Berlayar pada 2015

TAHUN depan, tren bepergian dengan kapal pesiar semakin menggejala. Ini ditandai dengan munculnya kapal-kapal baru yang lebih mewah dan canggih, juga dibukanya jalur baru yang lebih menantang.

Akhir November 2014, sebuah festival musik diselenggarakan di atas kapal pesiar dengan rute Singapura- Langkawi-Singapura. DJ-DJ kelas dunia, seperti Dash Berlin, Lil John, dan Sasha Grey tampil di acara yang disebut pesta Its The Ship tersebut.

Acara ini diadakan karena penyelenggara membaca tren perjalanan dengan kapal yang semakin mengemuka. Tahun ini, tren tersebut akan semakin menguat. Paket-paket traveling dengan kapal pun akan semakin banyak. Para ahli perjalanan dengan kapal pesiar diminta memilih the hottest cruise itineraries untuk 2015. Salah satu yang terpilih adalah Alaskan Dream Cruises, yang mengeksplorasi rute baru ke Alaska.

Para penumpang bisa menikmati sensasi petualangan di Alaska sekaligus melihat warisan budaya lokal warga setempat. Agar bisa melihat lebih dekat kehidupan tersebut, para penumpang juga dibekali kapal yang lebih kecil. Untuk memastikan para penumpang yang mengambil paket ini bisa melihat migrasi hewan-hewan atau melihat kehidupan liar lainnya, jadwal pelayaran Alaskan Dream Cruises menyesuaikan dengan waktu migrasi tersebut.

“Jika Anda hanya ingin ke Alaska sekali seumur hidup, mengambil trip ini adalah pilihan terbaik,” ujar Annie Scrivanich, Senior Vice President Cruise Specialists. Perjalanan lainnya, yaitu Viking Star dengan paket Viking Cruises. Paket ini menawarkan penjelajahan ke kota-kota di wilayah utara Eropa, seperti Bergen, Stockholm, St Petersburg, Helsinki, Tallinn, Gdansk, Berlin, Copenhagen, dan Stavanger.

Kapal besar ini terdiri atas 464 kabin dan mampu menampung 928 tamu. Untuk bisa menikmati perjalanan ini, tiap penumpang dikenakan biaya USD4.703 atau sekitar Rp60 juta. Kapal yang lebih kecil, yaitu milik Star Breeze, melayani Windstar Cruises yang menempuh rute 10 hari ke Roma, Catania, Valletta, Gozo, Trapani, Sorrento, dan Capri.

Tamu yang bisa ditampung sejumlah 212 orang. Bagi Anda yang ingin menjelajahi laut dari Bali, bisa ikut Azamara Club Cruises paket Bali & Great Barrier Reef di Australia. Menurut Sean Keddy, seorang ahli pelayaran pesiar dari agen travel Love Holidays, paket ini muncul karena minat yang besar dari turis Australia untuk datang ke Bali. “Tapi tidak menutup kemungkinan bagi turis dari Eropa dan Amerika untuk ikut serta,” ujarnya.

Royal Carribbean sebagai operator pelayaran pesiar terbesar pun ikut meramaikan tren ini dengan meluncurkan kapal paling baru dan paling canggihnya, Quantum of the Seas. Kapal pesiar yang memiliki fasilitas climbing wall, roller skating di laut, dan simulator skydiving ini berbasis di Shanghai, dengan maksud untuk merangkul pasar Asia. Paket lima hari ini akan berlayar pada 3 Agustus 2015 dengan rute Shanghai- Fukuoka (Jepang)-Busan (Korea Selatan)-Shanghai.

Biayanya USD2.548 atau Rp30 juta lebih. Compagnie du Ponant dari Prancis juga membuat paket Le Lyrial. Pelayaran ini menggunakan kapal pesiar yang kecil, tapi mewah. Rutenya sangat eksotis, yaitu dari Kroasia hingga Yunani selama 9 malam.

Kapal berlayar mulai Agustus. Berikutnya ada CroisiEurope: Loire Cruise. Pelayaran ke Eropa ini menjadi salah satu yang ditunggu-tunggu karena mampu melakukan overnight cruises di sungai, sesuatu yang belum pernah dilakukan hingga saat ini. Hal ini bisa terjadi karena teknologi paddle wheel . Ada pula Uniworld River Cruise yang kembali akan menjelajahi Sungai Nil di Mesir. Paket ini sempat dihentikan karena kondisi politik yang tidak memungkinkan. Tapi mulai Oktober, pelayaran ini akan kembali dibuka.

“Mesir adalah salah satu tujuan pelayaran yang mengagumkan dan budaya di Mesir mampu menginspirasi banyak tamu,” ujar staf dari Cruise Planners. Perjalanan ini memakan waktu 12 hari dengan biaya USD5.136 atau lebih dari Rp60 juta.

Herita endriana