Chic Stripes
A
A
A
Motif garis tak lekang waktu. Meski pekan mode berganti, ide untuk memasukkan garis horizontal, vertikal, maupun asimetris terus digemari sepanjang zaman. Motif paling kuno yang telah dipakai sejak zaman kerajaan Mesir ini pun tampil makin beragam.
Ide baru motif garis-garis terlihat di berbagai label yang muncul di runway musim Spring/Summer 2015 lalu. Label seperti DKNY, Givenchy, Louis Vuitton, Missoni, bahkan beberapa selebriti dunia ikut memberi ide segar tampilan motif garis-garis yang modern. Pembaharuan motif garisgaris terlihat pada aplikasi yang dipadukan dengan permainan warna.
Salah satunya bisa dilihat di label DKNY, Dries van Noten, dan beberapa desainer di catwalk musim lalu. Ada pula yang menerapkan modifikasi pencampuran dengan material kulit, mix and match dengan gaya tertentu, seperti bohemian stripe berupa gaun yang dibuat oleh Missoni dan Givenchy.
Garis-garis dari warna biru dan putih terlihat inspiratif saat tertuang pada seragam Angkatan Laut. Motif ini mungkin telah memenangi beberapa formula motif garisgaris pada masa lalu. Namun, untuk musim ini memang garisgaris terlihat banyak fokus pada beberapa permainan warna.
“Pikirkan tentang betapa terang benderangnya garisgaris pelangi yang dipakai Sienna Miller, berupa rainbow dress dari label Celine. Tampilan ini bisa dipadankan baik dengan sepatu hak chunky atau sepatu Converse tinggi,” tulis Alice Bewbold, kolumnis mode dari Telegraph.co.id. Permainan motif garis dengan aksen kulit selanjutnya menjadi kreativitas desainer Hedi Slimane dan Nicolas Ghesquiere.
Direktur kreatif dari Louis Vuitton ini tampaknya amat berterima kasih untuk garis yang ditawarkan pada musim ini. Jika tunik Louis Vuitton terlalu heboh untuk sebagian orang, cobalah rok kulit sebagai padanannya. Gaun panjang Sheer yang telah menyedot perhatian di karpet merah pada musim ini juga tak lepas dari motif garisgaris.
Desainer sengaja menggunakan motif garis-garis sebagai pencuri perhatian dengan detail transparan. Meskipun masih banyak yang mempertanyakan gaya yang dibilang berani ini. Penyuka motif garis-garis yang konservatif ini masih dapat membuat pembaharuan dengan perbedaan pattern -nya berupa garis-garis tebal dan garis-garis jarang. Apakah garis-garis tebal atau tipis, stripes tetap menjadi pola yang paling klasik di luar sana.
Karena itu, para fashionista dapat tetap memiliki lebih banyak ruang untuk bermain dengan warna cerah tanpa merasa terlalu heboh. Garis sporty pun tidak hanya untuk menunjukkan sisi polos rugby . Koleksi resort dari Sonia Rykiel, Stella McCartney, dan Marni lewat siluet feminin ikut membuat pola terasa segar dan baru.
Bahkan, kita dapat mengikuti jejak Olivia Wilde dan campuran tren berani dengan memadankannya bersama rok printed . Inspirasi motif garis lurus pun bisa terlihat begitu stylish . Itu merupakan pola klasik abadi dan akan menjelma menjadi rancangan yang sophisticated seperti yang dipakai aktris Witherspoon.
Dyah ayu pamela
Ide baru motif garis-garis terlihat di berbagai label yang muncul di runway musim Spring/Summer 2015 lalu. Label seperti DKNY, Givenchy, Louis Vuitton, Missoni, bahkan beberapa selebriti dunia ikut memberi ide segar tampilan motif garis-garis yang modern. Pembaharuan motif garisgaris terlihat pada aplikasi yang dipadukan dengan permainan warna.
Salah satunya bisa dilihat di label DKNY, Dries van Noten, dan beberapa desainer di catwalk musim lalu. Ada pula yang menerapkan modifikasi pencampuran dengan material kulit, mix and match dengan gaya tertentu, seperti bohemian stripe berupa gaun yang dibuat oleh Missoni dan Givenchy.
Garis-garis dari warna biru dan putih terlihat inspiratif saat tertuang pada seragam Angkatan Laut. Motif ini mungkin telah memenangi beberapa formula motif garisgaris pada masa lalu. Namun, untuk musim ini memang garisgaris terlihat banyak fokus pada beberapa permainan warna.
“Pikirkan tentang betapa terang benderangnya garisgaris pelangi yang dipakai Sienna Miller, berupa rainbow dress dari label Celine. Tampilan ini bisa dipadankan baik dengan sepatu hak chunky atau sepatu Converse tinggi,” tulis Alice Bewbold, kolumnis mode dari Telegraph.co.id. Permainan motif garis dengan aksen kulit selanjutnya menjadi kreativitas desainer Hedi Slimane dan Nicolas Ghesquiere.
Direktur kreatif dari Louis Vuitton ini tampaknya amat berterima kasih untuk garis yang ditawarkan pada musim ini. Jika tunik Louis Vuitton terlalu heboh untuk sebagian orang, cobalah rok kulit sebagai padanannya. Gaun panjang Sheer yang telah menyedot perhatian di karpet merah pada musim ini juga tak lepas dari motif garisgaris.
Desainer sengaja menggunakan motif garis-garis sebagai pencuri perhatian dengan detail transparan. Meskipun masih banyak yang mempertanyakan gaya yang dibilang berani ini. Penyuka motif garis-garis yang konservatif ini masih dapat membuat pembaharuan dengan perbedaan pattern -nya berupa garis-garis tebal dan garis-garis jarang. Apakah garis-garis tebal atau tipis, stripes tetap menjadi pola yang paling klasik di luar sana.
Karena itu, para fashionista dapat tetap memiliki lebih banyak ruang untuk bermain dengan warna cerah tanpa merasa terlalu heboh. Garis sporty pun tidak hanya untuk menunjukkan sisi polos rugby . Koleksi resort dari Sonia Rykiel, Stella McCartney, dan Marni lewat siluet feminin ikut membuat pola terasa segar dan baru.
Bahkan, kita dapat mengikuti jejak Olivia Wilde dan campuran tren berani dengan memadankannya bersama rok printed . Inspirasi motif garis lurus pun bisa terlihat begitu stylish . Itu merupakan pola klasik abadi dan akan menjelma menjadi rancangan yang sophisticated seperti yang dipakai aktris Witherspoon.
Dyah ayu pamela
(bbg)