulinitas dibuat oleh Victoria Bechkam. Vic membuat sedikit sentuhan detail bunga yang mengimbangi ide dari loafer shoesyang merupakan sepatu pria. Di perhelatan yang sama, label DKNY juga masih mengusung sisi alas kaki yang sporty dengan penggunaan sneakers dan sandal datar berhak tebal, namun diberi sentuhan glamor berupa glitter.
Jeremy Scott menggunakan sepatu sporty ankle bootsdengan kesan sangat kasual dibalut cetakan berwarna hijau dan pink. Di dalam negeri, gaya sporty chic diikuti desainer Didi Budiardjo. Pada catwalk yang berlangsung di Bazzar IPMI Trend Show 2015 belum lama ini, Didi menampilkan sepatu sneakers beraksen emblishmentdi atasnya.
“Saya ingin sesuatu yang kasual, saya buat tambahan kesan glamor di atasnya berupa emblishment,” kata Didi. Bermain dengan unsur alas kaki bernuansa semiformal dan sporty, sandal plastik dengan heelsmuncul di catwalk Oscar Lawalata saat perhelatan Jakarta Fashion Week (JFW) 2015.
Sementara, label Major Minor ikut memberi sisi sporty tersebut dengan sepatu trainerbertali pada perhelatan yang sama. Label Toton tak ketinggalan dengan paduan sisi simpel di sepatunya. Meski bukan sporty, alas kaki yang merupakan wedgesdengan sandal itu diberi nada metalik. Sementara, dari desainer lain, sepatu yang bermain dengan aksen tali begitu banyak ditemukan.
Di atas presentasi mode Denny Wirawan bertajuk “Mamita”, Marista Santyvidya, desainer sepatu yang diajak berkolaborasi, menciptakan nuansa retrodari motif seperti polkadotsenada dengan beberapa busana milik Denny. Ikatan pita di pergelangan kaki membuat ciri feminin begitu melekat dari alas kaki platform yang cukup tinggi.
Sepatu-sepatu feminin dengan heelstinggi, berujung lancip ataupun yang bernada edgyseperti bootsdi catwalkNurZahra juga sah-sah saja untuk dijadikan acuan gaya alternatif. Sejauh apa pun gaya yang diusung, itu merupakan personalisasi karakter dari penggunanya.
Dyah ayu pamela
Modifikasi gaya sporty diramalkan terus berkembang dengan ide-ide baru. Di panggung mode paling anyar, hal ini bisa terlihat dari desain yang dibuat Wang dengan mengambil sepatu bergaya sportybermuatan tenun. Kemudian ada Rick Owens yang menghidupkan lagi platform kayu dan Marc Jacobs menaruh beludru di bagian sandal. Sisi sporty cantik itu ikut diimbangi oleh embel-embel ultra-feminin, ini yang terjadi di London Fashion Week musim terakhir.
“Sepatu atau sandal datar memang sudah bukan lagi musuh untuk bergaya. Desainer di London pun lebih banyak memasukan flat shoesmenjadi lebih masuk akal, selain juga sneakers atau jenis sandal dan sepatu plastik,” tulis Rachael Wang dari Style.com. Lihatlah bagaimana label Burberry Prorsum yang kemudian disukai karena sepatu renda datar dan sandal Birkenstock kulit berwarna-warni.
Para model di catwalkdesainer Christopher Raeburn ikut menarik perhatian karena sandal yang mirip dengan tali Velcro. Christopher Kane, yang memimpin tren untuk sandal plastik atau “pool slider” musim panas ini, memperbaharuinya dengan material kulit hitam dan merah anggur. Dan lini Temperley, yang punya garis desain ratu glamor anggun ikut meluncurkan lini sepatu sendiri dengan mengambil napas sportydan sepatu datar.
Di panggung New York Fashion Week Spring/Summer 2015, sepatu datar dengan sisi maskulinitas dibuat oleh Victoria Bechkam. Vic membuat sedikit sentuhan detail bunga yang mengimbangi ide dari loafer shoesyang merupakan sepatu pria. Di perhelatan yang sama, label DKNY juga masih mengusung sisi alas kaki yang sporty dengan penggunaan sneakers dan sandal datar berhak tebal, namun diberi sentuhan glamor berupa glitter.
Jeremy Scott menggunakan sepatu sporty ankle bootsdengan kesan sangat kasual dibalut cetakan berwarna hijau dan pink. Di dalam negeri, gaya sporty chic diikuti desainer Didi Budiardjo. Pada catwalk yang berlangsung di Bazzar IPMI Trend Show 2015 belum lama ini, Didi menampilkan sepatu sneakers beraksen emblishmentdi atasnya.
“Saya ingin sesuatu yang kasual, saya buat tambahan kesan glamor di atasnya berupa emblishment,” kata Didi. Bermain dengan unsur alas kaki bernuansa semiformal dan sporty, sandal plastik dengan heelsmuncul di catwalk Oscar Lawalata saat perhelatan Jakarta Fashion Week (JFW) 2015.
Sementara, label Major Minor ikut memberi sisi sporty tersebut dengan sepatu trainerbertali pada perhelatan yang sama. Label Toton tak ketinggalan dengan paduan sisi simpel di sepatunya. Meski bukan sporty, alas kaki yang merupakan wedgesdengan sandal itu diberi nada metalik. Sementara, dari desainer lain, sepatu yang bermain dengan aksen tali begitu banyak ditemukan.
Di atas presentasi mode Denny Wirawan bertajuk “Mamita”, Marista Santyvidya, desainer sepatu yang diajak berkolaborasi, menciptakan nuansa retrodari motif seperti polkadotsenada dengan beberapa busana milik Denny. Ikatan pita di pergelangan kaki membuat ciri feminin begitu melekat dari alas kaki platform yang cukup tinggi.
Sepatu-sepatu feminin dengan heelstinggi, berujung lancip ataupun yang bernada edgyseperti bootsdi catwalkNurZahra juga sah-sah saja untuk dijadikan acuan gaya alternatif. Sejauh apa pun gaya yang diusung, itu merupakan personalisasi karakter dari penggunanya.
Dyah ayu pamela
(bbg)