Jamie Dornan Mengkhawatirkan Nyawanya

Jum'at, 09 Januari 2015 - 20:51 WIB
Jamie Dornan Mengkhawatirkan Nyawanya
Jamie Dornan Mengkhawatirkan Nyawanya
A A A
LOS ANGELES - Berakting dalam film sebuah film memang tak selalu membawa efek positif bagi aktornya, apalagi jika tak semua orang senang dengan si pemeran. Inilah pula yang terjadi pada Jamie Dornan.

Jamie yang memerankan Christian Grey dalam film Fifty Shades of Grey mengakui jika nyawanya bisa jadi dalam bahaya karena tak semua penggemar novel erotis karya EL Jamie yang kisahnya telah difilmkan itu menyukainya.

Film ini adalah salah satu film yang paling dinanti pada tahun ini. Dan, aktor asal Irlandia ini sadar, bahkan takut, terhadap perhatian yang mungkin dia dapatkan begitu Fifty Shades of Grey dirilis.

Karena novel ini punya fans di seluruh dunia, jadi bukanlah kejutan kalau tidak semua dari mereka suka dengan pemilihan Jamie dan Dakota Johnson, yang memerankan Anastasia Steele. Dalam sebuah wawancara dengan Details, Jamie mengakui dia sangat mengkhawatirkan nyawanya pada premier film itu yang akan digelar pada Februari mendatang.

“Saya sangat menyadari opini terkait film ini, mau itu negatif atau positif. Ini, berdasarkan sifatnya, adalah target yang mudah,” papar Jamie.

Jamie berharap dia tidak akan menjadi target jika para fans novel itu tidak puas dengan perannya dalam film. “Saya nyaris tidak mau mengungkapkannya, tapi saya takut dibunuh, seperti John Lennon, oleh fans yang marah saat premier. Banyak orang yang marah karena saya memainkan karakter ini. Dan, saya sekarang adalah seorang ayah dan suami. Saya belum ingin mati,” tutur aktor berusia 32 tahun ini.

Tapi, Jamie masih bisa bergurau. “Dan, kalau saya memang dibunuh, orang akan bilang,’Menakutkan ya? Bagaimana dia bisa memprediksikan kematiannya sendiri di karpet merah dalam wawancara dengan majalah Details?’” ucap dia.

Meski takut dibunuh, Jamie menganggap penampilannya sebagai Grey bakal memuaskan karena dia bisa mengaitkan karakter itu dengan pengalamannya. “(Ini terkait) daya tarik dan pemahaman yang saya miliki terhadap orang-orang yang patah hati. Bukannya saya yang patah, tapi ada elemen besar dari diri saya yang retak karena kehilangan ibu ketika masih begitu muda dan saya tertarik pada karakter yang terluka,” ujar dia.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7571 seconds (0.1#10.140)