Danau Kaco, Berkilau Saat Malam Hari
A
A
A
JAMBI - Danau Kaco terletak di Desa Sempur, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi ini, berada di bawah naungan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Warnanya yang biru membuat danau seluas 30x30 meter ini, sangat bening dan membuat Anda dapat melihat ribuan ikan yang ada di dalamnya.
Dikutip dari Indonesia travel, Danau Kaco memiliki keajaiban yang dapat mengeluarkan cahaya yang terang saat gelap gulita, terutama saat bulan purnama muncul.
Banyak pengunjung yang memilih untuk sekedar berkemah di sini saat bulan purnama. Banyak peneliti yang berusaha meneliti fenomena Danau Kaco ini. Namun, baik kedalaman danau hingga unsur warna biru yang menyelimutinya itu kini masih menjadi misteri.
Lelah dan luka-luka di kaki akan terabaikan, saat birunya air danau berada di depan mata. Air yang bening layaknya kaca, tidak heran jika penduduk setempat menamainya Danau Kaco, atau Danau Kaca dalam Bahasa Indonesia.
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Danau ini, Anda dapat memulai perjalanan dari Jambi, membutuhkan waktu 8-10 jam menuju kota Sungai Penuh.
Setelah itu, perjalanan masih dilanjutkan ke Desa Lempur, pintu masuk Danau Kaco yang terletak sekira 90 menit dari Kota Sungai Penuh.
Untuk menyentuh Desa Lempur, ada minibus yang beroperasi sampai pukul 15.00 namun karena menjelajah Danau Kaco bisa menghabiskan waktu seharian, pengunjung disarankan menggunakan kendaraan pribadi atau hubungi Komunitas Jelajah Kerinci.
Bersiaplah melintasi sungai dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter. Di akhir perjalanan, rintangan berupa jurang sedalam 3 meter juga akan melengkapi perjalanan Anda. Bagi Anda yang ingin mengunjungi danau ini, antisipasi tanah becek dan lumpur yang harus Anda lewati selama 3-4 jam.
Karakter hutan hujan tropis membuat tanah senantiasa basah, bahkan bertambah parah ketika musim penghujan. Gunakan sepatu atau sendal gunung yang nyaman mengingat medan yang dilewati tidak mudah.
Dikutip dari Indonesia travel, Danau Kaco memiliki keajaiban yang dapat mengeluarkan cahaya yang terang saat gelap gulita, terutama saat bulan purnama muncul.
Banyak pengunjung yang memilih untuk sekedar berkemah di sini saat bulan purnama. Banyak peneliti yang berusaha meneliti fenomena Danau Kaco ini. Namun, baik kedalaman danau hingga unsur warna biru yang menyelimutinya itu kini masih menjadi misteri.
Lelah dan luka-luka di kaki akan terabaikan, saat birunya air danau berada di depan mata. Air yang bening layaknya kaca, tidak heran jika penduduk setempat menamainya Danau Kaco, atau Danau Kaca dalam Bahasa Indonesia.
Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Danau ini, Anda dapat memulai perjalanan dari Jambi, membutuhkan waktu 8-10 jam menuju kota Sungai Penuh.
Setelah itu, perjalanan masih dilanjutkan ke Desa Lempur, pintu masuk Danau Kaco yang terletak sekira 90 menit dari Kota Sungai Penuh.
Untuk menyentuh Desa Lempur, ada minibus yang beroperasi sampai pukul 15.00 namun karena menjelajah Danau Kaco bisa menghabiskan waktu seharian, pengunjung disarankan menggunakan kendaraan pribadi atau hubungi Komunitas Jelajah Kerinci.
Bersiaplah melintasi sungai dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter. Di akhir perjalanan, rintangan berupa jurang sedalam 3 meter juga akan melengkapi perjalanan Anda. Bagi Anda yang ingin mengunjungi danau ini, antisipasi tanah becek dan lumpur yang harus Anda lewati selama 3-4 jam.
Karakter hutan hujan tropis membuat tanah senantiasa basah, bahkan bertambah parah ketika musim penghujan. Gunakan sepatu atau sendal gunung yang nyaman mengingat medan yang dilewati tidak mudah.
(nfl)