12 Resolusi Keuangan pada 2015

Sabtu, 17 Januari 2015 - 13:38 WIB
12 Resolusi Keuangan...
12 Resolusi Keuangan pada 2015
A A A
Banyak orang yang telah berkomitmen untuk melakukan resolusi keuangan, khususnya untuk menabung dan menghemat, serta membayar utang. Namun tak jarang, motivasi tersebut memudar seiring kesibukan yang dijalani.

Bagaimana mengatasinya? Melahirkan semangat untuk memelihara resolusi keuangan pada 2015 memang mudah. Yang sulit adalah mempertahankannya hingga 2015 berakhir dan resolusi bisa tercapai. Demi bisa menjaga semangat tersebut, Anda harus memiliki agenda resolusi keuangan selama setahun yang dapat Anda lakukan agar dapat lebih bijaksana dalam mengelola keuangan.

Januari : Mulailah dengan awal yang baru

Cara yang paling baik untuk memulai tahun baru adalah dengan memaafkan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya, termasuk tindakan-tindakan tidak bijak yang membuat Anda kesulitan dalam mengelola keuangan. Menyalahkan diri sendiri hanya akan menghambat perkembangan diri Anda.

Tanyakan kepada diri Anda, pelajaran apa yang dapat diperoleh dari kesalahan tersebut? Perubahan apa yang akan dilakukan? Dan apakah saya akan membuat kesalahan tersebut di masa mendatang seandainya tidak terjadi pada tahun sebelumnya? Pertanyaan-pertanyaan ini dapat membantu Anda untuk lebih bijak dalam mengolah keuangan di masa mendatang.

Februari : Berikan penghargaan kepada diri sendiri

Bulan ini adalah bulan yang penuh kasih sayang. Buatlah bulan ini jadi lebih menyenangkan dengan membuat penghargaan atas komitmen keuangan yang Anda capai. Penghargaan atas upaya yang dicapai dapat membuat diri Anda tetap terpacu untuk lebih baik. Mulailah dari hal kecil, seperti pergi berkencan atas pencapaian target tabungan atau menyisihkan Rp10.000 untuk setiap Rp100.000 yang berhasil ditabung dan menggunakannya untuk liburan bersama pasangan.

Maret : Buktikan kerja keras Anda

Bulan ini adalah bulan untuk peningkatan gaji, terutama bila Anda merasa upaya Anda belum membuahkan hasil. Tanyakan kepada diri Anda mengenai kinerja seperti apa yang dapat membuat atasan puas dan senang, serta buatlah daftarnya. Pastikan Anda mengikuti daftar tersebut sehingga pada waktu bernegosiasi gaji tiba, Anda memiliki sejumlah alasan kuat untuk memiliki hak atas kenaikan gaji. Jangan lupa untuk menentukan jumlah peningkatan gaji yang dibutuhkan agar target keuangan Anda tercapai. Jika sulit bernegosiasi gaji, cobalah memikirkan peluangpeluang kecil yang bisa dilakukan untuk menambah penghasilan.

April : Sisihkan hal yang tidak perlu

Anda dapat mengalihkan dana dari halhal yang tidak terlalu penting untuk mencapai target resolusi keuangan. Gunakan uang tersebut untuk hal-hal yang lebih penting dan menghasilkan. Salah satu caranya dengan periksa kembali kebutuhan mana yang dapat ditunda, yang tidak perlu, yang dapat dikurangi, dan yang harus dipertahankan. Mengurangi jumlah pengeluaran biaya yang tidak penting sama dengan menabung lebih banyak.

Me i: Mulailah menerapkan cara hidup rendah biaya

Gunakan waktu Anda untuk berkumpul dengan teman yang tidak suka menghamburkan uang. Sebaliknya, buatlah komitmen antara Anda dan teman Anda untuk saling mengingatkan agar tidak menghamburkan uang secara berlebihan saat hangout bersama. Misalnya, cobalah untuk piknik bersama, pergi ke museum, atau kegiatan lain yang membutuhkan biaya lebih rendah, dibandingkan pergi belanja. Cara ini sangat efektif untuk menghemat uang.

Juni : Lihat perkembangan Anda

Memang mudah untuk merasa tidak sebanding dengan yang lain. Namun, ukuran sebuah kesuksesan adalah seberapa jauh Anda bisa mengalahkan diri sendiri. Hal ini dapat diibaratkan seperti perlombaan berlari. Bukan masalah siapa yang menjadi yang pertama, tetapi bagaimana cara Anda dalam mencapai target. Jadi, daripada iri dengan rekan kerja yang membeli rumah baru, lebih baik lihat hal-hal apa saja yang sudah Anda capai, seberapa banyak penghematan yang telah dilakukan dibandingkan 6 bulan sebelumnya, dan apresiasi diri Anda karena telah semakin dekat menuju target jangka panjang.

Juli : Membiasakan menabung sebagai rutinitas

Sering menanamkan kebiasaan agar bijak dalam mengelola uang, tersandung dengan kebiasaan rutinitas kita. Cara terbaik untuk menanamkan kebiasaan baru tersebut adalah dengan menyatukannya dengan kebiasaan yang sering kita lakukan. Hal ini disebabkan menabung bekerja seperti sebuah petunjuk yang mengingatkan kita untuk menyelesaikan berbagai hal keuangan yang perlu dibereskan. Contohnya setiap kali Anda membayar biaya sewa, Anda akan menyisihkan sedikit untuk ditabung atau ketika membayar TV kabel, Anda akan mengecek kembali transaksi kartu kredit agar tidak berlebihan.

Agustus : Mulai menyiapkan pembayaran pajak akhir tahun

Apakah pembayaran pajak membuat Anda kewalahan? Mulailah mengumpulkan uang untuk membayar pajak dari sekarang. Pastikan Anda telah mengelola pembayaran pajak ke depan dengan baik pada bulan ini. Pada bulan ini, Anda juga dapat menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk pembayaran pajak. Daripada terburuburu, menyiapkannya dari sekarang akan mengurangi tingkat stres Anda saat akan membayar pajak.

September : Tinjau kembali pinjaman dana pendidikan


Setiap jumlah yang masuk untuk membayar kredit pendidikan anak akan sangat membantu. Jika Anda memiliki cadangan uang untuk kebutuhan darurat atau cadangan pensiun, gunakan uang tersebut untuk membayar kredit pendidikan dan lihatlah seberapa banyak Anda dapat menghemat untuk hari ke depan.

Memperhitungkan sejauh mana uang yang dapat disimpan dengan memulai membayar pinjaman dana pendidikan, akan menaikkan semangat Anda untuk lebih menghemat. Pengurangan utang sama dengan kebebasan finansial dan akan lebih menyenangkan untuk merencanakan keuangan tanpa harus pusing dengan pembayaran utang.

Oktober : Menjalin relasi

Anda dapat mengurangi ketegangan dalam membangun relasi bila Anda telah menetapkan target yang akan melatih Anda untuk menjalin relasi dengan lebih baik. Contohnya, menyisihkan waktu setidaknya 5 menit untuk berbincang bersama rekan kerja sebelum pulang. Tambahkan 2 atau 3 orang lagi untuk langkah selanjutnya.

November : Sisihkan uang untuk liburan

Apakah masa liburan adalah tanda akan menggunakan kartu kredit dalam jumlah besar? Daripada meningkatkan jumlah utang tahun selanjutnya, lebih baik menggunakan uang yang ada untuk liburan atau memberikan hadiah. Anda akan lebih menghemat bila menggunakan uang tunai dibandingkan kartu kredit karena tentunya Anda akan lebih menyesuaikan jenis liburan dengan kondisi keuangan yang ada. Tinggalkan kartu kredit Anda untuk menghindari kebiasaan membayar dengan kartu kredit.

Desember : Belajar dari pengalaman

Akhir tahun kerap menjadi waktu untuk menguak pembelajaran yang dapat diambil dari orang-orang sekitar kita. Jadi, mengapa tidak mencoba untuk menanyakan saransaran keuangan kepada orang yang lebih berpengalaman? Contohnya menanyakan kepada orang tua atau anggota keluarga mengenai cara mengelola keuangan atau menanyakan kepada orang yang rajin menabung dan hidup sederhana agar kita dapat lebih bijaksana dalam mengelola keuangan pada tahun selanjutnya.

Claudia carla/Themuse
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6401 seconds (0.1#10.140)