Lebih Memilih Bermusik
A
A
A
Chua, pemain bas band Kotak, baru saja menyelesaikan film perdananya berjudul Rock N Love. Akan tetapi, dia lebih memilih bermusik ketimbang main film. Alasannya, pemilik nama asli Swasti Sabdastantri itu tidak lupa dengan dunia musik yang telah membesarkan namanya.
“Lebih memilih ke band, tapi ada ketertarikan tersendiri di film karena aku merasakan ada tantangan sendiri saat berakting. Apalagi film yang mengangkat kisah mengenai Kotak. Meskipun kadang suka lupa script dan dialog,” kata Chua saat jumpa pers film Rock N Love di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (27/1).
Kendati demikian, Chua mengaku menikmati pengalamannya di depan kamera. Salah satu adegan yang paling berkesan ketika dia harus meludahi lawan mainnya. Ini yang membuatnya sulit. Saking kakunya, adegan itu harus diulang sampai 5 kali untuk menghasilkan gambar yang menarik dan dramatis.
“Aku ngeludahin band lawan Bimo, Choky Netral, Erwin Moron, dan itu meludah beneran. Untuk bisa meludah dengan baik, aku makan makanan ringan dulu, terus sambil minum, lalu diludahin ke lawan main,” bebernya. Film Rock N Love ini mengangkat perjalanan band Kotak.
Film perdana karya sutradara Hedi Suryawan ini ingin memperlihatkan kisah percintaan dan perjuangan para rocker tersebut yang dikemas dengan drama komedi ringan. Chua mengaku tidak terlalu sulit untuk memerankan karakter dirinya sendiri meski sang sutradara memberi bumbu untuk karakternya tersebut. “Sama juga dengan Tantri. Dia karakternya melankolis dan sedikit egois. Sedangkan Cella lebih ekspresif, di mana sedikit berbeda dengan karakter aslinya,” ujarnya.
Thomasmanggalla
“Lebih memilih ke band, tapi ada ketertarikan tersendiri di film karena aku merasakan ada tantangan sendiri saat berakting. Apalagi film yang mengangkat kisah mengenai Kotak. Meskipun kadang suka lupa script dan dialog,” kata Chua saat jumpa pers film Rock N Love di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Selasa (27/1).
Kendati demikian, Chua mengaku menikmati pengalamannya di depan kamera. Salah satu adegan yang paling berkesan ketika dia harus meludahi lawan mainnya. Ini yang membuatnya sulit. Saking kakunya, adegan itu harus diulang sampai 5 kali untuk menghasilkan gambar yang menarik dan dramatis.
“Aku ngeludahin band lawan Bimo, Choky Netral, Erwin Moron, dan itu meludah beneran. Untuk bisa meludah dengan baik, aku makan makanan ringan dulu, terus sambil minum, lalu diludahin ke lawan main,” bebernya. Film Rock N Love ini mengangkat perjalanan band Kotak.
Film perdana karya sutradara Hedi Suryawan ini ingin memperlihatkan kisah percintaan dan perjuangan para rocker tersebut yang dikemas dengan drama komedi ringan. Chua mengaku tidak terlalu sulit untuk memerankan karakter dirinya sendiri meski sang sutradara memberi bumbu untuk karakternya tersebut. “Sama juga dengan Tantri. Dia karakternya melankolis dan sedikit egois. Sedangkan Cella lebih ekspresif, di mana sedikit berbeda dengan karakter aslinya,” ujarnya.
Thomasmanggalla
(bbg)