Manis Legit Dessert Durian

Rasanya yang manis membuat king of fruit alias buah durian ini lebih cocok dijadikan hidangan penutup. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengolahnya agar rasa dan aroma khas durian tetap terasa.

Chef Agus Sasirangan, runner up MasterChef Indonesia 1 mengatakan, saat mengolah durian menjadi hidangan penutup, buah durian harus sudah matang. “Syaratnya, durian harus manis dan matang. Komposisi juga minimal kalau mau buat dessert itu daging duriannya 25% lebih banyak dibanding bahan lain,” kata Chef Agus seperti dikutip Okezone.

Chef Agus menambahkan, karena durian sudah memiliki aroma yang tajam, maka dalam membuat olahan durian tidak perlu lagi menambahkan pasta yang beraroma. Ini hanya akan menutup aroma durian. “Jangan gunakan pasta yang beraroma. Pakai pasta yang berwarna saja,” katanya.

Chef Agus menambahkan, saat diolah menjadi hidangan tertentu, sebaiknya durian tidak dijadikan sebagai bahan dasar. Durian sebaiknya dijadikan pelengkap, seperti campuran saus, filling (isi untuk roti atau pie ), dan topping . Bisa juga dijadikan minuman seperti es teler dan lain-lain. Durian memiliki karakter yang unik. Daging buahnya lunak dan punya aroma tajam.

Jika baru saja membelinya, pastikan buahnya disimpan dengan benar. Lalu, bagaimana cara menyimpan yang benar? Untuk durian yang sudah terlanjur dibuka, masukkan daging buah dalam wadah tertutup dan segera simpan di lemari pendingin. Langkah ini akan tetap menjaga kesegaran buah durian dan agar baunya tidak menyebar di dalam lemari pendingin. Jika membeli buah durian yang masih utuh atau belum dibuka dan Anda tidak ingin menyantapnya langsung.

Simpan buahnya dalam suhu ruangan. Jika buahnya masih dalam keadaan setengah matang, hal ini akan melanjutkan proses pematangan buah. Namun, menyimpan durian dalam suhu ruangan tidak boleh terlalu lama. Menurut Chef Agus, paling tidak simpan buahnya dalam waktu dua hari saja. Karena bila lebih dari itu, bisa-bisa buahnya terlalu matang dan rasanya kurang enak.

Novi/Okezone