Beri Warna Musik The Dance Company
A
A
A
MUSISI sekaligus pencipta lagu Pongki Barata tengah fokus mempersiapkan lagu untuk band kesayangannya, The Dance Company.
Pasalnya, dia diharuskan membuat satu lagu yang beda dari musik yang telah dihadirkan. “Sudah ada tiga lagu yang dibuat. Satu lagu sudah dibuat musiknya. Sisanya belum dan saya dapat tanggung jawab garap satu lagu. Jadi, ini planning terdekat kita,” kata Pongky seusai rilis teaser dan poster film Anak Kos Dodol di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini. Untuk karya terbarunya, Pongky mengaku semua lagu The Dance Company ini akan memberi warna baru.
Kalau mengcover lagu lama, itu dipastikan lagu milik mereka sendiri, bukan punya orang lain. “Saya belum bisa kasih tahu kapan mau keluarin single atau album dulu. Pokoknya The Dance Company enggak ada time schedule . Kami sembarangan dan label pun selalu mendukung kami karena label begitu percaya sama kami. Lagunya belum didengar saja, kami sudah dibayar,” katanya sambil tertawa.
Tidak ada batas waktu ini lantaran para personelnya mempunyai kesibukan masingmasing. Selain itu, lahirnya kelompok musik bergenre pop rock ini awalnya hanya sekadar fun. Meski kenyataannya banyak lagu yang diterima masyarakat. Kendati demikian, empat personelnya Aryo Wahab (vokal), Baim (gitar), Pongki (bass), dan Nugie (drum) tetap memperhatikan band yang dibentuk karena kebersamaan mereka mengikuti KTT Pemanasan Global di Bali pada 2007 ini.
Pongky pun tidak memungkiri jika The Dance Company lahir untuk fun , meski ada tanggung jawab di dalamnya. Tak heran jika pria yang populer bersama band Jikustik ini membagi jadwal antara The Dance Company dan pekerjaan lain.
Thomasmanggalla
Pasalnya, dia diharuskan membuat satu lagu yang beda dari musik yang telah dihadirkan. “Sudah ada tiga lagu yang dibuat. Satu lagu sudah dibuat musiknya. Sisanya belum dan saya dapat tanggung jawab garap satu lagu. Jadi, ini planning terdekat kita,” kata Pongky seusai rilis teaser dan poster film Anak Kos Dodol di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini. Untuk karya terbarunya, Pongky mengaku semua lagu The Dance Company ini akan memberi warna baru.
Kalau mengcover lagu lama, itu dipastikan lagu milik mereka sendiri, bukan punya orang lain. “Saya belum bisa kasih tahu kapan mau keluarin single atau album dulu. Pokoknya The Dance Company enggak ada time schedule . Kami sembarangan dan label pun selalu mendukung kami karena label begitu percaya sama kami. Lagunya belum didengar saja, kami sudah dibayar,” katanya sambil tertawa.
Tidak ada batas waktu ini lantaran para personelnya mempunyai kesibukan masingmasing. Selain itu, lahirnya kelompok musik bergenre pop rock ini awalnya hanya sekadar fun. Meski kenyataannya banyak lagu yang diterima masyarakat. Kendati demikian, empat personelnya Aryo Wahab (vokal), Baim (gitar), Pongki (bass), dan Nugie (drum) tetap memperhatikan band yang dibentuk karena kebersamaan mereka mengikuti KTT Pemanasan Global di Bali pada 2007 ini.
Pongky pun tidak memungkiri jika The Dance Company lahir untuk fun , meski ada tanggung jawab di dalamnya. Tak heran jika pria yang populer bersama band Jikustik ini membagi jadwal antara The Dance Company dan pekerjaan lain.
Thomasmanggalla
(ars)