Inspirasi Taman Gantung Babylonia

Sabtu, 17 Januari 2015 - 13:39 WIB
Inspirasi Taman Gantung Babylonia
Inspirasi Taman Gantung Babylonia
A A A
Tema Hanging Garden of Babylonia dihadirkan melalui ragam motif bunga berpalet sejuk. Koleksi NurZahra ini pun berhasil menampilkan kesan cantik, ringan, dan nyaman.

Melalui “Hanging Garden” Windri ingin membawa penggemar NurZahra mengenang sensasi keindahan dalam legenda taman Babylonia kuno. Salah satu keajaiban dunia pada zaman kuno yang masih sarat misteri, namun juga menyimpan bentuk kesenian yang tinggi.

“Cerita cinta di balik pembangunan taman ini menarik. Taman yang indah itu dibangun di atas ketinggian dan ditumbuhi berbagai bunga dan tanaman eksotis,” kata Windri mengenai inspirasi koleksinya.Sementara membayangkan bunga eksotis khas tropis berwarna cerah, bersiaplah disuguhi suasana yang hadir melalui potongan garis desain A-Lineatau loose-fit. Desain itu dihadirkan dalam palet warna sejuk seperti biru indigo, putih cenderung abu-abu, dan putih.

Warna-warna tersebut semakin memberikan karakter romantis yang dipancarkan melalui keseluruhan karya Windri. Terlihat di sini Windri yang telah melansir label NurZahra selama lebih dari 4 tahun, tak hanya ingin mengedepankan gaya desain, pesan-pesan lain termuat pada busana rancangannya. Dia tak ingin menjadikan koleksi rancangannya berat untuk dipakai.

Justru sebaliknya, dia ingin memberikan sebuah daya tarik tersendiri lewat pesanpesan tersebut. Salah satu yang disampaikan sang perancang melalui deretan busananya adalah tentang sustainable fashion. Biasanya, tak banyak yang bisa dimodifikasi dari gerakan ini, namun sang desainer menghadirkannya dengan cara yang ringan.

Motif seperti bunga mawar, lili, bambu, dan lainnya ditranslasikan menjadi siluet seperti coat, celana, atasan, rok, dan gaun yang kesemuanya bergerak ringan. Kesan ringan bisa dilihat dari pilihan bahan yang cukup nyaman dengan material lembut dan ringan, seperti cotton voile, sutra, dan tenun dobi. Kecantikan dan hangatnya koleksi ini juga dibuat dalam ragam potongan busana ready-to-wearberupa dress A-line, kaftan, light outter, jumpsuit, dan printed pants.

“Saya juga menambahkan highlightberbeda dalam koleksi, yakni blazer dan dress dengan manset rufflesyang dapat dilepas sehingga bisa dikenakan untuk dua pilihan tampilan yang berbeda,” ucapnya. Inti dari beberapa tampilan adalah stylingyang tepat. Tampak pada presentasinya, ragam-ragam busana tersebut hidup dengan sangat effortless.

Misalnya lewat padu padan kemeja putih dengan kimono coatdan celana panjang menjadi sebuah lookyang bernuansa laidback. Semua tampilannya hadir dengan twistedmelalui brogue shoes, yakni sepatu asal Skotlandia dan Irlandia yang biasa digunakan untuk kesempatan outdoor.

Untuk hijab yang menutupi kepala, NurZahra yang terkenal akan sesuatu yang avant-gardekali ini memilih RussianBabushka sebagai pilihan unik hijabnya. Hingga keseluruhan tampilan menjadi padanan berbusana yang lebih santai untuk para perempuan berhijab menghadapi musim panas.

Sementara untuk semakin menguatkan keindahan taman Babylonia yang menjadi sumber inspirasi koleksinya, pencinta fashiondi gelaran JFW 2015juga dimanjakan dengan beragam motif floralberukuran besar dan motif alam lainnya. Motif itu dinamakan atlantic bamboo, way to sky garden, stack of lotus, blue lotus, flower vase,hingga flower vines. Motif-motif indah ini divisualisasikan menggunakan teknik membatik. Hasilnya, siapa pun yang memakai koleksinya akan terlihat chic.

Dyah ayu pamela
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1928 seconds (0.1#10.140)
pixels