Indonesia Dilirik Jadi Tuan Rumah Tourism Global Meeting 2016

Jum'at, 30 Januari 2015 - 06:05 WIB
Indonesia Dilirik Jadi...
Indonesia Dilirik Jadi Tuan Rumah Tourism Global Meeting 2016
A A A
JAKARTA - Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah ajang Pertemuan Pariwisata Global atau Tourism Global Meeting pada 2016.

Tawaran sebagai tuan rumah ajang tahunan insan pariwisata dunia itu mengemuka pada pertemuan bilateral antara Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dengan President & CEO World Travel & Tourism Council (WTTC) David Scowsill. Sebagai informasi untuk tahun ini, Tourism Global Meeting akan diadakan di Spanyol pada April mendatang.

Pertemuan Menpar Arief dengan pimpinan WTTC terjadi di sela-sela pertemuan para menteri ASEAN (ASEAN Tourism Forum /ATF) 2015 yang berlangsung pada 22-29 Januari di Nay Pyi Taw, Myanmar.

Selain dengan WTTC, Menpar juga menggelar pertemuan bilateral dengan CEO Pacific Asia Travel Association (PATA) Mario Hardy. Pada kesempatan tersebut Menpar menyampaikan program utama pariwisata Indonesia dalam e-Marketing.

Sementara itu, dalam pertemuan dengan Sekjen UN-WTO, Taleb Rifadin, Menpar menyampaikan peran UN-WTO terutama dalam kajian-kajian strategis yang menjadi referensi bagi Indonesia dalam menetapkan Rencana Pengembangan Jangka Menengah (RPJM) sektor pariwisata, termasuk pula dalam mengembangkan program e-Marketing dalam rangka mengembangkan pasar di Tiongkok (RRT).

Penyelenggaraan ATF 2015 di Myanmar yang mengambil tema “Tourism Towards Peace, Prosperity, and Partnership” mempunyai arti penting, karena merupakan tahun terakhir dari pelaksanaan ASEAN Strategic Tourism Plan 2011-2015.

Sehingga dibutuhkan adanya visi baru yang dapat mengintegrasikan seluruh kepentingan pariwisata ASEAN sebagai “single destination”, menjadi kawasan dengan pertumbuhan dan memiliki daya saing pariwisata yang tinggi, aman dan hijau.

Selain pertemuan tingkat menteri dan pejabat senior pariwisata, kegiatan penting lainnya dalam ATF 2015 adalah Travel Exchange (Travex) yaitu event pameran Business to Business (B2B) antara sellers dari negara-negara anggota Asia Tenggara yang menjual produk wisatanya kepada para buyers yang dari seluruh dunia.

Travex 2016 diikuti dihadiri sekitar 1.450 delegasi yang terdiri dari 800 ASEAN exhibitors, 400 buyer internasional, 150 media lokal dan internasional serta 100 trade visitors. Peserta Travex dari Indonesia terdiri dari 13 pelaku usaha pariwisata bidang perhotelan dan usaha jasa perjalanan dari Jakarta, Jawa Barat, Bali, Lombok, dan Yogyakarta.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0993 seconds (0.1#10.140)