The Interview Diputar di YouTube
A
A
A
LOS ANGELES - Film The Interview akan hadir dalam berbagai media online, termasuk YouTube, Google Play dan Microsoft Xbox Video. Ini dilakukan setelah Sony Pictures menemukan rekanan yang siap menyediakan layanan pemutaran film itu.
Sebelumnya, raksasa bioskop menolak menayangkan film kontroversial itu pascaserangan cyber terhadap Sony Pictures. Salah satu studio terbesar Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan layanan itu di www.seetheinterview.com.
Film itu telah resmi dirilis pada Kamis (25/12/2014) dan terbatas pada bioskop independen. The Interview siap diputar jam 10.00 waktu AS, dan peminatnya cukup membayar USD6 untuk sekali tonton atau membeli versi HD-nya seharga USD15. Film yang dibintangi James Franco dan Seth Rogen itu siap diputar di 300 bioskop independen di seluruh AS.
CEO Sony Pictures Entertainment Michael Lynton menyatakan bahwa pihaknya memang berkomitmen untuk merilis film The Interview dalam skala nasional. "Ini selalu menjadi niat Sony untuk memiliki platform nasional yang merilis film ini," ujar Lynton yang dilansir dari The Hollywood Reporter.
Sony segera menghubungi Google, Microsoft serta para rekanan lain untuk membicarakan rencana alternatif pemutaran setelah merilis film itu di bioskop indie. Pascaperetasan, Sony menginginkan untuk merilis film ini secara lebih.
Keputusan Sony Pictures melakukan pemutaran film The Interview secara online ini, menjadikan sebuah strategi anyar yang dapat memperluas distribusi film komedi satir itu.
Kehadiran film The Interview diyakini dapat mendongkrak popularitas layanan penyewaan film di YouTube, dan mungkin membuka peluang baru bagi film-film lain yang mengalami masalah serupa.
Sebelumnya, raksasa bioskop menolak menayangkan film kontroversial itu pascaserangan cyber terhadap Sony Pictures. Salah satu studio terbesar Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan layanan itu di www.seetheinterview.com.
Film itu telah resmi dirilis pada Kamis (25/12/2014) dan terbatas pada bioskop independen. The Interview siap diputar jam 10.00 waktu AS, dan peminatnya cukup membayar USD6 untuk sekali tonton atau membeli versi HD-nya seharga USD15. Film yang dibintangi James Franco dan Seth Rogen itu siap diputar di 300 bioskop independen di seluruh AS.
CEO Sony Pictures Entertainment Michael Lynton menyatakan bahwa pihaknya memang berkomitmen untuk merilis film The Interview dalam skala nasional. "Ini selalu menjadi niat Sony untuk memiliki platform nasional yang merilis film ini," ujar Lynton yang dilansir dari The Hollywood Reporter.
Sony segera menghubungi Google, Microsoft serta para rekanan lain untuk membicarakan rencana alternatif pemutaran setelah merilis film itu di bioskop indie. Pascaperetasan, Sony menginginkan untuk merilis film ini secara lebih.
Keputusan Sony Pictures melakukan pemutaran film The Interview secara online ini, menjadikan sebuah strategi anyar yang dapat memperluas distribusi film komedi satir itu.
Kehadiran film The Interview diyakini dapat mendongkrak popularitas layanan penyewaan film di YouTube, dan mungkin membuka peluang baru bagi film-film lain yang mengalami masalah serupa.
(alv)