KDI 2015 Tampil Beda

Jum'at, 16 Januari 2015 - 09:35 WIB
KDI 2015 Tampil Beda
KDI 2015 Tampil Beda
A A A
Kontes Dangdut Indonesia (KDI) menjadi ajang pencarian bakat penyanyi dangdut di Indonesia yang berhasil melahirkan bintang-bintang dangdut masa depan. Banyak alumninya yang sukses merambah industri musik Tanah Air.

Nah, pada tahun ini pelopor ajang pencarian bakat dangdut itu kembali dihelat. Tentunya dengan tampilan yang berbeda. Seperti apa? Panggung KDI 2015 akan lebih berkualitas, lebih menarik, dan berbeda daripada sebelumnya. Semua itu dilakukan untuk kemajuan dangdut di Tanah Air. Hadirnya KDI pada tahun ini juga akan lebih mewarnai perkembangan musik dangdut ke arah positif dan MNCTV, sebagai media yang identik dengan dangdut, berkomitmen untuk melestarikan musik dangdut agar menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.

Perbedaan KDI kali ini terasa dari keterlibatan penonton yang bisa ikut berbicara mengenai penampilan kontestan. Jadi, nanti ada komentar interaktif dari penonton sehingga secara objektif para kontestan akan dinilai langsung oleh masyarakat. Selain itu, tata panggung di babak eliminasi juga akan dibuat megah. Ini akan menjadi panggung impian para calon bintang dangdut masa depan.

Mereka yang tampil layaknya seorang bintang. “Kami selalu melakukan banyak perbaikan untuk program dangdut, terutama KDI . Tujuannya memberikan kontribusi pada industri musik dangdut Indonesia,” kata Endah Hari Utari, Direktur Program dan Produksi MNCTV.

Untuk audisi, KDI akan mendatangi kota lebih banyak lagi dengan juri yang berkompeten di bidangnya. Ada 24 kota di Indonesia akan menjadi tempat audisi. Perhelatan dimulai hari ini, (16/1). Kota-kota yang akan disinggahi, yakni Sukabumi, Bandung, Cirebon, Karawang, Palembang, Medan, Banjarmasin, Semarang, Lampung, Yogyakarta, Solo, Tasikmalaya, Garut, Pasuruan, Bangkalan, Surabaya, Tulungagung, Kediri, Nganjuk, Padang, Bangka, dan Jakarta.

Khusus kota besar, audisi diadakan secara besar-besaran selama lebih dua hari. Audisi Makassar berlangsung pada 28 Februari sampai 1 Maret 2015 dan Jakarta pada 7-8 Maret 2015. Mereka yang lolos audisi akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti babak Gerbang KDI yang berlangsung mulai 23 Maret 2015. Sementara, mereka yang menjadi juri, yakni penyanyi dangdut Iyeth Bustami dan Joe Kriwil, music director kontestan KDI.

Dua juri ini dipercaya akan memberi masukan yang sangat berharga untuk para kontestan. Iyeth berjanji berusaha mengembalikan dangdut sebagai musik yang menjunjung adat ketimuran, bukan hanya menarik, juga santun. Melalui KDI, dia yakin dangdut akan terus bersinar.

“Sebagai juri, saya akan concern pada menyanyinya. Penyanyi yang baik adalah penyanyi yang terkenal dengan suara dan bukan hanya goyangannya. Dua faktor itu akan membuat dangdut menjadi lebih berkualitas dan ini bisa dicontoh oleh generasi muda,” tutur Iyeth. Sementara, penyanyi dangdut jebolan KDI yang berhasil meraih prestasi, di antaranya Siti Rachmawati atau yang akrab disapa Siti KDI, Nassar, Gita dan lainnya.

Kesuksesan Siti di panggung musik dangdut Indonesia ini terlihat dari penghargaan yang diraih. Satu di antaranya artis solo dangdut kontemporer dalam Anugerah Musik Indonesia (AMI ) 2005. Demikian dengan Gita yang menjadi pemenang di KDI 2. Bahkan, kariernya di panggung politik diakuinya juga berkat KDI.

“Saya juga terpilih menjadi anggota DPR RI periode lalu juga karena KDI. Masyarakat dengan mudah mengenal saya karena sering melihatnya di televisi,” kata Gita. Begitu pula dengan Nassar. Suami Musdzalifah ini termasuk penyanyi dangdut yang eksis di dunia hiburan Tanah Air. Kariernya saat ini semakin meroket.

Ananda nararya
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1017 seconds (0.1#10.140)