Popularitas Fashion Layering

Rabu, 28 Januari 2015 - 11:32 WIB
Popularitas Fashion Layering
Popularitas Fashion Layering
A A A
Fashion layering mengemuka menjadi sebuah tren menantang untuk diikuti. Para desainer membuat jenis siluet ini sebagai sebuah ide berbusana. Namun, tak hanya itu cara para fashionista bergaya.

Fashion layering juga muncul untuk tampilan street style. Bagaimana menyempurnakan seni dari fashion layering ? Fashion layering atau berlapis dan bertumpuk bagi mereka yang bertubuh berisi, tampaknya akan ada kesulitan karena siluet jenis ini bila salah diterapkan justru akan membuat tubuh terlihat semakin besar.

Tapi jangan khawatir, sebab beberapa ide fashion layering dari para selebriti dapat membantu. Mengingat musim dingin atau musim hujan di negeri ini masih berlangsung, fashion layering jadi sebuah cara untuk mengekspresikan siluet tersebut dengan lebih beragam. Sebutlah item fashion berupa mantel (coat ), jaket, atau blazer yang bisa dijadikan tambahan chic, namun tetap nyaman dan merasakan kehangatan cuaca.

“Dari mantel mewah berbahan suede berikut sepatu bot sebagai pelengkapnya, fashion layering adalah lambang chic dan cara yang paling bergaya dan tetap merasa nyaman pada musim ini,” tulis Victoria Bain, kolumnis mode di Telegraph.co.uk. Label The Row dan Christophe Lemaire merupakan penguasa jenis tampilan fashion layering ini. Label ini memberikan ansambel mewah di catwalk.

Aturanaturan sederhana untuk tetap aman di jalur layering adalah menjaga nada netral, memilih bentuk layering , dan memilih material kain paling baik. Koleksi dari The Row menunjukkan kepada kita bagaimana hal itu dilakukan untuk koleksi resornya yang sepertinya mengambil sedikit inspirasi dari ikon Prancis Franoise Hardy untuk tampilannya.

Catatan pentingnya adalah memilih palet yang cocok dan bagaimana penampilan tetap bergaya walau hampir tanpa make-up, rambut sederhana, dan perhiasan minimal. Seperti The Row dan Hermes, merek mewah Celine membuat segalanya untuk minimal untuk koleksi resor wanitanya dengan inspirasi layering. Sementara label JW Anderson mengambil pendekatan yang lebih Oriental dengan layering longgar.

Beberapa potongan-potongan kunci untuk tampilan fashion layering ini, satu di antaranya pakaian rajut. Pilih model garis atau jumper dengan tenun sebagai teksturnya. Selain itu, ada mantel yang berarti memberi volume, kemudian ada bentuk busana wrap semacam cardingan yang juga jadi tren kunci musim ini bisa dijadikan pilihan fashion layering.

Namun, hindari versi yang terlalu banyak motif untuk kesan timeless , tapi pilih material lembut kasmir. Mencoba rok lipit juga tak ada salahnya atau bawahan jumper panjang termasuk tunik untuk menciptakan siluet yang menarik. Dari segi aksesori, sepatu jenis bot dengan kualitas baik menjadi keharusan.

Kenakan bersama rok sepanjang pertengahan betis untuk menjaga sisi klasik, pilih warna netral dalam hitam, cokelat, maupun abu-abu. Ambil isyarat ide fashion layering seperti yang ditunjukkan oleh Olivia Palermo dengan memilih monokromatik rajutan abu-abu kasmire dan rok, kemudian menambahkan sebuah mantel abuabu yang ramping. Bila khawatir semua tampilan ini terlihat satu dimensi, maka dapat ditambahkan palet warna untuk kesan playful bersama aksesori.

Adapun Victoria Beckham menggunakan kombinasi baju berlengan dan bermain dengan aksen leher sweternya. Seperti tahu cuaca akan lebih dingin, Vic juga menambahkan dengan jaket kulit. Mengikuti jejak Karlie Kloss, tampilan fashion layering muncul dalam jaket bomber kasual yang chic.

Pertimbangkan penggunaan jaket denim sebagai sisi Amerika klasik, satu jenis fashion item yang pasti ada di lemari baju. Penerapannya menjadi solusi sempurna untuk cuaca yang dingin, tapi terkadang masih muncul matahari seperti yang dilakukan Jessica Alba dengan lapisan lain cardingan bersama gaun di dalamnya. Menambahkan imajinasi untuk melihat tampilan dengan mantel dapat dicontoh dari gaya Diane Kruger. Tidak hanya itu, dia juga menambah aksen kerah dari label Red Valentino dan boyfriend jins.

Dyah ayu pamela
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4700 seconds (0.1#10.140)